Kenapa? Sekarang Tasya sudah tidak mau bermain lagi ya bersama kita? Kata-kata itu terlontar dari bibirku. Padahal pada awal aku lahir hingga umurku genap 4 tahun mereka berdua ( Tasya dan Tania) sering bermain bersama ku meski mereka lebih tua dari pada diriku. Mereka selalu berebut untuk mendapatkan aku, entah kenapa mereka merebuti aku.
Mungkin karena aku lucu dan imut kali ya , hehehe aku bingung mau memilih siapa diantara mereka.
Ketika aku memilih Tasya maka Tania marah kepada Tasya, dan ketika aku memilih Tania sepertinya Tasya tidak bisa bahagia, dan ketika aku memilih keduanya mereka saling menatap dengan tatapan tajam.Huh salah terus. Aku selalu bermain dengan keduanya. Hingga aku masuk SD, kini aku mulai jarang bermain bersama Tasya. Ya.. Mungkin kerena ia sudah menginjak kelas 5 jadi ia lebih serius dalam belajar.
Ya itulah sikap keduanya, Tania dan Tasya sama saja. Meski lebih tua Tasya tetap saja Tania sangat judes terhadap Tasya.
Tak ku duga kini umurku sudah bertambah, buka Tiara yang dulu bermain terus dengan Tasya atau Tania. Ya... Sekarang aku kurang dekat dengan Tasya. Ya karena ia sekarang sudah lebih besar dari aku dan Tania.
Kini hanya aku dan Tania yang bermain bersama, ya karena mungkin Tasya sudah melupakan kita.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sahabat Tak Terlupakan
Non-FictionTasya sakit, aku dan tania panik katanya ia sudah tidak bisa berdiri dan gigi yang mulai menghitam. seiring waktu yang berjalan Tasya sudah sedikit sehat . Tapi ... Ada kejadian yang tidak terduga menimpa Tasya.