Let me introduce him Self Part II

33 2 0
                                    

       Sore ini kota London akan diguyur hujan deras, semua penduduk kota ini bergegas pulang kermhnya masing masing.. Dan begitupun dengan Rachel dia sudah menaiki Bus Oxf UV bis yg hanya bisa dinaiki oleh orang yg memiliki id card Oxford university, fasilitas untuk para mahasiswa dan dosennyaa..
     
           "Astaga.... Apa yg bermain piano itu dia? Apa dia seorang pianist? Apa dia senior distu? Sejak kapan dia berada di Art Floor? Siapa dia sebenarnya?" Dalam hati Rachel trus mengucapkan kata kata itu.. Tapi kenapa? Saat dia menatap pria itu tidak ada sama sekali rasa Bahagia atau pun senang, justru Rachel merasa kesal saat pria itu mengatakan bahwa Rachel gagu dan yg lainnyaa..

         Garden house street no 19.. Tertera di papan jalan menuju Flat Rachel.. Rachel turun di sisi jalan dan memasuki Garden house street no 19..
Ia trus melamun sepanjang jalan, ia melamuni tentang perasaannya pada Brian.. Sampai sampai saat ia hendak membuka pintu depan flat nya.. Braggggg.....!!!

    "Aaaaaa.... Aww, astaga perih sekali.." Rachel berteriak sangat kencang karna kepalanya terbentur pintu yg dibuka sangat kencang oleh seorang pria..

     "Maafff maafff aku tidak sengajaa, maaaff aku benar benar minta maaff, aku terfokus oleh hpku.."
Ucap seorang pria yg tidak sengaja membuka pintu depan yg teramat sangat kencang..

    "Iyaah.. Tidak apa apa, aku tidak apa apa ko" ucap Rachel..

     "Ehhh.. Tunggu!!? Kau bisa berbahasa indonesia? Kau mengerti bahasa indonesia? Kau dari indonesia?"

Rachel baru sadar jika pria ini bisa berbahasa indonesia dan langsung menanyakan sejuta pertanyaan..

  "Ya karna saya pikir kamu bisa berbahasa indonesia, ya saya tidak perlu mengganti bahasa saya" jawab pria itu, yg seketika membuat Rachel mengerutkan keningnyaa..

       "Namamu siapa?" Tanya Rachel yg dibarengi dengan jabatan tangan..

      "Bramasta Adiwiyata, panggil saja Bama" jawabnya dengan membalas jabatan tangan Rachel.. "Dan namamu?" Tanya Bama..

   "Rachelia Deandra, just say Rachel"

  "Okayy..." Balas Bama yg langsung melepaskan jabatannya dengan Rachel..

       "Kau mau kemana? Kau baru ya? Diflat ini?"

     "Sebenarnya aku bukan tinggal dsni, aku masih mencari tempat tnggal tapi berhubung aku tidak tau tempat ini jadi kuputuskan untuk datang ke flat teman dekatku, tapi dia malah pergi dan pulang malam, jdi aku akan menunggu di Starbucks di ujung jalan sana.." Jawab Bama..

       "Okkay, baiklah kalo bgitu aku akan masuk duluan, lain waktu kita bertemu lagi yaa"

"Yaa pastii.. "

    Rachel langsung meninggalkan Bama dan langsung masuk keflat dan menaiki tangga dengan bermalas malasan...

      Dia terkesan lelah dan lesu saat ituu.. Saat dia membuka pintu Flat house nya, ia langsung meleparkan tasnya ke sofa lalu melepas sepatunya dan menaiki tangga dan membuka pintu kamarnya dan terbaring lalu terlelap...

     "Tokkkk... Tokkkk.. Tokkk!!!
Rachel, buka pintunya, Rachelia Deandra, ayooo bukaa pintunyaa"

   Rachel membuka matanya dan melihat seluruh ruang kamarnya gelapp, ia menyalakan lampu dimeja smping tempat tdurnya dan mendengar ada yg mengetok pintu kamarnya sangat kencang..

  "Oh astagaa Devinn.. Kau membuatku geram" ucap Rachel saat mendengar Devin yg trus mengetok kamarnya tanpa berhenti..

     "Apaaaa? Tidak bisa kah kau mengetok lebih pelan lagi?" Ucap Rachel ketika membuka pintu kamarnya..

Real Of LOVEWhere stories live. Discover now