Surat Untuk Ikirukai

7 0 0
                                    


Hai.

Aku hanya ingin kau membaca apa yang kutulis dalam surat ini. Karena, sudah sangat lama aku ingin mengatakannya. Namun, pada waktu sebelumnya aku masih belum yakin. Sekarang, aku yakin inilah saatnya.

Tolong kau baca baik-baik dan berjanjilah untuk tidak bereaksi berlebihan. Karena itu bisa saja menyakitiku.

Sebenarnya, apa yang kau lihat padaku ini tidaklah nyata. Aku bukanlah makhluk yang bisa disentuh atau dilihat banyak orang. Aku bisa dilihat dan disentuh hanya oleh orang-orang yang aku hendaki. Dan, itu adalah kau. Aku adalah roh, yang sedang mencari-cari dimana tubuhku berada.

Maaf, membuatmu terlihat seperti orang gila yang tertawa sendirian di jalan. Maaf, telah membuatmu dijauhi oleh teman-temanmu saat kamu lebih memilihku daripada mereka, padahal mereka tak bisa melihatku. Maaf, baru memberitahumu sekarang.

Awalnya aku hanya ingin meminta pertolonganmu karena aku tidak mengenalmu dan kupikir kau bisa membantuku kembali ke tubuhku. Namun, lama-kelamaan aku tidak ingin kau tahu apa yang sebenarnya menimpaku karena aku, mulai jatuh cinta padamu.

Kau pasti bertanya-tanya mengapa aku tidak mau memberitahumu sejak awal? Karena ketika aku terbangun nanti, aku akan melupakanmu. Melupakan segala tentangmu dan mustahil untukku kembali menemukanmu di tempat ini. Karena aku saja belum tahu dimana letak tubuhku dibaringkan. Kupikir itu akan membuatku gila karena melupakan sesuatu yang sangat penting saat aku bangun nanti.

Maka, aku nikmati waktu-waktu yang kulalui bersamamu tanpa memikirkan akibatnya yang malah jauh lebih besar buatku, atau mungkin buatmu. Entahlah, itu pasti menakitkan untuk orang yang ditinggalkan.

Sekarang, aku tahu sudah saatnya untuk kembali. Aku diam-diam mencari tubuhku dengan bantuan orang lain. Tenang saja, dia perempuan. Jadi, kau tidak perlu cemburu. Aku tahu kau mencintaiku, karena kau sudah mengatakannya berkali-kali. Aku, juga mencintaimu.

Jika aku mempunyai pilihan saat bangun akan tetap mengingat semuanya namun harus mati sehari kemudian atau bangun tanpa mengingat apapun dengan umur panjang..
Maka aku akan memilih yang pertama. Namun, aku tidak mempunyai pilihan seperti itu. Jadi, maafkan aku karena harus meninggalkanmu.

Jaga dirimu baik-baik dan kukira kamu harus mencari penggantiku dengan segera. Jangan pernah mencoba untuk mencariku, karena kemungkinan besar kau hanya akan mendapatkan kekecewaan saat melihat tatapanku yang tidak lagi ingat padamu.

Terima kasih untuk segalanya.

-Sora Tomoyomu-

Short StoriesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang