belom di edit, langsung post. maafkan typo kawan.
************
Dihari kedua saat MOS berlangsung, Anin masih belum mempunyai banyak teman, tidak seperti Billa, gadis itu sudah mempunyai banyak sekali teman. Anin tidak heran, karena dibalik parasnya yang cantik, Billa merupakan gadis supel dan periang. semua orang nyamanberteman dengannya. tidak seperti Anin, dengan wajahnya yang manis tapi kucel, mana ada yang mau mendekatinya. teman yang sudah ia kena hanya Billa dan dua anak perempuan yang duduk didepannya, Raya dan Fitri.
Saat ini sedang dilangsungkan games oleh para kakak OSIS, hari ini kak Richo gak masuk, jadi yang gantiin dia itu OSIS kelas sebelah. namanya kak Leo, Anin sampai tidak bisa berkedip melihat kak leo, gantenggg abissss! postur tubuh yang tinggi, badan tegap, rahang kokoh, kayak bukan anak SMP.
"Anin, lo kenapa deh? kok ngeliatin kak leo terus? ohhhh gue tau, pasti lo terpesona kan sama dia? ciee anin cieee" Billa terus meledek sambil menyenggol anin, anin yang tak mau kalah pun ikut membalas ledekannya " enak aja, lo tuh yang suka sama anak futsal itu. siapa deh namanya? oh iyaa si Rafa, kan?" ujarnya. pipi billa bersemu merah, dia memang menyukai salah satu anggota futsal yang tampil tadi pagi. namanya Rafa, katanya sih dia temen SD nya bila juga.
"tah kan pipinya merahh, hahahaha" tawa merekapun berderai, mereka tidak sadar kalau kak tiara, kakak Osis yang galak itu, sedaritadi terus melihat kearah mereka. "heh lo berdua! kalomau bercanda keluar aja sana! gausah masuk ke kales! niat ngikut MOS gak sih?!" ujar kak tiara dengan amarahnya. ia pun berjalan menghampiri Anin dan Billa, menggeprak meja dengang gagang pengki yang ia bawa,"Lo berdua kalo emang ganiat sekolah gausah sekolah! keganjenan banget sih! gausah berisik sendiri, kita punya susunan acara! bukan punya acara masing masing! lagian kan acara perkenalannya udh selesai dari tadi kena-" ucapankak tiara terpotong oleh kak leo yang menahan tanggan kak tiara.
" udahlah ti, gitu doang lo permasalahin. wajar aja kan, namanya juga temen baru, kayak gapernah kayak mereka aja deh lu ti." ucapnya. kak tiara semakin terlihat marah melihat bahwa leo lebih memilih membela dua anak baru itu daripada dirinya. "ya lagian merekanya aja kecentilan!udah tau lagi ada games masih aj-" lagi lagi ucapan kak tiara terpotong. sekarang bukan karna kak leo, melainkan karna kak khanifah.
"kenapa sih ti? yaudah sih biarin aja, toh gak ganggu ganggu amat. cuma game doang ini. gausah sok senioritas deh, gapantes tau ga." kak khanifah pun ikut membela anin dan billa, sedangkan keduanya -anin dan billa- hanya bisa menunduk pasrah dengan kak tiara yang mengomeli mereka.
kak tiara mendengus, lalu memutar kedua bola matanya "terserah lo pada deh ya, orang jelas jelas salah masih aja dibela!" setelah berbicara seperti itu, kak tiara pun melangkahkan kakinya menuju keluar kelas. lalu, kak khanifah dan kak leo pun tersenyum manis pada mereka " udah, yang tadi gausah dipikirin, tiara emang gitu orangnya, sok senioritas." ujar kak leo menenagkan anin dan billa yang terlihat tegang. "iya, bener kata leo. lain kali jangan diulang lagi ya. udah yuk mulai lagi gamesnya!" kata kak khanifah sambil tersenyum ceria dan pergi ke depan kelas.
kak leo masih berdiri di tempatnya yang tadi, disamping billa. ia lalu mencoba mengajak bicara billa "kamu gakpapa kan?" ujarnya, billa yang tau bahwa anin menyukai kakak kelasnya ini mencoba menjaga jarak. ia tersenyum tipis, lalu berkata "iya kak gapapa" setelahnya billa langsung membuang arah pandang matanya. leo yang menyadari bahwa billa menghindarinya tersenyum kecil lalu berjalan dengan santai ke depan kelas.
anin dan billa sama sama menghembuskan napas lega, "untung tadi ada kak leo sama kak khanifah, coba kalo engga, abis deh kita sama kak tiara" ujar anin, ia mencoba membangun pembicaraan terlebih dahulu saat melihat billa memandangnya dengan tatapan merasa bersalah. lalu, billapun mengangguk. "iya iya. btw maaf ya tadi gue ngomong sama kak leo, gue gak bermaksud jelek kok" ujar billa sambil tersenyum lemah.
anin membalasnya dengan senyuman ceria, "yaelah gapap sih bil, orang dia duluan yang nanya, lagipula dia buka siapa- siapa gue." jawabnya. "ya tapikan gue tetep ngerasa bersalah" ucap billa. anin mengenggam tangan billa " apaan sih bil, udahlah gapapa, tuh gamesnya udah mulai lagi, gausah ngobrol nanti ditegur lagi, hahahahaha" mendengar ucapan anin, billa ikut tertawa, namun kali ini tawa mereka dikecilkan. takut ketahuan lagi, hihihi.
\**************/
jumat, 23 februaru 2017
KAMU SEDANG MEMBACA
Friend Mistake
Teen FictionShanindya Dwi, adalah nama seorang gadis yang pemalas, hobinya ngelamun sama baca novel. dia mempunyai ibu yang overprotective terhadapnya, semua yang Anin lakukan selalu salah dimata ibunya. disekolah, Anin bukanlah gadis yang populer, ia gadis kup...