I'm Yours : The Badass Series 1

Prologue

Mulmed : Asha's Husband

*****

"Tangkap dia! Kejar!"

Mendengar suara itu
Asha semakin berlari tergopoh-gopoh menerobos keramaian.  Selip sana, selip sini. Bahkan beberapa kali Ia tak sengaja menabrak atau menyenggol orang yang sedang berjalan santai di trotoar jalan ini. 

Ditengokannya kepalanya ke belakang.
Ah gawat! Mereka semakin dekat saja. Padahal Asha rasa dirinya telah mengerahkan seluruh kemampuannya dalam berlari. Mungkin karena kakinya yang tak seberapa panjang membuatnya kesulitan.

Tak ada pilihan, Ia memilih berlari menyelinap kedalam gang sempit yang sepi guna menghindari kejaran puluhan pria berjas hitam lengkap dengan sunglasses mereka. Namun belum seberapa jauh Ia berlari, Malang tak dapat terhindarkan, sebuah lengan kekar berbalut kemeja abu-abu memerangkapnya dan menarik tubuhnya ke balik tembok.

Seketika Asha dilanda kepanikan.

"Aa.. Lepas!! " wanita cantik yang tengah hamil muda itu meronta sambil memukul-mukul lengan seseorang yang membelit tubuhnya berharap orang tersebut kesakitan dan akhirnya melepaskan belitanya. 

Namun nihil. Lilitan tersebut semakin kuat menahan tubuhnya seakan ingin meremukanya. 

Sang pelaku utama penyergapan tersebut menempelkan bibirnya ke telinga Asha dan berbisik dengan suara rendah dan dalam yang menurutnya sexy. 

Astaga Asha!! bagaimana bisa di saat yang seperti ini dia masih saja memikirkan hal tak berguna semacam itu!?

"I got you" bisiknya tepat di telinga Asha.

Asha merinding. Walaupun sudah memperkirakan hal ini akan terjadi, tapi Ia tak pernah menyangka bahwa Suaminya itu akan menemukan dirinya secepat ini. Sialan! Kalau begitu sia-sia sudah usahanya yang sok-menirukan adegan di Film Action dengan melompat dari jendela dan bekejaran dengan puluhan Antek-antek milik suaminya. Pada akhirnya Ia akan diketemukan juga kan?

Pria bertubuh tegap dengan punggung lebar itu menariknya mendekat dan menggeretnya paksa ke mobil Limousin yang entah sejak kapan telah terparkir di depan gang sempit yang Ia lewati tadi.

Damn!

"Kamu harus pakai cara lain kalau ingin kabur dariku, lagi."

Sialan! Suami biadab!