Chapter 'One

30 8 3
                                    


Christelle albertin seraphina Grinsky  P.O.V

hari ini, hari pertama aku, tiny, dan lys masuk sekolah baru. sekolah yang kendatinya adalah sebuah sekolah internasional, sekolah untuk para anak bangsawan. menurutku, tidak perlu sekolah yang terlalu bagus juga.aku tidak mau belagu, hanya saja jika kami sekolah disana, kami akan terlihat sangat mencolok, apalagi disekolah biasa.

 suara ketukan pintu menyadarkan ku dari lamunan. langsung saja aku meraih ransel sekolah dan berjalan ke arah pintu, ku putarkan kenop pintu kamar ku ke arah kanan dengan pelan, ''Tin----'' ah aku pikir tiny, biasanya kan anak itu sering kali menggangguku disetiap pagi hari.

''kak el ? ada apa ?''
sosok mahluk yang tengah berdiri dihadapan ku dengan tatapan malasnya, memandangiku dari atas kebawah, lalu kemudian kembali dari bawah ke atas, ''wow ternyata adikku terlihat cantik juga jika memakai seragam sekolah yang ada disini'' pujinya dengan nada dibuat buat. menyebalkan. ''oh jelas, memang nya seperti kak eltheo ? ley pasti jauh lebih baik'' balas ku sombong dan tak lupa aku memasang cengiran khas kuda ku.

kak eltheo adalah salah satu anak laki laki dikeluargaku atau dapat dibilang dia kakak laki laki ku satu satunya. aku sangat menyayangi pria culun itu. begini, sebenarnya kak el tidak culun seperti yang kalian kira. aku hanya suka menyebutnya dengan julukan seperti itu, lantaran dia tipe laki laki yang pendiam, berkaca mata, tidak mau tahu menahu masalah, bahkan kak el pernah tidak naik kelas satu kali. begini-begini dia di kenal sebagai preman sekolah. mungkin panggilan 'culun' untuknya sama sekali tidak cocok, 'si sok jagoan', aku baru setuju.

''iya-iya, adikku ley memang paling cantik, ayo kita turun sarapan, kalau tidak kau bisa terlambat lho''
mendengus, aku pun akhirnya mengikuti kak el turun ke lantai bawah dari belakangnya.
ouh, sudah ramai rupanya, apa hanya aku yang ketinggalan ?

''morning ley~!''
''morning sayang''
''morning my lil sis''

''m-morning everyone...''


Christine meryllia seraphina Grinsky  P.O.V

aku tidak tahu kenapa aku bisa merasa setenangini, harusnya aku ikut mengerti perasaan Ley, dia benci harus pindah tempat tinggal. Jelas saja.

mau bagaimana lagi, kita semua kan harusmengikuti keputusan ayah.

''mery sayang, kapan kau akan meminum coklat panas mu itu jika kau terus mengaduknya ? nanti mendingin, coklatnya jadi tidak enak'' aku tersentak malu, Efek asyik dengan dunia sendiri.

coklat panas buatan kak ariana memang selalu lezat! sangat cocok untuk minuman penutup disetiap pagi seperti ini, seharusnya aku belajar lebih banyak tentang cara membuat coklat panas yang enak.

''Yummy! kak ariana memang pintar ya! ley jadi ketagihan nih, bikinin lagi dong saat kami pulang sekolah!'' senyum ku mengembang melihat reaksi ley, sudah hampir 2 minggu berturut turut aku tidak melihatnya tersenyum riang seperti biasa. aku hampir lupa, coklat kan satu satutnya moodbreaker Ley.

''tidak bisa ley, kakak juga harus kerja, kau kan bisa buat sendiri....oh atau ley bisa minta bantuan kak lys'' balas kak ariana seraya tersenyum manis, sementara tangannya masih tampak sibuk mengoles selai kaya ke beberapa helai roti.

omong-omong, bicara tentang kak lys, aku baru sadar jika sedari tadi ia duduk sendiri di ruang keluarga. aku sangat menggemarinya meski sebagai adik, bisa dibilang aku ini secret admirernya.

''KAK LYS DARIMANA SAJA KAU?! kak lys menyebalkan!  tidak pernah mau makan bersama!'' gerutu ley yang baru saja melihat lys  berjalan menghampiri kami, panjang umur.
''ley, aku kadang ikut kok, hanya saja, pagi-pagi kalian sudah berisik, kau tahu kan aku tidak suka....''

''dimana kak eltheo ya ?'' aku memandang ke seluruh kursi makan yang mengengeli meja, tidak ada kak eltheo, setahu ku kak eltheo baru saja ada disini saat memanggil ley untuk turun sarapan.


sreek.....sreekk....


''ada oreo! bagus..! akhirnyaa tuhan...''

b-baiklah.... tidak mungkin kak eltheo akan menghilang secara tibatiba, uhh bagaimana aku harus  mengatakannya ya, bayangkan,  laki-laki yang dikenal dengan ketampanan dan kepopuleran di sekolahnya itu  tengah mengorek-ngorek isi kulkas hanya demi mencari coklat oreo, makanan kesukaaanya.
lebih lucunya lagi, kak lys berdiri tepat dibelakangnya dan menatap datar punggung eltheo seperti orang bodoh.

''sudah semuanya....... ayo bersiap-siap, pak supir sudah menunggu kita diluar....ini hari pertama sekolah kalian, kalian tidak mau terlambat bukan ?''
aku menggigit pelan bibir bawah ku, takut-takut aku meraih ransel ku yang tergantung di kursi yang sedang aku duduki, lalu menghampiri ibu yang tampak sibuk membereskan piring piring sisa makanan kami, ''M-mom....'' panggilku lirih, ''iya hun ? ada apa mery sayang ?'',
''apa benar, disana anak nya baik-baik ?'' remasan tangan ku yang berada di ujung rok sekolah semakin kuat, ''tenang saja sayang, semua baik kok, tidak akan ada yang berani menganiayai mu, keep calm okay ?'' ucap ibu sebelum mendaratkan tangan nya ke puncak kepala ku, lalu mengusapnya dengan lembut, ''okay, bye mom, see you''

ku kecup pipi ibuku sekilas lalu menyusul saudara saudara yang sudah berada diluar rumah, ah aku yakin, setelah ini pasti aku akan diomel habis-habisan.

ya setidaknya aku harus memberanikan diriku di sekolah baruku ini.



TBC

WARN; TYPO.

maap gaje :'') kripik dan saran diterima~
votemments~!





Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 06, 2017 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

SPOTLIGHTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang