2

270 29 1
                                    


[YOU'S POV]

Sejak sore tadi dicafe, hati gue bener ga berhenti deg degan. Entah kenapa perasaan aneh ini trus muncul. Gue harus apa? Memaksanya untuk tidak dirasa juga percuma, karena perasaan ini selalu muncul.

Dirumah gue jadi terus kepikiran cama cowok itu. Tanpa sadar gue pun membayangkan kalo gue dan dia itu berpacaran.

"HUAHH- KENAPA JADI BEGINI!" niat gue buat gambar bunga didepan gue malah ancur. Yang gue gambar malah si malaikat itu!

Setelah ngedumel sendiri gue diem. Gue perhatiin gambar gue, malaikat yang lagi megang tangan gue, kita pacaran disitu.

"Ck.. "

Gue pengen tau nama dia. Gue pengen ngedeketin dia.

***

"Malaikat.. Angel.. Hehe"

Yf/n natep gue males sambil minum greentea lattenya. Sesuai perkataan gue kemaren, kita ke Cafe ini lagi.

"Gahhh! Gue pengen deket sama diaa"
"Bentar ya, gue mau pesen minuman lagi!" gue bangkit dari tempat duduk gue.

"Lagi?!!" teriak yf/n yang gatau malu dan ngebuat gue menghentikan langkah gue.

"I-iya" iya sih gue dah beli 2 gelas cbuat sendiri cuma buat modus.

"Y/n. Dengerin gue, lo kalo mau deket ya gak gini caranya"
"Coba deh minta no hpnya"

"Gue?"

"Terus siapa lagi? Masa gue yg minta"

Glek.

"Iya iya"

Dengan gugup gue jalan ke Counter. Gue malah ngerasa takut hati gue bermasalah sekarang, karena terus gugup gakaruan.

Di counter itu cowok malaikat itu lagi ngelayanin pembeli didepan gue. Ngeliat wajahnya aja buat pipi gue merona.

Uh, t-tapi perut gue jadi sakit, gara gara minum mulu. Gapapa y/n fighting! Demi kelancaran modus!

"Silahkan disebelah sini" ucap pelayan yang baru saja membuka counter yg satu lagi.

Anjir gue gamau. Gue pengen liat muka cowok malaikat.

"Silahkan~"

Gue buang muka sambil geleng geleng. Plis deh abang counternya maksa banget.

"Pesanan selanjutnya, mau pesan apa?" akhirnya!

"Strawberry Frappuccino... "

"Baik, jadi xxxx rupiah"

"Em... A-anu"

"Iya?"
Anjirrrr gausahh senyummmm.

Deg
Deg
Deg

Gahhh jadi makin kacauuu.

"To.. "

"To?"

"Toilet"

Cowok malaikat itu mandang gue bingung. Iyalah kenpa juga gue nyebut toliet?!

"Toilet?"

"I-iya"

"Toilet ada disebelah sana"

Krik.

"Silahkan pesanan anda, terim-"
Dengan cepat gue bayar dan ngambil menuman gue trus ngacir ke toilet beneran.

Begonya gue begonya gue. Kenapa harus toilet?!

Mati aja gue mati...

***

Hari ini karena ga ada jadwal buat wawancara kerja lagi, gue memutuskan ke toko kue. Yf/n yang ngasih saran ke gue buat ngasih cowok malaikat itu kue sebagai perkenalan.

Uhhh yf/n emang yang paling bisa gue andelin.

Kring

Waktu gue masuk gue langsung disambut sama kue kue cantik di etalase.

Nah, sekarang gue bingung mau beli yang mana.

"Silahkan, ada yang bisa saya bantu?"

"Uh, saya mencari cupcake, tapi saya bingung memilih yang mana"

"Oh~ kalau boleh tau untuk siapa?"

Untuk siapa? Untuk siapa gue beli kue? Cowok malaikat siapa nya gue?

"P-pacar"

Gue pun mukul mulut gue sendiri karena ngomong ngasal. Mba mbanya kaget ngeliat gue mukul mulut sendiri.

"Gapapa, mba?"

"..Iya mba gapapa"

Akhirnya mba itu merekomendasikan Cherry dan strawberry, gue pun setuju karena menurut gue cowok malaikat cocok sama kue itu. Gud juga ga lupa nyuruh mbanya bukusin kue itu jadi secantik mungkin.

Setelah mendapatkan kue gue pun berjalan ke Cafe Huns tempat cowok malaikat itu bekerja.

"A-aduuh"

"Gimana si lo, gini aja kok berat"

"Bukan berat. Tapi kardusnya kebanyakan jadi ngalangin penglihatan gue"

"Alasan"

Itu cowok malaikat sama temennya...

Ini kesempatan!

"Kak!"

Gue berhentiin langkah gue.

"Hai" cowok malaikat itu mengapa balik ke cewe yang menyapanya tadi.

"Kakak sibuk ya?"

"Iya nih"

"Aku kesini untuk melihat kakak"
"Kakak benar2 tampan"
"Tipe ideal ku"

"Eh? Haha masa sih"

"Iya kak"
"Minta no hpnya dong"

"Hehe, terimakasih sudah mampir ya"

Pfftt. Hahahahaha. Kok gue ngakak si? Makan tuh no hp.

Ee tunggu:)

Gue kan juga mau minta no hpnya cowok malaikat. Ntar gue..

"Apasih sok jual mahal deh"
"Yauda kak, kita masuk dulu ya"

"Iya, terimakasih ya"

Gue ngeliatin punggung cowok malaikat.

..ah, padahal tadi ada kesempatan..

Pada akhirnya, gue gagal lagi.

***

TBC

IMAGINE; KTHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang