"Heyy, what you do Rachel?" Tanya seorang senior ballerina yg melihat Rachel melamun di aula..
"Eumm.. I just do think about Choreography " jawab Rachel..
"Oh.. okay so if I go home first" balas senior ituu..
"Oh ok, be careful" balas Rachel
Rachel berbohong, ia sama sekali tidak memikirkan Choreography justru ia memikirkan Brian.. "How about Brian?" Pikirnya dalam hati kenapa ia selalu menghindar dari Brian, sudah 2 kali ia seperti ini..
Ini membuatnya binggung terhadap perasaannya kepada Brian.. Apa dia mencintai Brian? Atau membencinya?
"Ohh astagaa.. Knapaa diriku ini?" Pikirnya dalam hati..
Malam ini ia tidak berniat pulang dengan cepat ia masih ingin berada di Studio, ia sendirian diruangan yg gelap dan hanya terdapat satu penerangan itu pun dari Cahaya Laptop yg digunakan untuk Mengedit lagu untuk Theaternyaa..
Rachel mencari Saklar lampu ruangan itu dan ia menemukan dan langsung menyalakan nyaa..
Ia memperhatikan setiap sudut ruangan Dan matanya tertuju pada sudut ruangan disebelah kiri.. Terdapat piano classic yg masih bagus dan terlihat mewah..
Rachel mendekati piano itu dan mulai memainkan piano ituu, dimulai dari nada Mi, ia memainkann lagu I got you babe..
Rachel mulai duduk dibangku piano dan langsung melanjutkan lagunyaa..
Tangannya dengan lihai bergerak disetiap Tuts piano iya memainkannya seperti seorang Pianist terkenal.. Tangannya yg lentik seperti sedang menari Ballet di Tuts piano itu, Warna Tuts yg Hitam Putih tersentuh dengan lembut oleh tangannya..
Indahhh sekali Permainan ini.."Ohh... Wow its perfect" ucap seorang pria ketika permainan piano itu selesai..
Rachel terkaget dan langsung bangun dri bangku itu dan menegok kearah sumber suara itu..
"Thank u" jawab Rachel terlihat cuek dan acuh terhadap pujian Brian..
Rachel kembali ke meja tempat ia dan senior seniornya mengedit lagu untuk Theaternya di kota London, Rachel langsung membereskan peralatannya dan meninggalkan ruangan, bru saja ia ingin meninggalkan tempat itu tiba tiba...
"If you continue to move right you don't know what will you hear" ucap Brian ketika Rachel sudah membuka pintu untuk keluar..
Brian langsung memainkan lagu Damn so Sad dari Micky Dauw..
Rachel lalu menghentikan langkah kakinya dan menoleh ke Brian yg sedang memainkan Piano dengan tenang.. Entah kenapa kaki Rachel seperti terpaku, ia tak bisa mengerakan kakinya untuk pergi dari ruangan itu..
"You're enjoy with this music?" Tanya Brian saat ia menghentikan permainan Pianonya..
"Good playing" Jawab Rachel...
Brian membalikan badannya dan melangkah kan kakinya ke arah Rachel, Rachel hanya bisa menatap langkah Brian yang semakin mendekat dengannya, dan sekarang ia dan Brian hanya berjarak 1 cm..
"why do you always avoid, if I'm trying to get you to talk?" Tanya Brian saat menatap mata Rachel..
Rachel tergetar ia tidak tau harus jawab apaa.. Iaa terus berfikir dan sampai akhirnya ia membalas...
"I don't know you" ucap Rachel,
Jelas terdapat kebohongan dari Rachel. Jelas jelas iya sangat mengenal Brian, tapi ia tidak tau sma sekali bahwa Brian adalah seorang Pianist dan ia Berlatih di Art Floor.. Dia yakin sekali bahwa Brian menyembunyikan hal itu..
YOU ARE READING
Real Of LOVE
Romance"mana mungkin dia mencintaiku, menatapku saja tidak pernah.. apa lgi mencintaiku. that's impossible.." itulah yg dipikirkan seorang balerina cantik yang mengidolakan seniornya di University Oxford.. Tidak mungkin Brian menyukai gadis asal bandung y...