Hembusan angin malam mendinginkan tubuh, tidak terasa kalau bulan sudah ada di tengah langit dan jumlah bintang di langit tidak terhitung jumlahnya menemani bulan menerangi malam, Gregg sejenak meletakkan pedangnya dan duduk di atas ladang rumput dan menatap langit, mengagumi indahnya langit malam, ia tidak sadar kalau ia telah berlatih dari matahari yang bersinar hingga bulan yang menggantikan sinarnya, tidak menyadari betapa lelah tubuhnya. Ia tidak memikirkan apa-apa, pikirannya kosong, hanya melihat langit sambil melepaskan panas dan keringat dari tubuhnya, tanpa sadar ia telah merabahkan badannya sehingga dapat menatap langit lebih leluasa "Seandainya kehidupan dapat seindah langit malam..." ia bergumam, ia mengangkat tangannya dan menunjuk bintang dengan jari telunjuknya, menarik garis khayal antar bintang, membayangkan gambar rasi bintang dari buku yang ia baca dari buku di perpustakaan ibukota.
Di tengah keseruannya menggambar langit, tiba-tiba tangannya di cengkram oleh sesesok di belakang kepalanya, lalu ia menoleh
"Kau mau tidur di luar lagi?" ucap orang yang memegang tangannya
"Eh... tadi aku, hanya kecapean, lalu aku tiduran sebentar..." bulu kuduk Gregg berdiri
Tidak membalas perkataan Gregg, pria itu langsung menarik Gregg kembali ke rumah, menyeretnya tanpa aba-aba
"Iya iya, aku bisa bangun sendiri" dengan lincah Gregg langsung melompat berdiri
"Jagalah kesehatanmu, beberapa hari lagi kau akan menjalani ujiankan?" ucap pria itu dengan hangat
"Baiklah ayah... Aku mengerti, aku bukan anak kecil lagi harus diceramahi terus"
"Tunjukkan kalau dirimu bisa, ayah sudah buatkan sup hangat, habis makan istirahatlah"
"Siap!" ucap Gregg dengan gaya hormat layaknya prajurit, tapi kepalanya dipukul pelahan oleh ayahnya dan mengatakan untuk cepat masuk ke rumah, karena cuaca malam ini lumayan dingin, Gregg tertawa dan berlari masuk kedalam rumah untuk mengisi perutnya yang kosong. Dari belakang ayah angkatnya melihat, bahwa anaknya sudah dewasa dan sebentar lagi akan meninggalkan rumah untuk mengikuti jejak masa lalunya sebagai ksatria ternama di kerajaan Nemesia, serta ia harus menyiapkan mental untuk memberi tahu Gregg sesuatu, tentang hal yang harus ia ketahui sebagai tuntunan hidupnya sebelum ia meninggalakan desa ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Unholy Sword
FantasyBerusaha mendapatkan gelar demi membanggakan orang yang telah merawatnya sejak kecil, Gregg berusaha untuk menjadi ksatria ternama di Kerajaan Nemesia, ia percaya kalau ia mampu menggantikan sosok ksatria ternama yang sekarang hanya menjadi orang bi...