1 : Terjual

1 1 3
                                        

Drap! Drap! Drap!...

"Spirit spirit of the coin, spirit spirit of the coin..."

Drap! Drap! Drap!

"Please come out and play with us..."

Drap! Drap! Drap!

"Pertama, apa kamu ada di sini?"

Drap! Drap! Drap!

Koin bergeser ke kata 'YES', dan semua kaget...

Drap! Drap! Drap!

"Kedua, kalau benar kamu ada di sini.."

Drap! Drap! Drap!

"Tolong dobrak pintu itu" pintanya

Braaaakkk!!!

"Aaaaaa!!!" Semua orang di tempat itu kaget karena pintu didobrak secara paksa dari luar.

"Wooooi! Bukaa wooooi!! Buka!!! Lagi ngapain di dalem, waaaah, lagi gituan yaa?" Teriak seseorang di luar

"Yaaah, kirain siapa, Ken bukain gih" suruh Gwen

"Nnyyuurruh!" Keluh Ken dan langsung bangkit untuk membukakan pintu.

"Nyuruh-nyuruh mau lu" kata Ela

Pintu dibuka dan...

Braakkkk!

"Aduuuuuh, peninggalan nenek gueee, Daviiiid" keluh Gwen.

"Lagian ngapain ditaro di situ coba?" tanya Devan

"Bukan gue yang taro di situ, lagian si David kenapa nyender di pintu coba?" Gwen membela diri

"Lagian napa pintunya di kunci coba? Gue kan jadi jatooh" David tak mau kalah

"Daaah! Jangan ber-karate lidah!" Ken menenangkan keributan

"Garriiiiiing!" Ucap mereka berempat serempak

"Udah jangan berisik, nanti ibu kost marah gimana?" Ujar Ken

"Lagian si lu pada ngapain main ouija gak ngajak ue?" Ucap David

"Eh! Gue ngajak ya, abis lu pake ngaret segala" kata Gwen. "Lagian yang ngusulin main di sini kan gue" lanjut Gwen sambil membenarkan poni.

Ela yang sedari tadi diam karena malas dengan teman-temannya itu kini angkat bicara.

"iiiih! Dieemmm!"kesal Ela. "Brisik tau gak?"

"Iyaa, eh tapi kalian tau gak?" Sesal David sekaligus bertanya

"NAOOON?!"ucap Ela masih kesal

"Biasa aja kalii, jadi tau gak rumah murah yang kita rencanain?" Tanya David

"Napa?"tanya Ken

"Surat-suratnya dah gue beresin"

"Seriusan lo?" Devan tidak percaya

"Yeey, pindaahh" Ela tiba-tiba semangat

"Trus kapan pindahnya?" Tanya Ken

"Besok, pokoknya siapin barang aja

"Duh! Gak sabar gue" batin Ela

Prok! Prok! "Oke semuanya, balik ke kamar masing-masing!" Perintah David dan langsung ditanggapi anggukan dari semuanya.

Semua orang yang ada di kamar David langsung bubar, pergi ke kost-an masing-masing dengan perasaan senang.

Dan jauh di sana, lima buah siluet hitam mengawasi mereka dari kejauhan dan juga ikut tersenyum gembira.

Gwen yang berada di ambang pintu kost-annya teringat akan sesuatu. Lalu terdengar suara teriakan.

"Wooi! Oija siapa niiih?"

"Oh iya, BELUM DI BYE!"

Bersambung...

Ini masih biasa aja, part berikutnya akan mulai horrornya. Setidaknya, sifat2nya dah dikasih tau semua

++++
Just+A+Cheap+House
++++

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 12, 2017 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Just A Cheap HouseTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang