The Story Begin

588 60 14
                                    

Hai semua. Aku balik lagi nih dengan lanjutan cerita dari Sun In The Rainy Season.
Oh ya, aku mau ngasih tau kalau Sun In The Rainy Season versi Korea itu beda ya ama yang umum, ceritanya beda. Baca yang versi umum juga ya.....

Warning : Story is mine. Don't be a plagiator.

Typo bergentayangan 😈
____________________________________

Tok tok tok...

Sooji yang tengah sibuk dengan tumpukan berkasnya menoleh. Tampak olehnya Sehun yang berjalan kearahnya sambil membawa setumpuk berkas lagi. Sooji menghela nafas lelah.

Sehun hanya tersenyum dan meletakkan berkas itu di samping tumpukan berkas yang telah di selesaikan Sooji beberapa menit yang lalu. Sehun mengelus kepala Sooji dengan lembut sehingga membuat Sooji memejamkan matanya.

"Ini berkas untuk proyek pembangunan rumah sakit di Busan" Sehun berbicara sambil terus mengelus kepala Sooji.

"Kantung matamu begitu tebal. Kau tidak tidur semalam ?" Sehun bertanya dengan khawatir. Ibu jarinya mengusap kantung mata Sooji.

"Seminggu ini mimpi itu kembali datang Sehun-ah. Mimpi itu datang lagi. Aku tak tahu kenapa datang lagi" Setetes air mata jatuh di pipi Sooji.

Sehun hanya diam. Namun pikirannya berkelana. Hatinya terasa sakit saat melihat air mata turun membasahi pipi Sooji. Sehun masih mengingatnya dengan jelas. Bagaimana kehidupan Sooji dulu. Sehun hanya bisa menghela nafas. Ia mengangguk.

"Nanti sore aku akan mengantarmu ke dokter Kim"

Sooji membuka matanya. Ia menatap Sehun tak percaya.

"Apa maksudmu Sehun ? Aku tak mau bertemu dokter Kim. Aku sudah sembuh Sehun"

"Jika memang kau sudah sembuh, mengapa mimpi itu datang lagi ?"

Sooji terdiam.

"Tidak ada penolakan. Nanti sore sepulang kerja, aku akan mengantarmu" Sehun berucap tegas dan mencium pipi Sooji.

____________________________________

Sooji menghela nafas. Ia melihat kearah jam tangannya. Ia telah menunggu Sehun selama 30 menit dan Sehun belum muncul juga.

"Kalau lima menit lagi ia tidak menunjukkan batang hidungnya di hadapanku. Aku akan pergi dari sini" ucap Sooji dengan kesal.

Tin tin

Sebuah mobil porsche berhenti tepat di hadapan Sooji. Sehun keluar dari mobil dan membuka pintu mobil untuk Sooji.

"Maaf princess. Aku terlambat" Sehun berkata pada Sooji dengan senyum lebar.

Sooji mendengus kesal dan segera duduk. Sehun pun berlari ke sisi lain mobil dan melajukan mobilnya.

_____________

"Kita sampai chagi"

"Jangan ikut ke dalam Oh Sehun. Aku ingin sendiri" ucap Sooji.

Sehun mengacungkan jempolnya pertanda setuju.

Sooji menghembuskan nafas kasar. Ia berjalan memasuki rumah sakit itu. Dan langsung naik ke lantai 5 untuk menemui Dokter Kim.

"Annyeong hasimnikka uisa-nim".
"Oh... Nona Bae. Silahkan duduk"

Sooji pun duduk di kursi yang telah tersedia.
"Lama tak bertemu nona Bae. Bagaimana keadaanmu ? Trauma mu sudah sembuh bukan ? Terakhir kali kau datang dengan seorang pria tampan" Dr. Kim menyapa Sooji dengan ramah.

"Aku baik-baik saja dokter. Hanya saja entah mengapa belakangan ini aku sering mimpi buruk lagi seperti 2 tahun lalu"

"Masih mimpi yang sama nona Bae ?"

Sun In The Rainy Season ( Versi Korea )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang