Karena aku adalah penulis yang multi setting, jadi ini adalah naskah bersetting Korea setelah Levanter yang aku tulis untuk kalian. Semoga kalian suka ♥️
*
"Kau bodoh! Kenapa meninggalkan rumah itu. Seharusnya kau menahan diri." Luke mencemooh Katie yang tengah menatap layar televisi di hadapannya.
"Just shut up your mouth! Kau tidak tahu bagaimana rasanya berada dalam satu ruangan dengan orang yang kau benci." Katie menoleh dan menatap Luke nanar.
"Rencana kita porak poranda. Dan itu semua karena kau terlalu lemah." Luke mencemooh Katie lagi.
"Whatever! Katakan sesukamu. Apapun. Aku tidak perduli."
Keduanya terdiam. Field...bukan lagi tempat yang aman untuk mereka karena Luke beberapa kali melihat polisi sengaja berlama - lama berpatroli di sepanjang jalan menuju rumahnya. Ruang gerak Luke semakin terbatas.
Ada kalanya ingin mengakhiri semua. Namun naluri iblis membawa Luke menuju keras kepala yang tak terbantahkan. Rasa cinta yang menyakitkan membawanya memuja egoisme dan kesinisan.
Rasanya bagai menyimpan api dalam sekam. Api yang siap membakar diri sendiri dan orang yang ada di sekitar ketika suatu saat api itu membesar. Rasanya juga sangat menyiksa ketika harus meredam rasa rindu pada Skyla yang terasa semakin jauh.
Luke menyingkap tirai jendela dan mendapati gerakan mencurigakan dari dua orang pria yang berdiri dibawah rindangnya pohon maple yang berjajar di sepanjang jalan di depan rumahnya.
"Kita harus meninggalkan Field secepatnya. Shittt! Sudah tidak aman di sini, Kat." Luke berujar lirih sambil terus menatap jalanan.
"Aku muak dengan semua ini, Luke...andai saja kau mengerti." Katie melangkah menuju kamarnya. Tak kuasa menoleh lagi. Tak sanggup menatap lagi laki-laki yang begitu merajai hatinya. Laki-laki yang di cintainya, tapi mencintai perempuan lain.
Luke menghempaskan tubuhnya ke sofa. Matanya penatap pintu kamar Katie yang tertutup rapat. Selamanya Katie tak akan pernah mengerti. Bahwa hatinya hanya untuk Skyla.
Bukan Luke mengingkari bahwa adik tirinya itu menyimpan rasa yang lebih daripada rasa kepada seorang kakak. Hanya saja...dia tidak punya rasa itu untuk Katie.
Luke menghela napas panjang. Bagaimanapun dia harus segera pergi. Dan itu akan terjadi malam ini. Saat manusia terlelap dan menarik selimutnya. Saat itulah dia akan bergerak. Menjauh. Mengubur sementara mimpinya dan kembali saat semua tenang.
Bayangan Skyla berkelebat. Apa yang kini sedang di rasakan gadis itu? Bahagia?
Luke menyeringai. Skyla hanya boleh bahagia bersamanya, bagaimanapun caranya.
Luke menarik laci nakas di sebelah sofa. Mengambil sesuatu dari dalamnya. Dua buah paspor dan satu foto favorit Luke. Foto Skyla. Foto terfavorit Luke dari sekian banyak foto Skyla yang diambilnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
SKYLA : WRITTEN IN THE STARS (SUDAH TERBIT)
Romance( Sequel CHERRY : UNDENIABLE DESIRE ) MATURE CONTENT Bad Boy. Pria itu...impian masa kecilku. Kenapa menjadi seperti itu? Menyebalkan. Lalu apakah dia sudah berlari dari hatiku? Tidak! Nyatanya dia masih ada. Bercokol di singgasana hatiku...sekuat a...