Chapter 4

4.7K 595 29
                                    

Words Count: 1798

———

Chanyeol mendapat tugas untuk mencabut nyawa seseorang yang telah tertulis didaftar death notenya.

Malaikat berwujud manusia dengan sayap phoenix yang tumbuh dari punggung tegapnya itu turun ke bumi untuk melihat sosok manusia yang wajahnya terpampang jelas dibuku kematiannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Malaikat berwujud manusia dengan sayap phoenix yang tumbuh dari punggung tegapnya itu turun ke bumi untuk melihat sosok manusia yang wajahnya terpampang jelas dibuku kematiannya. Retina matanya menatap pada sosok laki-laki yang baru keluar dari rumah. Ia memasuki mobilnya dengan tergesa dan keluar dari halaman rumahnya dengan laju yang serampangan.

Sayapnya mengepak dengan cepat secepat laju mobil yang dikendarai oleh lelaki mungil yang ia perhatikan sedari tadi. Saat mobil milik lelaki mungil itu berhenti ditengah kemacetan, Chanyeol hanya duduk santai di atas kap mobil milik lelaki itu.

"Tak perlu kau ingatkan aku pun tahu Kyung. Aish aku bisa gila. Aku harus menambah kecepatan!" Chanyeol mendengar umpatan-umpatan yang terlontar sebelum mobil yang ia duduki melaju dengan kencang membuatnya sedikit terjungkal. "Yash! Dasar bocah sialan."

Waktu kematian 5 menit 10 detik dari sekarang.

Waktu kematian sudah ditentukan, membuat Chanyeol tersenyum puas, "Ya, bagus. Aku harus segera pergi dan melihatnya." Chanyeol mengepakkan sayapnya, terbang memperhatikan kronologis apa yang akan terjadi setelahnya.

5
Mobil itu masih melaju dengan kecepatan yang konstan.

4
Saat mobilnya semakin cepat, ia juga semakin mendekat.

3
Sebaiknya kau sudah siap.

2
Karena kematian,

1
sudah didepan matamu.

Kecelakaan terjadi, mobil yang ia tumpangi terguling beberapa ratus meter dari tempat kecelakaan dengan kesadarannya yang telah hilang dan sekujur tubuh bersimbah darah.

***

Chanyeol mendekati lelaki itu untuk mengambil jiwa dari tubuhnya. Sayapnya tak sengaja tergores pecahan kaca saat ia akan mengangkat jiwa tersebut menjauh dari tubuh pemiliknya membuat darah mengalir disayap kirinya. "Sayapku yang malang. Sial!" Chanyeol membawa jiwa lelaki itu ikut menuju kastilnya.

***

Kastil identik dengan bangunan menara yang sangat tinggi, hanya saja kastil milik Chanyeol berada diatas langit berada diantara Kerajaan Surga dan Neraka. Chanyeol bergegas membaringkan tubuh lelaki itu diranjang miliknya. Setelahnya ia pergi ke Kerajaan Langit melaporkan hasil tugasnya.

Niat Chanyeol hanyalah menjalankan tugasnya namun sayang, ia malah mendapat kutukan—yang dimaksudkan hukuman—dari sang Ketua Malaikat, Kris.

Chanyeol dikutuk tidak bisa menampilkan wujud manusianya saat matahari bersinar karena telah membawa jiwa dari tubuh yang seharusnya sudah dimasukkan ke dalam Kerajaan Kematian untuk diseleksi apakah ia pantas masuk surga atau ditempatkan di neraka. Chanyeol justru membawa roh manusia itu ke kastil pribadinya, membuat waktu kematiannya semakin diperpanjang. Chanyeol tak bisa membantah, kesalahan memang dari pihaknya.

The Darkness of Angel ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang