First me

22 9 4
                                    

"Cip cip cip..."

Ramainya kicauan burung-burung dan teriknya sinar matahari pagi, membuat remaja perempuan itu sadar dari tidurnya.

Yap, Rose Angelica. Remaja berumur 17 tahun yang duduk di kelas 11 SMA. Salah satu anggota osis di sekolahnya. Anak paling hitz di sekolah. Nge-vlog dimanapun dan kapanpun, sering selfie, upload instagram. Suka sama bunga. Pokoknya dia punya segala kamera, apalah, yang bikin hitz di sekolah. Anak tunggal semata wayang kedua orang tuanya. Tinggal di sebuah rumah mewah bercat putih di suatu perumahan.

Dia mencoba untuk membuka kelopak matanya lebar-lebar. Mencoba menghentikan waktu mimpinya yang ia rasakan semalam.

Dia duduk dan terdiam. Lalu...

"Oh my God! Jam setengah 7? Gak salah liat nih gue? Bibi kok ga bangunin sih! Mana hari ini hari pertama jaga MOS lagi. Sigh..."

Dia tuturkan kata-kata itu sambil berteriak. Dia bergegas mandi dan bersiap-siap.

Karena waktu gak cukup buat ngisi perutnya yang kosong, dia melahap 2 roti tawar dimulutnya. Kini mulutnya tak bisa berbicara dengan jelas. Dengan secepat yang dia bisa, dia memasang sepatu sambil menaiki mobil yang disetir oleh supirnya.

Saat tiba...

"Ck. Telat lagi. Terpaksa, manjat pagar lagi. Huff..."

Bruk...

Hentakan kakinya terdengar keras.

"Untung gak ada yang liat gue".

Dengan gaya hitznya, dia berjalan mencari kelas yang akan dia jaga selama MOS tahun ini.

"Akhirnya sampek juga gue. Haduh, pusing kepala gue".

Dia langsung duduk di kursi depan. Ngomel-ngomel sendiri tentang lelahnya dia untuk mencapai sekolah. Dan semua peserta MOS melihat Rose dengan mata berkaca-kaca. Setelah Rose selesai ngomel-ngomel, dia diam sejenak. Dan...

"Apa-apaan kalian semua, liatin gue kayak begitu. Liat apaan? Hah?"

Semua peserta MOS merunduk terdiam dan terpaku takut akan kemarahan sang osis.

"Biasa aja dong liatnya! Heran gue. Kenapa sih?!", sambil merapikan rambut hitam panjangnya itu, dan tak luput dari yang namanya SELFIE. Dia sibuk sendiri dengan kegiatan sehari-harinya itu. Tiba-tiba...

"Heyy Roossee!"
"Hayy guurrll!"
"Eh, kalian berdua jaga di kelas ini juga?"
"Iya dooong!
"Asd&#$*@,^$"

Mereka bertiga asyik berfoto, nge-vlog bareng cerita-cerita tentang liburan mereka. Sementara mereka tidak sadar bahwa semua yang ada di depan mereka, melihat mereka dengan terdiam. Blablabla dan...

"Heh, apaan kalian ini?! Udah ah, biar cepet selesai, kita perkenalan aja".

"Ehm, perkenalkan nama gue Rose Angelica. Panggil aja gue kak Rose. Umur 17 tahun, suka sama bunga, gue anak tunggal, tinggal di perumahan Asri. Hmm, trus apalagi ya? Oh, hobi dan hal yang paling gue suka tuh, selfie nge-vlog, pokoknya gue itu orang terhitzz di sekolah ini. Gue punya 2 sahabat yang selalu ngertiin gue. Dan ini mereka", panjang lebar Rose memperkenalkan diri kepada peserta MOS di kelas itu, supaya mereka tau Rose itu siapa.

"Gue, Marry Hansen. Sahabat Rose, umur 17 tahun lebih tua 2 bulan dari Rose, tapi jangan anggap gue tua ya. Awas loh. Gue punya 1 saudara, suka ngemil, dan gak lupa, hobi dan hal yang gue suka sama kayak Rose", tutur salah satu sahabat Rose itu.

"Dengerin yah semua. Gue Jane Ellina. Panggil aja gue kak Jane. Kalo umur sih, gue yang paling muda diantara Rose dan Jane. Umur gue 16 tahun. Gue punya 2 saudara, suka nge-trip, dan pokoknya, gue punya kesamaan hobi kayak Rose dan Jane. Ok udah cukup", sahut Jane.

"Nah, perlu kalian tau. Gue sama Marry dan Jane, sahabatan sejak SMP, dan kita gak akan pernah terpisah", jelas Rose.

"Oh iya. Asal kalian tau ya, Rose ini yang paling jones loh. Aku sama Marry udah ada yang punya. Yang berminat mau jadi pacarmu call me. Hihihi. Sapa sih, yang gak mau sama Rose. Udah cantik, putih, tinggi, pinter, kaya. Hehehe", sambung Jane.

"Ih, apaan sih kamu", celetus Rose.

"Eh, gapapa kan. Kali aja kamu dapetnya adek kelas. Ga capek kamu sendirian terus. Hihi", jawab Marry.

Semua peserta MOS di situ tertawa terbahak-bahak. Suasana di kelas berubah mendadak. Memang sih, Rose gak pernah pacaran dari dulu. Banyak kakak kelas maupun adek kelas yang ngedeketin dia. Mulai dari beliin inilah, itulah, dibeliin hp lah, rayuan apalah, sampek ada yang ngedatengin orang tuanya. Tapi apa? Semua usaha mereka gak ada yang mempan untuk membuat Rose jatuh hati pada mereka.

"Mm, kak Rose kenapa sih ga mau pacaran. Pacaran kan asik. Bisa berduaan, jalan bareng. Pokoknya asik deh. Kenapa kak? Aku aja punya pacar loh", tanya seorang siswa laki-laki dengan sedikit sindiran pada Rose.

"Mau dijawab gak nih?", kata Rose.

"Iyalah kak. Kakak kan cantik banget", jawabnya.

"Alasan gue gak pernah mau pacaran karena gue......"

The Other FlowerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang