Pure Love

The beginning

Entah ini ada dimana.Semua gedung terlalu tinggi.Terlalu banyak orang dan terlalu dingin.

Aku mau pulang
Tolong...

Air mataku jatuh. Aku benar-benar takut. Aku tidak tahu ini ada dimana. Aku menyesal memaksa untuk ikut liburan bersama teman - teman ke kota.
Dan lihat, Tuhan langsung membalas kejahatanku kepada mama dengan membuatku terdampar entah dimana. Aku bahkan tidak tahu saat ini aku ada di bagian mananya Amerika.

Mama...
Mama...

Bagaimana caraku pulang ?
Bagaimana kalau ada penjahat ?
Bagaimana kalau aku mati kelaparan ?

Huuffttt
Aku lapar.

Didesa tidak ada gedung yang setinggi ini.
Tapi ada beberapa tower sinyal yang bahkan hanya setengah dari gedung - gedung ditempat ini.

Aku harus bekerja
Tapi aku bahkan tidak membawa berkas apapun selain kartu pengenalku.

AUTHOR POV ~~

Keira berjalan dengan bodohnya sambil memandangi gedung - gedung tinggi seolah sangat terpesona.
Gadis yang belum genap berusia 17 tahun itu tersesat setelah terpisah dengan teman - temannya yang berniat liburan.

Mereka gadis - gadis desa yang menganggap kota adalah surga.
Keira iri dengan teman - temannya yang pernah ke kota, bahkan beberapa sudah lebih dari 2 kali melihat besarnya kota. Jadi Keira memaksa ibunya untuk mengizinkan dirinya menghabiskan liburan musim panas ke Amerika.

Awalnya semua tampak sempurna dan berjalan lancar. Tapi keadaan saat ini berubah total setelah Keira salah naik bus yang akan mengantarkannya kembali ke desa asalnya.
Dan kini ia justru tampak didaerah yang lebih besar dan lebih megah dari tempat yang ia dan teman - temannya kunjungi.

Brruugghhhhh

" Aww aduuhhh ", Keira meringis sakit.

"Apa kau tidak apa - apa ? O my God, aku minta maaf. Aku benar - benar tidak sengaja". Seorang wanita paruh baya turun dari mobilnya dengan tergesa - gesa setelah menabrak Keira.

"Aku tidak apa - apa nyonya, aku minta maaf tidak melihat jalanku".

"O ya Tuhan, aku juga mengemudi dengan cepat karena harus menghadiri Rapat. Ayo, aku akan mengobati lukamu. Rumahku tidak jauh dari sini ".

"Tapi kau harus menghadiri Rapatmu,nyonya"

"Ah,jangan pikirkan itu. Ayo"

Keira kebingungan karena wanita ini menarik tangannya untuk mengikuti dirinya masuk ke mobil.

Oh tidak.

"Nyonya,kau bukan orang jahat kan ? Aku masih berusia 16 tahun". Keira berusaha menyelidik ekspresi wanita itu.