Dia menghela napas lega. Dia menatapku. “Apa lagi ? “ Tanyaku dengan nada dingin. “Chorong-ah... neo gwaenchana? “ tanyanya khawatir. “Hahaha... kau memang memiliki fanservice yang baik... bahkan dengan fangirlmu saja kau sangat perhatian....” Kataku dengan nada sinis. “Chorong-ah... bukan maksudku begitu...” Katanya. “Apa lagi? Bukankah kau memang ingin menjatuhkan harga diriku... apa kau tahu? Betapa menderitanya aku saat itu? Kau bahkan tak pernah lagi menghubungiku... Setelah sekian lama... kemana saja kau selama ini? Menghindar dari kesalahanmu? Atau bahkan kau malah senang karena kau berhasil menjatuhkan harga diriku dalam 10 detik... “ Kataku dengan sangat sinis. “Kau pikir aku tak menderita? Aku bahkan gila sendiri.... bahkan aku ingin mati... aku bahkan harus menangani wartawan sendiri... ponselku disita oleh manajemen atas kekacauan yang aku buat. Aku selalu memikirkanmu.... aku selalu berusaha untuk menghubungimu... tapi nihil... aku tak bisa... bahkan aku rela untuk vakum selama beberapa bulan, karena agensi ingin menghukumku.... aku merindukanmu, Chorong-ah... “ Katanya. “Aku kecewa padamu, Woohyun-ah... luka ini masih ada sampai sekarang... aku tak bisa melupakan kejadian itu... ini terlalu menyakitkan, Woohyun-ah... “ Ia memeluk tubuhku. “Mianhae, Chorong-ah... jeongmal mianhae... “ Bisiknya. Aku membalas pelukannya. “Naneun pogoshipeo...” Bisikku mengeratkan pelukanku. “Aku juga... sangat sangat merindukanmu...” Bisiknya. “Saranghae....” Bisiknya lembut. “Nado saranghae...” Balasku sambil tersenyum. Dia melepaskan pelukannya. Dia memegang pipiku. Mengusap – usap pipiku yang penuh dengan air mata. Dia tersenyum lembut padaku. Aku membalas senyumannya. “Kajja... kita akui hubungan kita...”Katanya yakin. “Kau yakin?”Tanyaku ragu. “Ya...” katanya sangat mantap. Aku balas mengangguk yakin. Aku percaya padanya. Percaya bahwa dia akan selalu melindungiku. Entah apa yang membuatku sangat yakin bahwa ia akan melindungiku meskipun ia pernah menjatuhkanku ke lubang yang sangat dalam. Membuatku terpuruk, terpojok. Sekarang aku yakin bahwa ia tidak akan menyakitiku untuk kedua kalinya. Tapi masih ada satu pertanyaan yang ingin kutanyakan padanya. “Woohyun-ah... aku ingin menanyakan sesuatu padamu....”Kataku. “Wae? Tanyakan saja...”Jawabnya sambil tersenyum. “Ani... keunyang... apa yang membuatmu dulu mengatakan bahwa aku ini fangirl mu yang memohon padamu?”Tanyaku. “Ahh.... waktu itu aku tak tahu ingin menjawab apa... aku terlalu takut untuk mengakuinya...aku hanya asal saja memilih alasan... tapi ternyata alasan yang kubuat malah menyakitimu... mian...”Jawabnya sambil menunduk. “Gwaenchana... sekarang aku percaya padamu... “Kataku sambil memegang pipinya. Dia tersenyum. Senyum yang selalu membuatku terpesona.
Tiba – tiba saja, ada wartawan yang tak sengaja lewat dan memergoki kami. Lalu mereka mengerubungi kami. “Apakah kalian benar – benar berkencan?”Pertanyaan itu yang pertama mereka tanyakan. Lalu Woohyun menjawab pertanyaan mereka “Ya... kami benar – benar berkencan... “ Jawabnya dengan yakin. Aku tersenyum padanya. Dia balas tersenyum padaku. “Apa kalian tidak takut bila ada fans yang tidak terima dengan hubungan kalian?”. “Bila mereka tidak terima, artinya mereka memang tidak menyayangi idola mereka...”Jawab Woohyun. “Lalu dengan jawaban mu 1 tahun yang lalu, apakah benar Chorong ini fangirl mu?”.”Ahh... maafkan saya waktu itu... itu tidak benar... “Jawabnya sambil tertawa. Sesi wawancara tersebut tak berlangsung lama. Setelah setengah jam, wartawan pun mengakhirinya dan pergi meninggalkan kami berdua.
“Emm...Woohyun-ah...aku takut...”Kataku padanya saat wartawan sudah pergi. “Wae? Bila ada fans yang tidak terima?”Tanyanya. Aku mengangguk pelan.”Gwaenchana... bila ada yang menyakitimu, bilang padaku...”Katanya yakin sambil memegang tanganku. Aku mengangguk sambil tersenyum. “Kring...kring...” Tiba – tiba saja ponselnya berbunyi.
“Myungsoo-ah...wae?”
Diam sejenak.
“Ahh... araseo... aku akan segera ke sana...”
Lalu ia menutup ponselnya.
“Wae? Apa kau ada latihan hari ini?” Tanyaku.
“Eoh.. untuk acara KBS Music Awards... kudengar Apink juga menjadi tamu... benar, kan?”
Aku mengangguk.
“Baiklah... aku dan anggota Infinite akan menjemput kalian...”
“Jinjja? “ tanyaku tak percaya.
“Yah... sesuai dengan pacar masing – masing,sih..Eunji dengan Sunggyu, Hoya dengan Bomi, Myungsoo tentu saja dengan Naeun, Namjoo dengan Dongwoo, Hayoung, karena dia tidak ingin berpacaran kenungkinan ia akan di jemput dengan Sungyeol dan Sungjong... jadi kalian harus dandan yang cantik agar aku dan anggota Infinite yang lain terpesona” Jawabnya dengan tertawa. “Siap. Aku akan bilang pada anggota A Pink yang lain...”Kataku. Lalu dia pamit padaku untuk kembali ke agensi.
-
-
TBC
KAMU SEDANG MEMBACA
Only One
Fanfiction[COMPLETED] Park Cho Rong. Sampai saat ini ia belum bisa melupakannya. Padahal dulu lelaki itu sudah jelas - jelas menyakitinya, mempermalukannya didepan publik. Hingga suatu hari ia bertemu dengannya lagi.