Seorang perempuan terlihat sedang lari tergesa-gesa, padahal sedang turun hujan deras.
"Mampus gue telat,mana hari ini final test lagi"
Gerutu perempuan itu seraya memasang wajah sebal"Brrukkk" terjadi tabrkan antara dua orang
"Duh sial banget gue, ini sih bukannya kayak ftv gitu yang tabrakannya sama cowo ganteng, eh gue malah nabrak pak somat yang berkumis tebal, apes apes deh nasib gue"
Curhatan perempuan itu di dalam hatinya, bukannya minta maaf kepada pak somat perempuan itu malah berlari"Emeeeliiiiaaaa" Teriak pak somat
Yah perempuan itu bernama Larasati Emelia, seorang gadis cantik, ceria, manja,pelupa dan bertubuh gemuk."Sorryyy pak" teriak emelia dengan cengiran khas dia
Saat emelia sedang melepaskan jas hujannya, seseorang menepuk pundaknya
"Maaf boleh tanya?"
"Ada apa, lo lagi nggak lihat gue lagi sibuk nih"
Gerutu emelia,karena seseorang itu telah menganggunya dari aktifitas melepaskan jas hujan."Kelasnya Mr. Andre dimana ya?" Tanya orang itu lagi
Emeliapun membalikan tubuh berisinya dan menatap laki-laki itu
"Sorry ya tadi gue kasar gitu sama lo, kenalin nama gue Larasati emelia teman-teman gue sering manggil em. Oh ya nama lo siapa?"
Emelia memberikan senyuman manis terbaiknya"Nggak apa, nama lo cantik secantik wajah lo. Kenalin nama gue Rio Pratama,panggil aja Rio. Gue boleh kan manggil lo laras?"
Laki-laki yang bernama rio itupun juga ikut tersenyum menampilkan lesung pipi kecilnya"Laras? No problem, gue suka walaupun rada asing kedengarannya" emelia tertawa yang membuat matanya hilang
"Lo lucu kalo lagi ketawa" rio menatap emelia dari dekat
"Maksud lo lucu kayak badut, ah elah ini pasti gara-gara gue gendut" emelia memasang waja betenya, dan itu terlihat sangat menggemakan
"Maksud gue nggak gitu, lucu aja liatnya. Lo beda dari cewek lain. Masalah lo gendut,apa semua cewek emang sensitif masalah berat badan" rio kembali berbicara lalu mengajak emelia untuk duduk
"Ya iyalah ri, ini aja gue lagi diet ketat biar kurus" emelia tersenyum malu karena mengucapkan hal itu
"Kenapa harus memaksakan diri? Gue heran terkadang seseorang berusaha keras buat jadi orang lain dan menyiksa dirinya sendiri, padahalkan segala sesuatu nggak diukur dari hal itu. Lagipula gue suka liat lo gini,apalagi pipi lo bikin gue pengen nyubit" ucap rio dengan terkekeh
"Heemm mau gimana lagi, gue pengen dapatin pangeran impian gue makanya gue rela buat diet'' emelia memasang wajah betenya kembali
"Gue senang mengenal lo dan gue harap kita bisa ketemu lagi" rio meletakan tangannya diatas kepala emelia yang terpaku.
"Em lo nggak masuk, miss Dena udah mau masuk" teriak sahabat-sahabatnya emelia dari jauh
"Astaga mampus gue" emelia menepuk jidatnya,lalu segera berlari
"Mr andre di dekat perpustakaan lalu belok kiri" lanjut teriak emelia
Rio yang menatap teman barunya itu hanya tersenyum manis
"Gue berharap kita ketemu lagi ras, entah kenapa gue menyukai senyuman dan tawa lo"
ucap bathin rio lalu segera pergi ke kelasnyaDilain tempat emelia yang sedang mengejar teman-temannya terlihat kecapekan
"Siapa cowok yang ngobrol sama lo em?" tanya shabrina
"Nggak tau gue, kayaknya sih murid baru di tempat kursus kita ini, dan dia ada dikelasnya Mr. Andre" ucap emelia seraya menenangkan debaran jantungnya yang memompa terlalu cepat dikarenakan berlari
"Yaudah yuk masuk" ucap aliza
-
-
-
-
-
-
-Halooo kembali lagi dengan cerita terbaru ku, ayo coment kalian suka nggak? Serta jangan lupa kasih vote ya
KAMU SEDANG MEMBACA
sorry "Rio"
Teen Fiction"Aku memang bodoh di masa lalu, menyakiti perasaan seseorang yang begitu tulus kepadaku. Aku memang menggapnya hanya sebatas saudara,saudara laki-laki yang ku sayangi. Tak pernah bosan bibirku berkata *Sorry,Rio*" ~ Larasati Emelia ~ "Mungkin orang...