Appa(2)

63 4 0
                                    

Setelah benar" pulih akhirnya Anna bisa kembali sekolah namun bedanya sekolah kali ini yang biasa nya ia habis kan melamun kan Rocky tapi sekarang ia bisa berbincang dengan Rocky

Rocky kini pun tak lagi dingin dan cuek ia juga lebih suka tersenyum membuat teman" nya sedikit heran bahkan yeri juga heran Anna yang biasa nya tak pernah berbicara dengan Rocky sekarang malah terlihat akrab

Kini saat istirahat seperti biasa Anna duduk di bawah pohon maple dan menggambar wajah Rocky yang tengah tersenyum

Tanpa disadari Anna ada yang tengah memperhatikan nya yang tengah menggambar

Kraks

Anna terkejut mendengar suara ranting terinjak , Anna menoleh kebelakang dan mendapati seorang namja bertubuh tunggu tengah melempar senyum pada nya seperti biasa

'Sanha sshi' panggil Anna saat tau orang itu Sanha

Sanha duduk di sebelah Anna dan melihat Anna tengah menggambar , Sanha melihat gambaran Anna ia merasa tak asing pada objek yang Anna gambar

'Rocky' kata Sanha akhirnya setelah menembak siapa yang Anna gambar

'Kau menggambar Rocky ? Jadi selama ini kau tak sedang belajar ataupun menulis diary tapi menggambar wajah Rocky?' kata Sanha bertubi" seakan tak percaya

'Eum hehehe nde' Anna hanya tertawa mendengar semua kata" Rocky benar

'Untuk apa? Ah! Kau suka Rocky?' kata Sanha dan buru" Anna menggelengkan kepala nya

'Aniyo , aku tak suka Rocky oppa-

'Oppa! Kau memanggil Rocky dengan embel" oppa?!' kata Sanha lagi

'Tentu saja dia itu saudara kembar ku' jelas Anna

'Oh hanya sau-

Apa?! Saudara?! Kembar?!' kata Sanha dan itu menurut Anna berlebihan

'Kau berlebihan sekali Sanha sshi , iya dia saudara kembar ku tapi aku baru tau beberapa hari kebelakang ini' kata Anna lagi

Skiptime

Saat sepulang sekolah Anna berencana pergi ke toko buku untuk membeli beberapa buku

Namun saat di perjalanan Anna melihat seorang ajhussi yang seperti di mimpi Anna yang Anna kira itu appa nya

Anna terus mengikuti ajhussi itu mungkin Anna bisa memastikan apa ia benar appa nya atau bukan

Ajhussi itu memasuki sebuah gang kecil awal nya Anna ragu mengikuti nya namun dengan tekad akhir nya Anna tetap mengikuti ajhussi itu hingga sebuah percakapan membuat langkah nya terhenti

'Jangan pernah menemui anak itu lagi' suara seorang yeoja yang tak Anna kenal

'Aku tak bisa aku ingin menemui kedua anak ku' dan ini Anna yakin suara ajhussi tadi

'Kau sudah berjanji pada ku biarkan anak itu bersama wanita itu lagi pula keluarga wanita itu tak menerima keberadaan mu kan? Wendy tak menerima mu jadi kembalilah pada ku dan lupakan mereka '

Dahi Anna menyerit mendengar nama eomma nya

'Aku tetap tak bisa mereka anak" ku

Anna

Rocky

Aku tak akan pergi bersama mu walaupun aku tak bisa melihat mereka dari dekat tapi aku masih bisa melihat mereka tumbuh bersama'

Anna menegang mendengar nama nya dan Rocky di sebut dan ajhussi itu mengatakan 'anak ku' jadi dugaan nya benar ajhussi itu appa nya ingin sekali ia berlari dan memeluk tubuh appa nya itu

'Kau tak memberi ku pilihan lain '

Setelah mengatakan itu tak ada percakapan membuat Anna harus mengintip dan mata Anna membulat saat tubuh ajhussi yang tak lain adalah appa nya terbaya dengan sebuah pisau menancap di perut nya

Anna berlari ke arah appa nya lalu meletakkan kepala appa nya di paha nya

'Appa bertahan lah aku akan menelpon ambulan' kata Anna dengan berlinang air mata sambil memencet beberapa nomor mengirim alamat pada rumah sakit agar mengirim ambulan sekarang

'A-an-na' panggil appa Anna sambil memegang tangan Anna dengan tangan yang berlumur darah

Anna menatap appa nya sedih ia tak ingin kehilangan appa nya lagi

'Anna , mian appa tak bisa merawat mu dan oppa mu' kata appa Anna dengan suara lemah

Anna menggelengkan kepala nya dengan air mata yang terus mengalir

'Appa menyayangi kau , Rocky dan eomma mu walaupun appa tak bisa melihat mu dan oppa mu tubuh dewasa'

'Aniyo appa jangan berkata seperti itu appa masih bisa melihat ku dan juga Rocky oppa , appa tak akan pergi kemana" lagi sekarang'

'Mianheyo Anna ya'

Dan setelah itu mata appa Anna terpejam dan tangis Anna semakin keras

'Appa! Andwe appa ireona!!'

'Belum sempat aku mengatakan aku juga menyayangi appa'

TBC

My Family (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang