Selalu Saja Begini [end]

p a r t 4

Sepertinya bukan cuma Kamu lelaki di dunia ini, tapi entah mengapa Aku tak bisa berpaling darimu.

Putih, tinggi, mancung, yah... Bersahabat denganmu juga adalah mu'jizad bagiku.

Sebenarnya Aku penasaran, bagaimana Kamu bisa suka Dia? Memang  sih, Dia sempurna, tidak sepertiku yang kumal dan dekil.

Seperti sekarang, Kamu masih mengoceh tentang Dia di depanku, apa yang harus kuperbuat? Aku hanya menanggapimu seperti biasa, senyuman yang tipis bahkan terlampau tipis.

Selalu saja Kamu yang bercerita, jika saja Aku mempunyai nyali yang besar, aku akan berteriak, "Ada orang yang masih menyukaimu! Bisakah kau berhenti berbicara tentang Dia?!"

Ah... Mustahil.

Kamu bercerita saat Kamu bertemu Dia di kantin, lalu tanpa sengaja bertemu di mini market, dan kemudian saat Dia terjatuh dari sepeda, semuanya tentang Dia.

Cukup berhenti. Ingin sekali rasanya air mata ini terjun bebas.

Bisakah aku mencintai dan dicintai?