Chapter 5

6.3K 633 46
                                    

Kedua kelopak mata lelaki yang terbaring diranjang rumah sakit itu terbuka perlahan dan tangannya mulai bergerak menggenggam erat jemari yang berada ditelapak tangannya membuat sipemilik jemari tersebut terbangun. "Baek, kau sudah sadar? Astaga Baek, aku merindukanmu." Kyungsoo, pemilik jemari yang digenggam erat oleh Baekhyun begitu bahagia melihat sahabatnya tersadar. Doa, penantian dan waktu yang ia gunakan untuk menemani sahabatnya ini berbuah dengan kesadaran Baekhyun yang telah kembali.

"Chan, Chanyeol.." lirih Baekhyun. "Dimana Chanyeol, Kyungsoo?" tanya Baekhyun pada Kyungsoo. Air matanya menetes membasahi pipinya membuat Kyungsoo panik. "Hei Baek, kenapa kau menangis? Ada apa? Apa ada yang sakit?"

"Kyung, dimana Chanyeol?"

"Chanyeol? Siapa Chanyeol, Baek? Aku tidak mengenalnya."

Chanyeol, kekasihnya. Mengapa Kyungsoo tak mengenalnya?

"Chanyeol... Hajima.."

... ...

Waktu sudah bergulir pada enam bulan setelah Baekhyun bangun dari koma. Setelah perawatan rutin yang dilakukan Baekhyun, ia sudah dinyatakan sembuh namun masih harus check up setiap sebulan sekali. Ia bisa melakukan aktifitasnya dengan normal sebagai karyawan marketing perusahaan yang dipimpin oleh lelaki bernama Oh Sehun.

Hari-harinya ia lewati seperti biasa seperti sebelum ia mengalami kecelakaan. Walaupun terkadang ia masih memikirkan sosok lelaki yang telah mengisi relung hatinya itu, namun Baekhyun tak ingin menyia-nyiakan hidupnya untuk terus termenung memikirkan seseorang bernama Chanyeol yang masih berstatus sebagai kekasihnya. Dia tahu jika ia menjadi seperti orang gila karena masih menganggap makhluk astral itu sebagai kekasihnya. Tapi hati dan pikirannya yang tak pernah lepas dari Chanyeol. Bahkan kalung pemberian Chanyeol di detik-detik terakhirnya itu pun masih melingkar dileher jenjangnya. Entah bagaimana bisa terjadi, ia tidak tahu tapi ia yakin jika kalung itulah yang nantinya akan mengantarkannya kembali menemui Phoenix kesayangannya.

"Hei bung, kalau jalan itu pakai mata! Lihat bajuku jadi basah terkena kopimu ini. Aishh padahal sebentar lagi aku akan mengadakan meeting bersama klien ku disini!" bukan hari keberuntungan Baekhyun disaat ia akan bertemu klien dan kemejanya malah terkena noda kopi. Membuat Baekhyun berteriak tanpa memperdulikan tatapan orang yang sedang lewat.

"Ma-maafkan saya, tuan. Saya tidak sengaja, sa-"

"Stop, jangan berbicara lagi! Kau harus bertanggung jawab dengan mengganti kemeja-" Baekhyun mendongkakan kepalanya melihat siapa orang yang telah membuatnya menjadi seperti ini. Dan kedua matanya membola saat melihat wajah orang itu. "-ku." sosok itu, sosok yang enam bulan tidak ia temui. Sosok yang selalu ia rindukan dan sampai saat ini masih terus mengisi relung hatinya, Chanyeol. "Kau Cha-"

Perkataan Baekhyun terputus ketika sosok kekasihnya itu dipanggil oleh seseorang yang mungkin temannya. "Yeol! Cepat kemari. Kenapa lama sekali? Ayo kita tidak punya waktu banyak, bos sudah menunggu."

"Ya sebentar Kai, kau duluan saja masuk kedalam mobil aku akan menyusul."

"Baiklah, jangan lama-lama Yeol."

Setelah orang yang dipanggil Kai itu pergi namja yang dipanggil Yeol itu membungkukkan badannya sopan pada Baekhyun dan kembali meminta maaf. "Tuan, sekali lagi maafkan saya, sebagai permintaan maaf mungkin lain waktu kita bisa minum kopi bersama disini dan saya akan mengganti kemeja kotor anda itu. Ini kartu nama saya. Saya masih terburu-buru karena ada urusan. Sekali lagi maaf telah membuat anda susah. Permisi." baru saja orang yang bernama Yeol itu akan pergi, Baekhyun menahannya dengan mata yang berkaca-kaca. "Yeol, kau tidak mengingatku?"

Keningnya menyatu mendengar pertanyaan Baekhyun. "Maaf, apa maksud tuan? Saya tidak mengerti. Apa kita pernah bertemu sebelumnya?"

"Kau Chanyeol? Kemana saja kau selama ini? Apa kau tak tahu jika aku merindukanmu?" Baekhyun memukul lengan lelaki jangkung itu dengan keras melampiaskan perasaan rindunya.

"Maaf, sepertinya anda salah orang tuan, saya bukan Chanyeol yang anda maksud."

Seketika pukulan Baekhyun terhenti lalu menatap Chanyeol dengan tidak percaya. "Maksudmu? Tidak, kau jangan bercanda Chanyeol! Jelas-jelas orang tadi memanggilmu Yeol! Kau adalah Chanyeol."

"Tuan, memang nama saya Yeol, lebih tepatnya Lee Yeol. Maaf tuan saya harus benar-benar pergi sekarang. Lain kali kita bisa bertemu lagi tuan, senang bertemu dengan anda."

Baekhyun menjatuhkan tangannya, ia sudah salah telah menganggap orang itu Chanyeol. Tapi kenapa parasnya begitu mirip dengan Chanyeol? Persetan dengan namanya, yang terpenting ia harus bisa bertemu dengan lelaki itu lagi. Dan jika memang orang itu bukanlah Chanyeol yang ia kenal, maka ia akan menjikan lelaki itu sebagai Chanyeol, kekasihnya.

END

----

E/N:

Pendek? Iya emang pendek, huhu maafkan... ~T_T~
Jangan baper gara-gara momen hari ini. Chanbaek makin berani. Luhan, Tao dan Yixing masih saling menyayangi ≧﹏≦.
Gege, aku tak bisa kau beginikan~

Baiklah terakhir, tinggalkan kritik dan saran kalian yaaa!
Selamat berbaper ria~ 😂

The Darkness of Angel ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang