District University

26 8 10
                                    

Gio terlihat sedang duduk santai dikursi taman Fakultas Ekonomi Bisnis. Ibu jarinya sibuk menggulir di layar gadgetnya. Seperti biasa, ia membuka Instagram untuk melihat postingan orang yang diikutinya.

Melihat Gio sendirian ditaman, Kino langsung menghampiri Gio dengan wajah senyam-senyum.

"Hey bro" Kino menepuk pundak Gio hingga membuatnya terkejut dan ponselnya terjatuh.

"Bagong lu kampret, kaget gue jirr" bentak Gio sambil membawa ponselnya yang terjatuh.

"Hahahaha...." Kino tertawa lepas. "Ngapain lu sendirian disini, keliatan jomblonya tau".

Gio melirik kearah Kino. "Lo pikir gue doang yang jomblo?, lu apa kabar".

"Lo kan ketuanya" celetuk Kino.

"Kalo gua ketuanya, lu apanya?, babunya?" ujar Gio dengan sewot.

"Susah kalo ngomongin jomblo mah, oh ya gimana?"

Gio bingung dengan pertanyaan Kino. "Gimana apanya?"

"Pura-pura amnesia lagi lu tokek kaya manusia aja, itu yang gue omongin semalem" Kino berujar menggoda.

Gio menggelengkan kepalanya."Niat amat sih lo nanyain itu jirr, gue udah bilang kali kalo gue ogah chatt-an sama ratu kelabang itu".

"Duhh" Kino menepuk kepalanya."Lo mau cewe yang kaya gimana lagi sih Yo, kaya mimi peri?, apa perlu gue panggil dia buat turun dari khayangan?".

Gio menggerutu."Serah lu aja kampret".

"Baperan jirr" cetus Kino.

Plokkkk......

Gio menabok kepala Kino dengan keras.

"Awww... sakit koplak" Kino meringgis kesakitan.

"Derita lo, udah ah gue masuk kelas dulu, jangan lama-lama duduk disana, ketiban mimi peri dari langit baru tau rasa lo" ucap Gio dengan sadis.

"Ajig, sakit gue anjayyy" Kino mengikuti Gio masuk kelas.

Saat mereka berdua berjalan menuju kelas, tiba-tiba seorang perempuan berparas cantik dengan rambut sebahu melintas didepan mereka. Mata Gio seakan terhipnotis oleh pesona gadis tersebut. Melihat sikap Gio, Kino tertawa kecil.

"Ngapain lu liat dia sampe segitunya, suka lo?" celetuk Kino.

Gio langsung salting, secepat kilat ia memalingkan pandangannya kedepan.

Kino kembali mencetus. "Jirr, pura-pura gak liat lagi, kontrol om, salting lo keliatan".

Gio menyahut sewot."Berisik lu tai, bacot mulu".

***

Gio,Kino dan Adam sedang sibuk berlatih untuk mempersiapkan penampilan mereka di acara launching sebuah perusahaan besar di Jakarta. Petikan gitar dan suara merdu terdengar indah ketika mereka mulai bernyanyi.

Ketika mereka sedang latihan, tiba-tiba Pak Arga selaku manajer mereka masuk kedalam ruang latihan tersebut.

"Waw" Pak Arga berdecak kagum. "Semakin kesini kalian semakin hebat" puji Pak Arga.

"Eh Pak Arga, ia nih kita lagi latihan buat nanti malem" sahut Gio.

Pak Arga melihat kearah Gio."Oh ya Gio, diluar ada seorang wanita mencarimu".

GRAVITYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang