Warning TypoHari ini Abel dan keluarganya sedang duduk di ruang tamu menunggu tamu itu.Sejak tadi Abel memikirkan bakal calon suaminya itu apakah dia jelek atau ganteng?,Abel hanya berfikir itu sejak dari tadi
Ting,tong,ting,tong
"Sudah biar Mama aja yang bukain." Mama Abel lalu membuka kan pintu,sementara Abel hanya bisa berdoa agar Calonnya itu ganteng.
"Halo Rika,sudah lama yah nggak ke sini." Mama Abel terlihat sangat akrab dengan wanita itu,sepertinya dia bakal calon mertua Abel
"Papa,tolongin dong." Abel memohon agar papanya membatalkan perjodohonnya itu.
"Abel sayang kami itu,mau yang terbaik buat kamu." Papa Abel lalu nengelus rambut anak perempuannya itu sebelum pergi menyusul istrinya yang sedang menyambut tamu.
Sekarang keluarga Abel dan keluarga Calonnya itu sedang berada di ruang makan.
Abel
Kok aku belum liat calon ku yah,emang dia kemana?,ngambek mau di jodohin.
Aku semakin penasaran bagaimana bentuk calon ku itu.Aku dari tadi hanya mengacak-acak makanan ku dan melihat ke arah pintu
"Woy,jangan lamun terus." Ucap Satria abang ku.
"Apaan sih bang." Aku sedang berbicara berbisik-bisik dengan Kakakku karena takut kedengaran
"Kamu kenapa sayang?" Tante Rika mengelus rambut ku dan tersenyum pada ku
"Tante tau,kamu lagi tunggu dia kan?" aku tidak mengerti maksud tante Rika dan tangannya tertunjuk pada seaeorang laki-laki yang memakai kemeja kotak dengan celana jeans.
"Halo mah,maaf yah aku terlambat." Anak itu lalu melangkah ke dekat tante Rika dan menyium pipinya.
"Kamu nggak sopan amat sih,salim dulu sama Tante Ina." Tante Rika lalu menyuruh anak itu agar meyalim mama ku.
Sumpah demi apa dia kan Naufal Anjaya Putra,apa dia bakal calon ku.OMG kalau gini aku nggak akan nolak.
Setelah selesai makan siang kami semua duduk di ruang tamu untuk membicarakan soal pernikahan ini.
"Oh iya Bel,kamu ajak Naufal dulu yah keliling kompleks." Mama menyuruh ku pergi bersama Naufal,tentu saja aku mau
"Iyah ma." aku menjawabnya dengan nada lesu padahal hatiku sedang berbunga-bunga.
**********
Abel dan Naufal berjalan keliling kompleks. Mereka tidak berbicara sedikit pun.Suasana ini sangat tidak di sukai Abel."Lo kok,mau nerima ini?" Akhirnya Abel memecah keheningan itu.
"Maksudnya?" Naufal hanya menjawabanya dengan nada dingin
"Yah,maksud gue.,lo kenapa mau nerima perjodohan ini?" Abel baru pertama kali berbicara dengan Naufal meskipun mereka sekelas
"Terus gue nanya. lo kok mau nerima juga?" Naufal semakin datar dan dingin
"Lo kok malah balik nanya." Abel semakin kesal
"Yaudah." Naufal masih saja dingin
"Yaudah apanya?" Abel masi saja bingung dengan perkataan Naufal
"Dasar nyebelin." Abel meninggalkan Naufal dan berjalan kembali ke rumahnya
Sesampainya dirumah Abel masuk dan di susul oleh Naufal di sana terlihat kedua orang tuanya tersenyum bahagia.
"Sayang sini duduk." Mama Abel menarik tangan Abel agar duduk di antara mama dan papanya
Perasaan Abel mulai tidak enak.Semakin tidak enak saat kedua orang tua Naufal juga tersenyum kepada dirinya dan Naufal
"Kami sepakat kalau acara pernikahan kalian 2 hari lagi." Ucap mama Abel sambil mengelus-elus rambut Abel
"Apaa." Abel dan Naufal sama-sama berbicara dengan nada kaget
"Kok cepat banget sih mah.?" Naufal berbicara pada mamanya dengan muka yang tidak suka
"Papa Abel dan Papa Kamu akan kembali bertugas,jadi kami majukan pernikahan kalian." Papa Abel dan Papa Naufal adalah seorang Pilot mereka bersahabat sejak ada di Asrama dulu.
"Serah Mama deh." Abel hanya bisa pasrah.
Tuhkan part ini jelek...
Banyak Typonya🙈🙈
Jangan lupa vote and comment yah...
See you readers❤️❤️❤️
KAMU SEDANG MEMBACA
Me and My Married
Teen FictionIni cuman Kisah anak Sma yang dijodohkan saat umur mereka masih 17 tahun