Loven't

Confused

Wanita itu terus mendesah dan mengeram setiap pelepasan yang tiba dalam gairah mereka.

" Apa kau mau lagi Pak ?" Tanya wanita itu sambil memainkan tubuh sexynya membuat Calvin mengeram lapar. Dengan segera Calvin mencium dan mencumbu wanita itu dengan kasar. Tidak lama kemudian Calvin menjauhkan dirinya dari wanita itu.

" Aku akan pulang "

" Ku mohon jangan..."

" Aku sudah tidak punya pengaman lagi "

" Keluarkan di dalam, aku benar-benar ingin merasakan cairan cintamu itu masuk menghangatkanku sayang..." Pinta wanita itu sambil menempelan tubuhnya pada tubuh Calvin yang sedang memakai bajunya.

" Aku tidak berniat untuk mengeluarkannya di dalam mu.Kita akan bertemu lagi besok di kantor " Jawab Calvin sambil berlalu keluar dari apartment wanita itu.

" Apapun yang kau lakukan, asal semua yang aku mau bisa aku dapatkan itu bukan suatu masalah bagiku Calvin.. Aku akan membuatmu melamarku dan menjadikanku istrimu "  Batin wanita itu yang masih terduduk di dalam kamar apartment yang diberikan Calvin kepadanya.

Di sisi lain, Calvin keluar dari apartment itu dengan perasaan tidak menentu dengan amarah yang memenuhi hatinya.

" Sial !! " Ucap Calvin sambil memukul stir mobilnya.

" Sebenarnya apa yang bisa pria brengsek itu berikan sampai Zara bisa tersenyum lepas seperti itu ?!!" Gumam Calvin sambil melajukan mobilnya.

" Apa yang aku keluarkan seharian bersama jalang itu tidak bisa membuat pikiran ini tenang, SHIT !! Come on Calvin cepat pulang dan buat dia hamil agar pikiran bodohmu ini tidak lagi membuatmu seperti orang gila !"

" Kau cemburu ?Apa kau mencintaiku ?" Ucap Calvin mengingat pertanyaan Zara yang membuatnya menyangkal sejauh ini hingga dia terperangkap dengan permainan gilanya bersama wanita jalang yang sekaligus pegawainya di kantor.

" Aku bahkan tidak bisa mengartikan perasaan ini apa ! " Lanjutnya dengan penuh amarah.

                          ----

Zara membolak-balikkan badannya di ranjang king size nya sambil melihat dan terus melihat jam dinding kamarnya. Dia sengaja tidak tidur karena ia ingin tahu jam berapa Calvin pulang usai siang tadi mereka bertemu dengan adegan ciuman yang terus tergambar dalam pikiran Zara.
Walaupun Zedd sudah cukup mengalihkannya hari ini namun tetap saja Zara penasaran siapa wanita itu dan mungkinkah suaminya berbuat sesuatu dengan wanita itu mengingat betapa fulgarnya mereka di depan umum.

" Apa pedulimu Zara !! " Ucap Zara marah sambil melempar bantalnya ke arah pintu.

Clekk Bug !!

" Hei.. Apa yang kau lakukan ?" Tanya Calvin kaget dengan sapaan bantal terbang yang ia terima saat membuka kamarnya.

" Calv.." Panggil Zara yang kaget melihat Calvin, Zara pun lalu melihat jam dinding kamarnya.