Kesempurnaan

1K 58 14
                                    


Assalamu'alaikum Warohmatullahi wabarokatuh

Bagaimana seharusnya kita berteman?

Tidak akan kita temukan sahabat, kawan atau teman bagimu, selama kita tidak berdamai dengan segala kekurangannya. Karena tidak ada manusia yang terdidik dengan sempurna.

Tiada manusia yang bisa luput dari dosa, khilaf dan lupa. Kesalahan adalah merupakan sifat manusia. Namun sebaik-baiknya orang adalah dia yang mau memperbaiki kesalahannya.

Tapi tidak sedikit di antara kita yang terkadang selalu menilai kesalahan seseorang adalah sebuah kehinaan yang tak bisa termaafkan.

Tidak sadarkah siapa kita? sama bukan? Kita hanya manusia biasa. Di saat kita dalam posisi benar, tak selayaknya kita melaknat bahkan menghakimi seseorang. Sebab kita tak akan pernah tahu bagaimana nasib akhir hidup manusia.

Kita tak akan pernah tahu, jika suatu saat bisa saja kita berada dalam posisi yang sebaliknya. Kita tak boleh ujub,  sebab kita tahu bahwa setan tak pernah berhenti menggoda manusia hingga kiamat tiba. Dan perlu kita ingat bahwa malaikat pun tak pernah lelah mencatat segala amalan kita.

Setiap manusia itu memiliki sisi kepribadian dan penilaian yang berbeda dalam memandang sesuatu. Kita tidak bisa menilai seseorang dari apa yang tampak, sebab kita tak pernah tahu dari segala yang tak tersirat. Terkadang apa yang nampak tak akan pernah sama dengan apa yang kita pikirkan, dan isi hatinya tak selalu seperti apa yang kita tuduhkan.

Lalu, bagaimana ketika kita sudah jujur tapi mereka tak percaya?

Biarkan saja, setidaknya kita sudah berusaha belajar untuk jujur. Belajar memperbaiki diri. Percaya atau tidak itu hak dan keputusan mereka. Semua cukup kita kembalikan kepada Allah. Dari sana, setidaknya kita sudah memulai untuk bisa berubah jadi lebih baik semata-mata karena Allah. Bukan karena ingin pujian atau atas dasar pandangan manusia yang sama-sama mahluk tak sempurna. Sebab kesempurnaan hanya milik-NYA.

Jadi, ksempurnaan bukanlah yang selalu memiliki kelebihan dan tanpa memiliki kekurangan, melainkan adalah orang yang bisa saling melengkapi satu sama lain. Nasihat menasihati menjadi pengingat dalam setiap kebaikan, pilihlah seorang teman yang apabila dekat dengannya akan membawamu lebih dekat pada Tuhanmu.  Dan jadilah seorang teman yang tidak hanya tempat bersenang-senang berbagi tawa, melainkan harus mau menjadi pengingat di kala khilaf dan menegur kesalahannya.

Ketika kamu memiliki seorang teman yang membawa dan menuntunmu lebih dekat pada kebaikan, mengingatkanmu saat melakukan kesalahan, pegang eratlah jangan pernah kamu lepaskan, sebab perpisahan dengannya adalah hal yang sangat mudah daripada mendapatkan. 

Semoga bermanfaat dan selamat beristirahat. 

By. Mikyal Juliet.

Wassalamu'alaikum warohmatullahi wabarokatuh.

LENTERA QOLBUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang