Part 1

71 3 0
                                    


"Hummm..." Wangiii -Queen

"Mmmm..." Tersenyum -Difa

"Awww...hidungku bukan untuk disentil Difa!" Kesal Queen

"Hahaha,habis hidung mu itu nakal Queen" Tawa Difa

"Uhhh..salahkan dirimu,kenapa selalu wangi,kalau si moon udah ganti ama sun?" Queen memasang wajah cemberutnya,dan Difa tertawa

"Dasarr..istri suka ngeyell"

"Aku ga ngeyel Difaa"

"Trus apaa?"

"Ituu..anuu..umm-"

"Au ahh,Difa mau bobo agii" Difa menenggelamkan wajahnya ke dada Queen

"Kyakk! Difa,kamu ga mau sekolah? Kok malah bobo lagi sih?" Dia ngomel,tapi tetep ga berinisiatif ngelepas pelukkan Difa,hahaha

"Aku bilang ama papa,kita berdua cuti selama 1 minggu Queen" masih diposisi favoritnya tadi

"Dasarrr,bandell,kan kemaren udah libur 3 hari Difaa" omel Queen

"Uhhh,kan aku mau dua duan ama istri dulu,ntar kalo disekolah kan beda kelas,ntar waktu dua duaan kita bakalan sedikit Queen" omel Difa

"Kan dirumah on time sama aku Difaa" omel Queen lebih rawittan

"Iya deh,iya deh iyaaa" kata Difa akhirnya

"Yaudah,dede Difa mandi,pake baju,telus pake bedak babyy,biar wangii,teluss mamam,oke?" Queen mau marathon pagi dulu didalam rumah

"Queennnnnnnnn!" yup,mereka kejar kejaran

~•••••~
S M A 111 Jakarta

"Belajar yang rajin,jangan teriak teriak mulu,kedengeran ampe kelas aku baby,terus jangan tp tp,soalnya aku ga rela,kamu diambil ama cowo yang jauhhhhh lebih dibawah standar dari pada aku,secara disekolah ini aku yang paling-" okeee,khotbah Difa harus dihentikan,kalau tidak,pasti tidak akan berujung

"Difaaa,kamu ni yaa,kelas kita cuma beda dua tembokkan,dan kamu Khotbah nya bejibun,dahh,sana masukk" omel Queen

"Iya,iya bawell" kata Difa sembari ngacak2 poni Queen

"Kyakkk!" siap mau ngomel Queennya

"Dahhhh sayanggg" Difa keburu kaburr,sebelum di tonjok

Author POV

Hai guys,disini si Difa kelas 12C sedangkan Queen 12A,mereka udah sekolah semester akhir,artinya bentar lagi luluss..

Nah disini gue mau ceritain dikit,kenapa mereka nikah dini..

Jadi dulu itu,pas masih kecil bett,kayak upil,upss,nah kecil dehh pokoknya,dulunya itu Si Queen ini suka banget,gangguin orang,soalnya dia anak tunggal,jadi gaada adek atau pun kakak,jadi dia gangguin orang..

Nah yang digangguin si Queen itu,adeknya si Difa,nah mereka adu mulut,saling nyalahin,sama sama ego..

FlashbackOn.

"Ehh,dasarr cowo cengeng,masa di sentil dikit aja tu jidat,udah nangis" Queen

"Huuuuu...Difaaa...huaaaa" Leon menangis memanggil nama Difa

"Hey,jangan ganggu adikku! Dasar bocah nakal!" seru Difa

"Aku tidak menganggunya!" Queen berbohong

"Jangan ngeyel!"

"Aku tidak ngeyel!"

"Lalu?!"

"Lalu apa?!"

"Kau ini...!?"

"Apa sihh,aku kenapaa?!"

"Huaaaaa,Difaaa aku mau pulangg"Leon

"Dasar anak cengeng,ganti celana mu sana,pake rok!" Queen

"Jaga omongan mu bocah!" Difa

"Dasar tidak tau diri! Emang umurmu berapa? Hah?! Sok mengatakan aku bocah!" kesal Queen

"Hehh,aku yakin umurmu dan umurku tidak jauh berbeda,tapi sifatnya sangat jauhh,paham!" tegas Difa sambil memapah adik beda 1 tahunnya

"Dasar cowo2 menyebalkan!" desis Queen

FlashbackOff.

Author POV

Yup?sejak saat itu mereka selalu bertengkar bila bertemu,dan saat sudah berusia remaja,mereka satu sekolahan,itu yang membuat mereka sering berinteraksi dengan bertengkar hal kecil maupun besar,dan itulah yang membuat mereka saling jatuh hati..

Dan ya,mereka sama sekali tidak gengsi,apalagi menolak,untuk menerima perjodohan ortunya,dikarenakan ortunya sudah melakukan perjodohan ini slama turun temurun dengan keluarga DiOnCorp (DifaLion)

"Hoi,balikkin pena gue njer!"

"Jangan ambill nyet!"

"Apa sihh,Egp!"

"Bacot luu!"

"Diammmmmmmmm!"

Hening..

"Dari tadi gue perhatiin,grasak grusuk semua! Bisa ga sih? Sehariii aja lu pada diemm,mingkemm!" khotbah istri gue pasti tu,kedengeran ampe kesini? Wow banget kan? -Difa

"Eh nyet,monyet! Suara si Queen varah coy! Toa banget!" -Zen

"Njir! Gitu gitu,dia calon bini gue!" -Gery

"Gue!"

"Gue!"

"Njer,gue cot!"

"Nyet,guee!"

Brakk!

"Ehh,kenapa lu fa?" tanya Zen

"Gpp!" bales Difa ketus,dan nyelonong keluar kelas,soalnya bel istirahat dah bunyi

~•••••~

"Hai,Queen kamu mau ga sabtu ini nonton sama aku?" tanya Robbin sang ketos

"Umm,maaf-" Suara Queen kepotong

"Pleaseee yaa Queenn,please jangan nolakk,yah yah yah?" kata Robbin dengan wajah memelas

"Kalo ga cuma berdua aku mau,tapi kalau cuma-" kepotong lagi Queen,yang sabar author ngasi kamu ujian

"Gak ada! Pokoknya gak ada!" jawab Difa ketus sambil menggenggam tangan Queen

"Emang lu siapa nya Queen hah?!" tanya Robbin kesal

"Gue itu-" sabar ya Difa,ratu dulu yg berbicara,hahaha

"Robbin,aku tidak suka dipaksa,kalau lebih dari aku dan kamu yang akan pergi,aku mau,tapi kalau hanya berdua,maaf.." potong Queen cepat,dia tidak mau kalau semua orang tau kalau dia dan Difa sudah menikah,bukan karena gengsi atau apa,tapi dia tidak ingin teman teman perempuannya menjudge judge yg tidak2 pdanya

"Uhhh..baiklah Queen aku akan mengajak Yui dan Georgie juga,sampai bertemu sabtu inii" kata Robbin sambil berlalu

"Apa apaan itu Queen?! Pergi kencan? Dengan laki laki lain?!" tanya Difa

"Difaa,kan dia juga ngajak Yui dan Georgie,lagi pula kamu juga bisa ikut" kata Queen enteng

"Menyebalkan!" Difa ngambek teman

"Ihh,wajahnya udah jelek,kan jadi tambah jelekk!" kata Queen sambil menyentil hidung Dafa

"Dasarrrr.." kata Difa cemberut


Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 04, 2017 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Menikah di Usia DiniTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang