Rumah mewah keluarga Cho nampak mengagumkan bak istana mewah. Rasa gugup tiba-tiba hinggap di hati Yura. Bahkan tangannya terasa dingin di genggaman Kyuhyun saat kakinya mulai melangkah masuk kedalam rumah.
"Tanganmu dingin" Kyuhyun membuka suara, saat merasakan tangan Yura yang terasa dingin. Di genggam erat tangan Yura untuk mengurangi rasa gugup.
"Apa abeoji dan eommoni menunggu didalam?" tanya Yura polos. Kyuhyun terkekeh mendengar pertanyaan yang baru saja dilontarkan Yura.
"Tentu saja di dalam, ini rumah mereka"
"Bukan itu maksudku...ahhh lupakan" kesal Yura.
"Kau terlihat lucu saat sedang kesal honey"
"Berhenti menggodaku. Cepat tunjukkan jalan dimana mereka berada" Kyuhyun berhenti melangkah setelah mendengar perintah Yura. Berbalik menghadap Yura yang berada dibelakangnya.
"Kau mulai benarani memerintahku hmm?" nada Kyuhyun mulai tidak suka.
"Ehh anni" Yura menciut melihat perubahan ekspresi Kyuhyun.
"Jangan pernah menggunakan nada memerintahku. Ingat itu" Yura menunduk. Suasana menjadi sedikit kaku, Kyuhyun melangkah dengan tangan sedikit menarik tangan Yura untuk ikut masuk kedalam rumah besar keluarga Cho. Entah mengapa perasaan Yura menjadi sedikit merasa bersalah. Sebenarnya dia tidak bermaksud memerintah Kyuhyun. Namun kalimat yang muncul dari mulutnya tidak bisa di kontrol.
"Hey...apa yang kau lamunkan honey" Kyuhyun menyentuh pipi Yura. Membuyarkan lamunannya.
"Maafkan aku" ucap Yura lirih.
"Untuk apa?" tanya Kyuhyun bingung.
"Yang tadi, aku tidak bermaksud memerintah. Kalimat itu keluar sendiri dari mulutku" Yura menunduk.
"Ya tuhan...jadi itu yang kau pikirkan? Hey lihat aku honey" Kyuhyun menangkup wajah Yura menggunakan tangan besarnya.
"Dengarkan. Aku memang tidak suka diperintah, tapi aku tidak bermaksud untuk membuatmu terluka dengan kata-kataku tadi. Jadi aku sama sekali tidak marah padamu, aku hanya ingin kau tau aku tidak suka diperintah" Yura mendengarkan dengan seksama apa yang Kyuhyun katakan. Hatinya sedikit lega, perlahan-lahan senyuman Yura terbit. Masih diposisi yang sama dengan Kyuhyun menangkup wajah Yura, dan tangan Yura memegang lengan Kyuhyun. Perlahan wajah Kyuhyun mendekat menjangkau bibir Yura. Namun belum sampai bibir mereka bertemu seseorang menghentikan kegiatannya.
"Ku kira kau tersesat di rumah sendiri" sindir Cho Ahra. Kyuhyun berdecak kesal menjauhkan wajahnya dari Yura.
"Kau selalu mengganggu kesenanganku noona" Cho Ahra menarik Yura menjauh dari tubuh Kyuhyun. Tanpa memperdulikan raut wajah Kyuhyun yang mulai tidak bersahabat.
"Kau semakin cantik adik ipar" pipi Yura bersemu.
"Eonni juga semakin cantik"
"Aku memang selalu cantik sayang" Ahra mendekap tubuh Yura. Terdengar decakan tidak suka dari bibir Kyuhyun.
"Bermimpi saja noona" balas Kyuhyun sengit.
"Dasar setan iblis, cepat masuk eomma dan appa sudah menunggu kalian"
Mereka berjalan menuju halaman belakang rumah Tuan dan Nyonya Cho yang sudah di ubah sedemikian rupa menjadi Garden Party. Yura nampak terkejut saat melihat keluarganya juga tampak hadir ditengah-tengah keluarga Cho. Tuan Kim berserta Nyonya Kim dan Heechul nampak tersenyum senang melihat putrinya tampak cantik dan dewasa, wajar saja mereka pangling melihat Yura sekarang, Yura jarang sekali mengunjungi orang tuanya. Mereka hanya tahu bagaimana keadaan Yura dari orang suruhan Kyuhyun yang selalu menjadi mata-mata untuk melindungi dan menjaga Yura, dan Heechul yang sesekali datang menengok adik kesayangannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
✔Possessive Engagement
Fanfic[PDF VERSION] Sebuah kisah kehidupan yang terjadi di mana seorang bernama Cho Kyuhyun yang memiliki sifat kaku dan terlalu patuh pada aturan yang ayahnya buat merubahnya menjadi seorang anak yang tak memiliki teman sebaya ataupun seorang sahabat. Na...