Mulai Les

32 2 0
                                    

Waktu pun berjalan sangat cepat. Sebentar lagi, semester 1 akan usai. Hari ini, Kyka memberitahu ku bahwa dia akan mengikuti les diluar sekolah. Ya, karena dia akan menghadapi UN. Jadi, jadwalnya pun akan lebih padat dari biasanya. Sehingga, waktu ku untuk ngobrol bersama dia lewat chat akan berkurang. Tapi,  bagiku itu bukan lah suatu masalah yang harus dibesar-besarkan. Entah kenapa, aku suka memberikan perhatian pada Kyka. Mulai mengingatkan dia untuk makan hingga beribadah. Tiba-tiba hp ku bergetar. Ternyata Kyka mengirimkan pesan singkat.

" Hai Salsa. Kamu jangan lupa makan ya. Nanti kamu sakit kalau enggak makan. Aku mau pergi les dulu ya... ", tulis Kyka.

" Ya, Kyka. Kamu juga nanti jangan lupa makan. Semangat ya lesnya... ", jawabku.

Dia memberikanku perhatian bagaikan aku seseorang yang spesial. Hanya, aku tidak mau menanggapi itu sebagai hal yang berlebihan. Aku hanya menganggap itu hal biasa saja. Waktu pun sudah semakin sore. Aku harus segera pergi untuk makan dan mandi.

•••

Malam ini, aku diundang ke suatu acara kumpulan. Ya, sebelumnya aku sudah berkenalan dengan teman baru disini. Namanya Niwa. Dia sepupu dari Kyka. Rumahnya berada di belakang rumah Kyka. Aku mengajaknya untuk pergi bersama ke acara itu melalui pesan singkat.

" Wa. Kamu dapat undangan ke acara kumpulan? ", tanyaku.

" Ya. Tentu saja. ", jawabnya.

" Nanti berangkat bareng ya? ", balasku.

" Ya Sal. Aku mau siap-siap dulu. ", jawabnya.

Aku pergi jalan kaki ke rumah Niwa. Niwa sudah menungguku didepan. Aku dan Niwa pun segera pergi ke acara itu. Ternyata, Kyka pun ikut serta dalam acara itu. Aku hanya berbalas senyuman dengan Kyka.

•••

Waktu pun semakin larut. Aku sudah harus pulang ke rumah. Karna kalau kelamaan, bunda pasti akan mencari ku.

Sesampainya dirumah, aku hanya pergi untuk menonton TV. Entah kenapa, bagiku acara TV dimalam hari sangatlah menyenangkan. Aku menonton TV sambil bermain hp. Ternyata Kyka nge- chat aku.

" Sal. Kamu udah sampai dirumah? ", tanya Kyka.

" Udah. Kenapa Ky? ", jawabku.

" Gapapa. Cuma mastiin aja. ", pinta Kyka.

" Oh. Ok. Makasih udah perhatiin. ", jawabku.

" Ya. Sama-sama. ", ujar Kyka.

" Gimana tadi lesnya? ", tanya ku.

" Ya gitu. Kayak les-les biasanya. ", jawab Kyka.

" Udah dapat teman baru? ", tanyaku.

" Belom. ", balas Kyka.

" Kenapa enggak kenalan? ", tanyaku.

" Gapapa. ", jawab Kyka.

" Ada cewek cantik enggak? ", godaku.

" Enggak. ", " Eh, ada sih. ", jawab Kyka.

Entah kenapa, hatiku sedikit sakit mendengar jawaban Kyka. Apakah ini yang dinamakan cemburu? Aku pun membalas chat Kyka agar dia tidak curiga.

" Hmm... Udah diajak kenalan? ", tanyaku.

" Belum. ", jawab Kyka.

" Kenapa? ", tanyaku.

" Gapapa. Udah dulu ya Sal, aku mau tidur. Dada. ", jawabnya.

Sepertinya, aku memiliki rasa suka kepada Kyka. Walaupun dia bilang bahwa teman lesnya ada yang cantik. Bisa saja dia bilang cantik, tapi dia tidak suka dengan cewek itu. Apa yang aku lakukan jika Kyka tahu bahwa aku menyukainya? Semoga saja, dia tidak tahu apa yang aku rasakan terhadapnya. Aku hanya ingin, jika Kyka tahu aku menyukainya, sikap dia kepadaku tidak akan berubah.

Love StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang