#1 ( Study Tour )

426 17 9
                                    

"Dew kamu kenapa?" Tanyaku ke Dewi.

"Aku cuma pusing, bisnya goyang-goyang" Balasnya lemah.

"Kalau kamu mau muntah bilang ya, aku siapin kantong plastik," Kata Rani sambil mengelus punggung Dewi.

Ya hari ini kami sedang mengikuti Study Tour ke Bali. Kami sedang dalam perjalanan menuju kesana. Gue berkelompok dengan Rani, Dewi, Pita, dan Devia.

Gue duduk bersebelahan dengan Zellin. Zellin memang bukan teman kelas guetapi kami sudah sangat akrab. Dia menjadi orang yang mengurus P3K dibis kami.

Tapi sepertinya hari ini Zellin sedang tidak enak badan. Jadi gue yang menggantikan posisinya sementara waktu. Disaat gue sedang menghampiri para kaum adam dibelakang, si Rani manggil.

"Dil, si Dewi muntah," Gue langsung menghampiri si Dewi dan memijat disekitar bagian lehernya.

"Terus Dew gakpapa dikeluarin aja semuanya," Ucap gue dengan nada setengah bingung. Namun naas ternyata kantong plastiknya berlubang.

Yaa kalian mungkin tau apa yang akan terjadi pas kantong plastiknya berlubang. Dan untungnya gue ada dibelakangnya si Dewi. Gue doublein tuh kantong plastik. Rani masih setia mijetin si Dewi.

Tapi ternyata dibawah tempat duduknya si Dewi ada tasnya si Pita. Sontak aja dia bilang,

"Tolongin tasku dong, ntar kena muntahannya si Dewi."

"Ambil sendirilah, kamu gak liat kalo kita lagi sibuk ngurusin si Dewi," Ucap gue kesal.

Tapi saat itu juga gue ngrasa ada yang mencolek punggung gue. Gue liat dan untungnya itu Zellin.

"Ada apa Zel?" Tanya gue sambil megang kantong plastiknya si Dewi.

"Aku mau muntah Dil," kata Zellin lembut. Sontak gue buka kantong plastik baru buat si Zellin.

"Tunggu Zel tahan dulu," Gue jadi semakin bingung disitu.

"Itu si Zellin kenapa Dil?" Tanya Rani dengan posisinya yang sangat tidak berfaedah.

Coba kalian bayangin aja, kalian duduk dibagian kaca bis sambil agak nungging gitu. Kan awkward.

"Zellin juga lagi muntah," balas gue sambil mengelus punggung Zellin.

"Eh? Zellin muntah?"

"Iyee mabok darat," Jawab gue enteng.

"Eh ono opo e?" Tanya Jaya ke Rani.

"Dewi sama Zellin muntah."

"Ohh.. Okee." Jaya menganggukkan kepalanya.

"Lha sempak tapir, gue kira mau bantuin gak taunya nanya doang," Kata Rani yang posisinya masih belum berubah.

Gue cuma bisa ketawa aja. Gue masih sibuk ngurusin si Zellin dan Rani juga masih sibuk sama si Dewi.

Setelah itu si Dewi sama si Zellin pindah tempat duduk di belakang supir. Dan akhirnya gue duduk bareng sama si Rani di tempat duduk gue. Dan kalian harus tahu kalau gue sama Rani juga ikut-ikutan mabok darat.

Sekitar 16 jam kita diperjalanan dan akhirnya kita sampai di pelabuhan Ketapang. Dan ternyata waktu itu menunjukkan pukul 12 malam. Kurang greget apa coba.

Gue sama Rani masih dalam keadaan setengah sadar. Bisa dideskripsikan disitu kita itu mirip seperti zombie. Muka udah bopung ditambah lagi jalan tetep masih liyud.

"Njirr.. Gue teler asli, badan gue pegel semua. Alamat mabok laut juga," Kata gue lemes.

"Gila emang supir bisnya, bisa ngdrift gitu," Jawab Rani mabok.

BestieWhere stories live. Discover now