part 5

1.7K 21 1
                                    

Dia berkata, "de kan ini masih jam 12, kita main dlu yuk" ujar putra yang mengajaki aku main entah kmna, "main kemana kak" tanya ku penasaran, "ke rumah gua gimana mau ga?" Tanya nya smbil berharap aku mau, tangan ku masih di perutnya, dan kepala ku masih di pundaknya, "hmm yaudah deh" jawab ku yang agak malu malu, "yes akhirnya nindya mau" batin putra kegirangan, btw di rumah lu ada siapa ka"? Tanya nya penasaran, "cuma ada nyokap gua doang" jawab singkat dan padat ,

#Authorpov

Aku dan putra sudah sampai di kediaman rumah putra, di sini sangat sepi katanya ada mama nya doang, tapi ko sepi banget , batinn ku lirih, "kak ko sepi sih" tnya ku yang smbil melihat ke kanan dan kiri, "emang daerah sini sepi, yaudah ayo masuk" ajak putra untuk masuk ke rumahnya,   "mah mah" teriak putra yg sedang mencari mamah nya, "iya putra mamah ada disni" mamahnya pun datang dari kamarnya, "kok tumben pulang cepet nak?" Tanya mamah nya yang penasaran , "iya mah soalnya anak kelas XII nya lagi TO, oiyah besok juga libur 3 hari" jawab putra santai, "ohh enak ya, btw ini siapa"? Tanya mamah putra yang nunjuk ke arah lu, dan melihat ke arah ku, "oiyah kenalin mah ini anindya rahma, panggil aja anindya dia adik kelas ku yang lucu , yang humoris, yang gokil, yang buat aku ketawa ketawa sndri kalo lagi sma dia, atau lagi chatan" jawabnya panjang lebar, "ohh hayy nindya kamu cantik ya" muji mamah putra, "ah tante bisa aja makasih lho tan, btw yang di omongin kak putra barusan ga bener ko tan, ka putra nya aja terlalu lebay, itu hoax tan hehe" kata ku smbil santai dan melihat ke arah putra , "eh btw mamah mau kmna ko rapih bgt?" Tanya putra yang melihat penampilan mamahnya yg rapih itu, "mamah mau arisan sambil main sama temen temen mamah, uda kalian disini aja ya" jawab mamah yg singkat, "oh yaudah deh mah hati hati ya mah" , aku langsung memegang tangan mamah nya putra dan bersaliman, mamah putra mencium pipi ku, wajah ku langsung merah ketika mamah putra mncium ku, "mah ko mamah nyium nindya sih, putra aja belum ngerasain udah mamah duluan aja-_" kata putra yangg ngambek itu, "heh kamu ini udah ahh mamah mau pergi , jaga rumah ya nak" ujar mamanya yang smbil berjalan ke luar pintu, "yes akhirnya dirumah cuma berduaan doang sma nindya" batin putra kesenengan, "kak btw tadi maksud lu apa ko lu belum ngerasain, emang kata lu pipi gua coklat belum ngerasain?" Kata ku yang ngambek, "Adik kelas ku yang imut mamah gua blm pernah mencium pipi temen temen gua , bahkan temen gua yg cewe, blm pernah nyium kaya lu, lu beruntung tau ga" jawabnya yg meledek , "yuk masuk kamar gua, disini panas" ajaknya ke kamarnya, tangan ku di pegang oleh nya dan ditarik keatas mengarah kamar putra,

Disini ada adegan 18+++ nya ya, jadi yg belum 18++ jangan baca deh hehe ,

Aku dan putra memasuki kamar nya yang besar itu, aku langsung duduk di kasur nya yang empuk itu, dan berapa menit aku duduk, aku pun berbaring, tanda ku kelelahan, putra yang sudah mengganti baju nya itu mengampiri ku, "lu kenapa de, cape uu kasian bgt sih adik kelas ku" katanya smbil mengelus rambut ku yang hitam itu, "ngga kok ka" jawab ku singkat dan padat, putra pun juga membaringkan tubuhnya di samping ku, aku berfikir untuk mengungkapkan smua perasaan ku kepada nya, dan tekat ku sudah bulat aku akan mengungkapkan perasaan ku "kak salah ga gua suka sma lu bahkan sayang" kata ku smbil bangun yang tadinya posisi ku tiduran skrg jadi duduk, putra pun langsung melihat ku dengan kaget "apa de"? Tanya nya yang semakin penasaran, "salah ga sih ka gua punya perasaan lebih sama lu" jawab ku yang mata ku berkaca kaca, "lu ngapain merasa bersalah, malah gua seneng lu punya perasaaan yang sama kya gua, jadi pacar gua ya please" pinta nya putra smbil menggemgam tangan ku, tanpa berfikir lagi aku menjawab "iyah ka, gua bahagia ka ternyata lu punya perasaan yang sama kya gua" ucap ku senang, putra pun mencium kening ku, kita berdua pun saling berpelukan yang sangat erat , putra tidak mau melepaskan pelukannya, seakan dia ingin lebih lama berada di pelukannya, akhirnya pelukan nya pun renggang, saat putra melepaskan pelukan nya ini, wajah ku dan wajah putra pun saling berdekatan hingga dekat sekali , dia mencium bibir ku  , melumat bibir ku dengan lembut, aku pun membalas ciuman nya ini, aku mengigit bibir bawahnya, aku pun membuka mulut ku, lidah ku dan lidah putra saling bersentuhan, dia mengigit bibir bawah ku, dan ciuman nya itu semakin turun ke leher ku, dia mengecup abis leher ku, tanpa membuat bekas, aku merasa kegelian tapi ini nikmat, dengan wajah putra yang berubah jadi muka mesum, dia pun terus mengecup leher ku, tangan ku yang ada berada di tungkuk kepalanya tidak mau kalah, dia meraba memegang gunung kembar ku yang berada di balik baju ku, tak puas dia memegang gunung kembar ku, akhirnya tangannya pun memasuki baju ku, dan meremas habis gunung kembar ku, dia meraba agar daleman ku lepas, dan akhirnya lepas juga, dia membantu membuka baju ku , dan membuang nya ke tempat lain, dengan tubuh ku yang tak pakai apa apa, putra melihat ku sangat mesum, "kamu sangat sempurna sayang" ujarnya yang melihat ke arah gunung kembar ku, dia meramas habis gunung kembar ku yang katanya lumayan gedee dan sexy, dia memainkan puiting ku, dia merubahkan posisi ku dan dia, yang tadinya duduk sekarang tiduran, posisi ku berada di bawah, dan putra diatas, dia terus meremas gunung kembar ku, aku merasa sangat geli, tanpa menunggu dia melahap gunung kembar ku, seakan bayi yang sedang menyusui, dia terus menghisap gunung kembar ku, dan tangan yg satunya lagi terus meremas, tangan ku melingakari kepala nya, seakan aku tak mau di lepas, badan ku dan badan putra yang tanpa busana itu saling bersentuhan, "ahh" aku pun mengeluarkan desahan ku karna tak tahan lagi "nikmatkah sayang" ujar putra yang terus menghisap dan meremas payudara ku, dan sekarang posisi ku dan dia berubah, aku yang berada di atas dan dia di bawah, putra melihat gunung kembar ku yang sedang bergelantungan di depannya, dia pun terus meremas gunung kembar ku tak puas puas, dia melahap lagi dan menghisap gunung kembar ku, aku punn merasa geli dan nikmat,
Putra melepaskan payudaraku, dan membuka kancing celana ku, aku hanya memakai celana dalam saja, begitupun putra juga sama , dia meraba menyentuh intim ku, aku sngat geli, dia menyentuh dengan lembut ke paha ku , "kamu sangat sempurna sayang paha mu yang putih ini telah berhasil membuat ku tergoda" ujar putra, aku dan putra merubah posisi, aku berada di pangkuannya yang saling berhadap hadapan, dengan paha ku di atas , dia melumat bibir ku lagi dengan lembut, dan tangannya meremas gunung kembarku, aksi kita berdua membuat aku dan putra kelelahan, "jangan kapok ya sayang" ujarnya sambil memelukku, gunung kembar ku dan tubuh dia pun menempel, "gunung kembarmu sangat kenyal dan empuk sayang" katanya masih memelukku, pelukan ku dan dia pun merenggang, putra berkata, "terimakasih sudah merayakan hari jadi kita begini" bisiknya smbil mengelus pipi ku, aku tersenyum bahagia, aku langsung memakai pakaian ku lagi, aku tertidur di kamar putra, dan begtupun dngn putra , karna kelelahan melakukan aksi nya tadi

Gua yang nulis ko gua yg merasa geli yah haha , btw jngn lupa vote dan komen ya 😊😙

Terus tunggu cerita berikutnya guys 😘

Aku menyukai kakak kelas kuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang