Sudah satu minggu aku sekolah di sekolah yang baru, sudah banyak teman yang aku kenal, dari anak laki laki atapun anak perempuan, aku memiliki banyak teman baru, tapi teman yang selalu menolongku itu Tora, selama seminggu terakhir semenjak aku sekolah disini, yang selalu membantuku adalah Tora. Tetapi semenjak dua hari yang lalu aku jarang melihatnya lagi, aku hanya berpikir mungkin dia sibuk dengan kegiatan klub. Ngomong ngomong sudah satu minggu aku tidak mengikuti ataupun memasuki klub yang ada disekolah, pikirku.
" itu gampanglah, nanti nanti juga bisa " ucapku.
Saat aku sedang merapikan beberapa buku kedalam tas, tiba tiba bel rumah berbunyi, ada 3 hal kemungkinan jika bel rumah berbunyi, kalau tidak tukang pos atau pengiriman barang ya orang tuaku dan tetangga sebelah yang terkadang memberiku makanan. " tunggu sebentar " ucapku dari dalam kamar, rumahku berlantai 2 dan kamarku terletak dilantai 2. Sebenarnya untuk tinggal sendirian dirumah sebesar ini, itu sangat merepotkan, tapi begitulah adanya. Aku berlari menuruni tangga dengan cepat." siapa? " ucapku sambil membuka pintu
" yo, selamat pagi " ucapnya
" hah, kamu, bagaimana kamu tahu rumahku?" Sahutku, aku terkejut ternyata yang datang adalah Tora.
" hahaha, jelaslah aku tahu, aku dari kecil sampai besar hidup dikota ini, memangnya aku kamu, sekolah sendiri saja tidak tahu" jawabnya sambil meledekku
" ya ya, maaf saja ya!!, silahkan masuk dulu, tunggu sebentar ya, aku sedang merapikan beberapa buku kedalam tasku " ucapku" baik, terimakasih " jawabnya, aku mengajaknya masuk dan memberikan beberapa makanan ringan, walaupun masih pagi tapi itu bisa buat mengganjal perutnya sampai seharian penuh.
" jadi, bagaimana kamu tahu alamat rumahku ? " tanyaku lagi
" aku tahu tempatmu karena kemarin aku melihat biodatamu diruang guru " jawabnya
" bagaimana bisa? , bukankah murid murid tidak boleh memasuki ruang guru tanpa ada keperluan atau saat sedang piket " sahutku
" hihi " jawabnya hanya dengan mringis
" oh, begitu ya, saat kamu sedang piket " jawabku " kamu tunggu sebentar disini ya, aku akan mengambil tasku dulu dikamar, makan saja itu semua makanan! " sambungku
" baik, cepat ya " jawabnya, aku pergi ke kamar dan meninggalkan Tora sendirian di ruang keluarga.
" ya " jawabku sambil berjalan meninggalkannya sendirian di ruang keluarga, dulu aku juga pernah mengalami hal seperti ini waktu aku masih SD, banyak temanku yang datang dan bermain dirumahku, dulu juga orang tuaku sering dirumah, jadi jika ada teman yang tidak datang kerumah selalu ditanyakan oleh kedua orang tuaku. Saat aku mulai beranjak ke SMP kelas 2 orang tuaku mulai sibuk dengan pekerjaannya diluar kota, orang tuaku tidak menentu saat pulang kerumah, kadang bisa sampai berbulan bulan tidak pulang, jika pekerjaannya banyak, satu tahun bisa tidak pulang, aku tidak terlalu memperdulikan hal itu semua, yang terpenting adalah aku selalu diberikan uang untuk bertahan hidup setiap bulan, walaupun disini aku sendirian itu tidak jadi masalah bagiku.
Aku memakai jas sekolahku dan mengambil tas yang sudah aku rapikan tadi, dan memerikan ciuman jarak jauh untuk poster poster wanita 2D milikku, "ah, luar biasa " pikirku.Seperti biasa aku berangkat dari rumah pukul 06.30, sebenarnya ini masih terlalu pagi untukku, tapi mau bagaimana lagi, namanya aturan, saat aturan itu di langgar kita akan mendapat masalah. Sudah seminggu aku tidak melihat gadis itu, bukan maksudnya Anita, terakhir aku melihatnya sore hari ketika aku pulang dari sekolah, hari ini aku tidak melihatnya lagi.
" hei Tora, apakah kamu tau daerah sekitar sini? " tanyaku padanya
" hah, maksudnya? " jawabnya
" ya, maksudku, bukankah kamu lahir dikota ini juga, tempat tinggalmu hanya terhalang satu stasiun saja bukan? Nah kamu tahu tidak daerah sekitar sini? " tanyaku
" emmmb, untuk daerah sekitar sini aku kurang tahu, mungkin aku hanya tahu sampai rumahmu saja, sisanya aku tidak tahu lagi " jawabnya sambil tertawa " apakah kamu tidak tahu daerah sini?" Sambungnya lagi sambil meledekku
" tidak, tentu saja aku tahu daerah tempat aku tinggal !" Sahutku sedikit kesal " bagaimana dengan kegiatan klubmu?, klub apa yang sudah kamu pilih? " sambungku bertanya
" semuanya baik baik saja, dan lancar, aku memilih klub seni dan satunya lagi musik, kenapa? " jawabnya
" tidak, tidak apa apa, aku hanya ingin tahu saja, kegiatanmu apa diklub? Jawabku
" begitu? " sahutnya meledek
" tentu saja bodoh " jawabku sedikit kesal " cepet nanti kita telat !" Ucapku lagi
" baik baik " jawabnya sambil berlari menyusulku.

KAMU SEDANG MEMBACA
Tongkat
RomancePertemuan antara seorang perempuan tuna netra dan laki laki normal.