Nyanyianku Bersama Mereka

8 0 0
                                    

Pernah di suatu tempat warung lesehan, yang pada waktu itu sedang dibanjiri pembeli oleh suatu kontingen, jika dilihat dari penampilan, mereka sekaliber kalangan elit. Mereka duduk beralaskan tikar, sembari menikmati hangatnya wedang ronde yang sudah disajikan. Kudengar pula mereka saling adu tawa di sela berbagi pengalamannya. Yang muda dan yang tua, semua tertawa, bahagia. Melihat keadaan yang seperti itu, membuatku yang pada waktu itu tengah menenteng sebuah gitar untuk menyumbang lagu.
***
Kusayat dawai dengan irama yang berbeda dari pemilik lagunya, dan kulanjut masuk pada tahap opening lyric yang mungkin masih terdengar asing di telinga mereka. Yaa, memang asing lirik pembuka lagu itu, hingga saking asingnya, mereka seperti tak merasa jika di depannya ada insan yang sedang beryanyi dengan begitu menjiwai.
Tapi ternyata mereka tak seacuh itu, tabiat mereka tiba-tiba terlihat concern ketika kumasuki tahap reffrain.
"Kemesraan ini..."
Sontak semua mata tertuju ke arahku, bibir mereka mulai merekah menatapku, dan semua dari mereka ikut andil mengikutiku menuntaskan satu lagu
"Janganlah cepat berlalu
Kemesraan ini...
Ingin kukenang selalu
Hatiku damai, jiwaku tenang di sampingmu
Hatiku damai, jiwaku tentram bersamamu." Nyanyianku bersama mereka.

Berguru Pada IblisTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang