✔Possessive Engagement

Possessive Engagement (4)

I Love You Honey

Kalimat itu terus terngiang di telinga Yura, bahkan mengacaukan konsentrasinya yang awalnya ingin mengerjakan tugas dari dosen Park dan hanya berjalan lancar setengahnya. Pikirannya entah kenapa melayang mengingat-ingat kejadian dimana Kyuhyun mendatanginya dan menyatakan cintanya langsung dihadapan Yura bahkan Kyuhyun menciumnya. Pipi Yura bersemu ya Tuhan kenapa pikirannya berkelanan kemana-mana.

"Hei berkhayal apalagi sekarang?" Nayoung sudah duduk di samping Yura.

"Tak bisakah kau tidak menggangguku? Aku sedang mengerjakan tugas"

"Tugas? Otakmu kenapa menjadi bodoh hah? Dari tadi kau melamun. Kenapa kau sering melamun dan berkhayal? Apa tentang Jong Hyun sunbae lagi?" tanya Nayoung penasaran.

"Bukan"

"Lalu?"

"Cho Kyuhyun" jawab Yura singkat.

"Apa! Jadi presdir sudah menemuimu? Kapan?"

"Kenapa kau berteriak?"

"Aku hanya terkejut"

"Berlebihan"

"Jawab saja presdir mengajakmu berkencan? Kalian pacaran? Aigoo sahabat yang sudah lama tak pernah bertemu dan baru-baru ini bertemu 2 kali setelah terpisah lama sudah menjadi pasangan"

"Siapa bilang aku pacaran dengannya"

"Lalu? Kyuhyun ehhh...maksudku presdir belum menyatakan cintanya?"

"Apa maksudmu? Aku tidak mengerti. Sudahlah aku sibuk tugasku belum selesai" Yura mulai mengalihkan pembicaraan.

"Kau kira hanya tugasmu? Kita satu kelas tugasmu juga sama tugasku. Kau mengerjakan aku juga mengerjakan. Kau berhenti akupun juga berhenti. Jadi jangan mengalihkan pembicaraan jawab saja"

"Siapa yang mengalihkan pembicaraan? Aku hanya malas membahasnya. Tugas ini lebih penting"

"Ya sudah terserah, lanjutkan tugasmu. Nanti aku pinjam" Nayoung berlari menuju kamarnya dengan tawa kemenangan. Menggoda Yura memang kesenangannya.

"Sialan kau park nayoung!"

***

Ke esokkan harinya sebuah mobil Mercedes-Benz CLS 63 AMG berhenti di depan rumah yang di tinggali Yura dan Nayoung. Cho kyuhyun duduk manis di dalam mobilnya, menunggu gadisnya keluar rumah. Setelah 15 menit Kyuhyun melihat Yura keluar rumah, senyumnya mengembang tak kala melihat wajah gadisnya yang nampak cantik. Matanya terus menatap lurus saat Yura berjalan menuju arah mobilnya dengan wajah kebingungan. Sedangkan Kyuhyun menatapnya seakan terpesona untuk sekian kalinya.

"Sejak kapan dia berada disana?" tanya Yura saat Nayoung sudah berada disampingnya. Matanya masih terus menatap mobil yang berada sekitar 6 meter darinya berdiri.

"Entahlah akupun juga tidak tau, sepertinya presdir mulai sekarang akan mengantar jemputmu. Ugh... Posessive sekali" goda Nayoung.

"Aku tidak perduli, aku malas melihatnya kau tau kan wajahnya berubah 180° saat dia menatapku dengan tatapan dinginnya. Berbeda dengan yang dulu dia tidak pernah menatapku seperti itu. Dulu dia selalu menunjukkan senyumnya saat kami bersama. Tapi setelah kejadian itu dia pergi dan saat kami bertemu kembali tatapan yang dulu aku rindukan berubah menjadi tatapan yang paling aku benci. Kau tau itu kan" jelas Yura.

"Aku mengerti tapi kenapa kau tidak mencoba membujuk atau mengobrol atau semacam apalah agar kalian saling terbuka dan merubah kembali Kyuhyun menjadi Kyuhyun yang dulu"

"Kurasa aku tidak bisa. Aku takut dengannya" suara Yura pelan.

"Kau belum mencobanya"

"Aku tidak yakin"