Chapter 8

6.2K 501 88
                                    

"Apa kau sudah merasa lebih baik? Kenapa kau sudah berjalan-jalan keluar?" Chanyeol bertanya sambil meletakkan nampan yang berisi roti dan susu di hadapan Baekhyun.

Lalu ia duduk di hadapan Baekhyun. Sedari tadi Baekhyun hanya menopang dagunya di meja makan sambil menatap kosong, mengabaikan semua pertanyaan Chanyeol.

"Apa kau bertemu para fansku?"

Chanyeol meneguk susu miliknya masih dengan tatapan yang merekat pada Baekhyun. Menunggu sebuah jawaban.

Namun Baekhyun masih terdiam. Pikirannya terlalu terhanyut memikirkan perjumpaannya dengan adiknya tadi. Semuanya masih terasa seperti mimpi.

"Baiklah, Baekhyun. Ini adalah pertanyaan terakhirku. Jika kau tidak menjawabnya, aku akan meninggalkanmu disini. Mungkin kau butuh waktu sendiri."

Baekhyun masih terdiam dan tidak menatap Chanyeol sedikitpun. Chanyeol hanya bisa menghela nafas dan melontarkan pertanyaan terakhirnya.

"Bagaimana kau bisa bertemu adikmu dan mengapa kau ada di depan apartemenku? Bukankah kau mengatakan kalau kau tidak mau bertemu denganku?"

Dengan pertanyaan terakhirnya, Baekhyun akhirnya menatap Chanyeol.

Chanyeol sedikit terkejut ketika ia melihat mata Baekhyun berkaca-kaca, sepertinya dalam hitungan detik ia akan menangis.

"B-Baek, kau menangis?"

Dengan begitu, air mata Baekhyun akhirnya mengalir. Ia tidak tau mengapa, tapi ia justru merasa marah pada Chanyeol. Marah karena ternyata perkataannya dengan Junmyeon hari itu tentang Baekhee, sepenuhnya benar. Baekhee masih hidup.

"Kenapa kau tidak memberitahuku lebih awal?"

Suara Baekhyun terdengar sangat gemetar menahan amarahnya.

Chanyeol terlihat kebingungan karena Baekhyun justru melontarkan pertanyaan, bukannya menjawab pertanyaan yang ia berikan.

"Apa maksudmu?"

"Kau dan Junmyeon hyung sudah tau kalau Baekhee masih hidup kan?"

Jantung Chanyeol berdegup semakin kencang. Bagaimana bisa Baekhyun tau? Apa Junmyeon hyung memberitahunya? Tapi sepertinya hal itu tidak mungkin terjadi.

"Baek, maaf-"

"Aku tidak butuh maaf darimu, Park. Seandainya kau memberitahuku lebih awal, aku bisa mengurus urusan ini sendiri. Aku bisa mendapat kesempatan bertemu dengan adikku dalam situasi yang lebih baik dari ini."

"Baek..."

"Jika tadi Baekhee tidak menolongku kabur dari para fansmu, aku tidak tau bagaimana nasibku. Mungkin saja aku akan sadarkan diri di rumah sakit lagi. Dan kalian bisa-bisanya mengatakan kalau Baekhee yang menusukku. Omong kosong! Baekhee-ku bahkan tidak bisa menyentuh sebuah pisau dapur!"

Baekhyun menatap Chanyeol penuh amarah. Air matanya terus mengalir dan nafasnya terengah-engah karena ia membentak Chanyeol sedari tadi.

Chanyeol membatu dan tidak mengatakan apapun. Ia terlalu kaget, darimana Baekhyun tau semua ini? Bahkan ia sampai tau kalau Baekhee adalah tersangka penusukan saat itu.

Anti-fan (CHANBAEK)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang