* 4 (Hat Revisi)

3.3K 68 0
                                    

" Dialah Allah yang menjadikan seseorang tertawa dan menangis (Qs. An-Najm:43)

**

"Bagimu aku jahat, untuk melepasmu setelah 3th dijalani penuh dengan rintangan bukan itu maksudku. Aku hanya tidak ingin membuatmu semakin tertekan dengan semua desakan dari keluargamu ataupun keluargaku katakan aku pengecut tidak sanggup menjagamu dalam situasi ini, tidak tahu kenapa aku bisa sebodoh ini dengan perasaanku. Aku mencintaimu tapi untuk menikah denganmu saat ini masih banyak keraguan entah sudah berapa kali aku mencoba shalat istiqarah tapi sampai saat ini belum ada jawabnya biarkan lah kau terbebas dari hubungan ini hingga takdir jodoh mempertemukan kita kembali" Batin Reza kini ditemani dengan sebuah lagu menyat hati sebuah kenangan yang telah dilalu dengan segala macam penolakan

aku yang lemah tanpamu
aku yang rentan karena
cinta yang tlah hilang darimu
yang mampu menyanjungku

selama mata terbuka
sampai jantung tak berdetak
selama itu pun
aku mampu tuk mengenangmu

darimu, kutemukan hidupku
bagiku, kau lah cinta sejati

bila yang tertulis untukku
adalah yang terbaik untukmu
kan kujadikan kau kenangan
yang terindah dalam hidupku
namun takkan mudah bagiku
meninggalkan jejak hidupku
yang telah terukir abadi
sebagai kenangan yang terindah

bila yang tertulis untukku
adalah yang terbaik untukmu
kan kujadikan kau kenangan
yang terindah dalam hidupku
namun takkan mudah bagiku
meninggalkan jejak hidupku
yang telah terukir abadi
sebagai kenangan yang terindah

Samson - kenangan Terindah.

Flashback


"Dek entah ini cepat atau apalah aku tak paham juga yang jelas saya mau jujur sama kamu"

"Jujur hal apa kak?"sautnya sambil memotong pembicaraan.

"Makanya denger kakak sampai selesai dulu" Tegas Reza kepada Nadira yang disambut senyum cengegesan.

"Kakak sebenarnya suka sama kamu sejak dulu, entah kapan tepatnya sebelum kita sedekat ini pun aku sudah mulai mencintaimu dalam diam dek" Tegas Reza dibarengi degan sebuket bunga mawar merah di gengamnya menghadap kepada Nadira.

"Jangan bercanda kak, malu-maluin tahu dilihat orang gini"Tegas Nadira sambil melirik sekitar kafe karena tempatnya disudut kafe jadi tidak terlalu menjadi tontonan.

"Demi Allah kakak gak bercanda sama kamu, sejak kita mulai chat akrab 3 bulan yang lalu kakak merasa punya harapan bisa dekat sama kamu please beri aku kesempatan untuk membuktikannya, kalau kamu nerima kakak please ambil bunga ini lalu peluklah" Tegas Reza sambil memberi bunga.

"kukira ini sepihak tapi ternyata tidak, iya kak"sambil memeluk bunga tersebut sambil tersenyum

"Terima kasih" Tegas Reza sambil memeluk Nadira.

FlashOn

" Bagaimana kalau ayah dan ibu bertanya soal hubunganku dengan Nadira, sedangkan dia begitu dekat dengan Nadira. Apakah harus jujur tapi nanti malah menyakiti, apakah aku harus berbohong namun dilarang oleh agama bagaimana apakah aku harus menjalaninya sesuai apa yang terjadi mungkin iya seperti itulah"batin Reza

**

" Rapat hari ini cukup sampai disini dulu, minggu depan saya harap progresnya meningkat. Jangan lupa saya mau laporan keuangan sore ini sudah ada dimeja saya, Sekian Terima kasih"

Setelah rapat Reza kembali keruanganya disusul oleh temannya arya, yang melihat gelagat aneh yang terjadi pada patner dan sahabatnya tersebut. Sejak pagi hanya bisa diam, marah dan tidak konsen sama pekerjaannya.

Halalkan Atau TinggalkanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang