hufftt.. mybe

20 6 2
                                    

"Yakk...! Harusnya aku yang bilang begitu, hyomin-ya!"
Jimin yang terkejut dan wajahnya makin memerah, lalu membalikkan badanya dari hadapan hyomin, dan pada akhirnya jimin memukul-mukul kepalanya sendiri.

Namun hyomin malah tertawa kecil dan menarik tangan jimin

"Hey.. Bagaiman kalau kita pergi cari makan saja. Dari tadi aku lihat kamu banyak berbicara banyak dengan teman sekelas kita, ya pastinya untuk menjelaskan kejadian kemarin. Sampai-sampai kamu tak mau keluar dari kelas dan istirahat, pasti jimin-ssi lapar kan! Kajja..kita pergi makan, oke!"
Hyomin yang langsung berbicara pada jimin dan memecahkan suasana kecanggungan antara mereka berdua. Dan mengajak jimin untuk makan

Dan pada akhirnya hingga malam, jimin dan hyomin pun pulang bersama menggunakan kereta bawah tanah

Hyomin pov

"Kajja..kita pergi makan,oke!"
Ucapku pada jimin dan aku berusaha mengajak Dia makan

Tapi berada disebelah jimin yang begitu baik, membuat hatiku tersa tenang dan hangat.

Hyomin pov end
.
.
.
.
.
.
Jess...jess..

"Mianhe, jadi kemalaman begini, tak kusangka sampai jam segini, sekali lagi mian hyomin!".
Ucap jimin disebelah hyomin dam membuat hyo langsung memandanginya.

"Aniyaa!, aku juga keasyikan, sampai lupa waktu! Lagi pula kalau aku pulang
malampun, tak apa-apa. Oppa dan Ommaku bekerja di luar negeri sana, meskipun pulang tepat waktu, tak akan ada siapapun di rumah".
Jawab yoora kearah jimin

Dan dengan sekejap, tiba-tiba  jimin menolehkan arah wajahnya menatap  park hyomin dan itu membuat jantung hyo berdegub tak karuan

"Hmm.. Hyomin-ah! Apakah sekarang kau membawa ponselmu?"
Ucap jimin memecahkan rasa tak karuan yang tengah melanda hyomin.

"Owhh.. Ne, tentu aku membawanya. Ini!"
Hyomin pun menyerahkan ponselnya ke arah jimin

Pip...pip..pip

"Ini nomorku! Biasanya aku tidur larut malam. Jadi kalau kamu merasa kesepian, hyomin boleh menelpon atau sms kapan saja!".
Jimin yang mengembalikan ponsel milik hyomin mengubah kembali arah tatapan wajahnya kearah lain dan terlihat sedikit canggung, namun hyo terus menatap jimin dari sampingnya

Author pov

Dengan keyakinan penuh park hyomin langdung menarik sedikit lengan baju park jimin, dan menatap wajahnya. Sontak jimin pun terkejut ketika ada tarikkan kecil ke arah lengan bajunya, akhirnya jimin pun memalingkan wajahnya menjadi ke arah hyo dan menatap lekat waja hyomin.

Author pov end

"Gumawo, jimin-ah, kau selalu mengatakan hal yang paling kubutuhkan".

"N... Ne!!.."
Spontan jimin pun memalingkan wajahnya kembali ke depan dan hyomin mulai melepaskan pegangannya dari lengan baju jimin.

___
Next open the new chapther, eonie and chinggu.. Maaf typo bertebaran

just you..My LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang