Part IX

131 13 0
                                    

Mark melanjutkan perjalanan untuk mengantar sana pulang. Sana masih terdiam didalam mobil. "Kenapa san?" Tanya mark. Memulai pembicaraan.

"Gapapa ko. Cuma ganyangka aja. Aku bisa kenal dan bisa milikin kamu mark"

"Masaasi? Aku juga ganyangka bisa jadi pacar kamu san" kata mark tersenyum dan sana membalas senyuman mark.

Tak lama kemudian mereka sampai dirumah sana yang sepi. Ceritanya mereka sampai dirumah sana itu jam sudah menunjukan pukul 21:55 karna perjalanan yang jauh.

"Kamu mau langsung pulang?" Tanya sana

"Iya. Aku langsung pulang ya? Gapapakan?"

"Gamau mampir dulu? Minum gitu?"

"Gausah. Aku pulang dulu yaa" kata mark

"Iyaa. Hati hati ya".

Beberapa hari kemudian. Hari ini pagi pagi sekali Jinyoung dan nayeon udah sampai dirumah jinyoung. Tapi mereka tidak membangunkan sana bahwa mareka udah sampai dirumah.

SanaPOV
Hari ini sana bangun siang karna sekarang waktunya sana libur sekolah. Dan hari ini juga abang jinyoung pulang. Tapi kok ada suara bising ya di lantai bawah? Ah sana kebawah aja ah. Takutnya itu maling.

Sana turun kebawah. Dan ternyata yang dia lihat itu wajah abangnya dan nayeon yang sedang beres beres barang.

"Pagiii sayang" ucap nayeon

"Pagi deee" ucap jinyoung

Sana terdiam. Lalu

"KAAA NAAAAY" sana berteriak lalu memeluk nayeon.

"Uuuuh. Sayangnya akuuu baru bangunn tidur ya" kata nayeon manja

"Ka nay. Ko pulang ga bangunin aku dulu?" Ucap sana sambil melepas pelukannya.

"Itu. Abang kamu katanya gatega kalo bangunin kamu. Lagian kita nyampenya pagi pagi banget" jelas nayeon

"Gakangen abang?" Timpal jinyoung

"Kangen laaa bang, uuuh misss youu" kata sana

"Lebay kamu de. Udah sana mandi dulu. Abis itu kita sarapan bareng ya. Ka nay udah siapin sarapannya" kata jinyoung

"Okee. Ka nay. Makasi ya" kata sana sambil mecium pipi nayeon.

20menit kemudian sana turun untuk sarapan bersama nayeon dan jinyoung.

"sana. Kamu pacaran sama mark?" Kata nayeon sambil mengoleskan selai di rotinya

Sana yang sedang mengambil roti itu. Menjadi diam dan menjawab "ka nay tau dari mana"

"Jawab aja pertanyaan ka nay" kata jinyoung.

"jawab san" kata jinyoung lagi

"iiya ka. Kenapa emg?"

"abang gasuka ya kalo kamu kaya gini. Abang tau banget sifatnya mark. Abang udah kenal lama sama dia"

"Iya san. Ka nay juga gasuka sama kelakuannya dia" kata nayeon

"Kalian pada kenapa si? Kenapa jadi gasuka sama hubungan aku"

"Bukannya gasuka san. Abang tau banget sifatnya dia. Abang tau semua masalah dia sama mantann mantannya dia. Abang cuma takut kamu jadi korban selanjutnya san" jelas jinyoung.

"Iya sayang. Ka nay juga ngerasa dia bukan anak yang baik"

Sana langsung beranjak dari meja makan. Lalu pergi ke kamarnya

"Mau kemana dee?abisin dulu sarapannya sayang" kata nayeon.

"Mau kekamar ka. Abisin aja sama kakak. Sana galaper" kata sana teriak dari kamarnya.

"Sana. Abang gasuka ya kamu kekgini. Jangan kaya anak kecil dong san. Sini balik ke meja makan" kata jinyoung teriak.

"Udah ah. Jangan diomelin dianya. Kasian" nayeon membela sana. "biar aku aja yang ngomong sama dia nanti. Tapi jangan diomelin dianya. Kasian"

"Iyaa nay. Makasi ya. Kamu pengertian banget" ucap jinyoung sambil mengusap rambut halus nayeon.

Jam sudah menunjukan pukul setengah tujuh. Waktu sarapan mereka telah selesai. Nayeon pergi ke kamar sana untuk bicara dengannya.

tookk tokk tokkk ...

"Sana?" Panggil nayeon dengan nada pelan
"Ka nay boleh masuk?"

"Masuk aja. Gadikunci ko" jawab sana.

nayeon masuk dan melihat sana tengah berada di balkon kamarnya.

"Sana. Maafin ka nay sama abang ya. Abang kamu ngomong begitu karna abang kamu gamau kamu di sakitin mark. Abang kamu kan udah sahabatan lama sama mark. Jdi dia tau mana yang baik mana yang ngga" penjelasan nayeon pada sana.

"Sana takut ka"

"Wae? Ada aku. Ada abang jinyoung juga"

"Sana takut masuk ke lubang yang salah. Sana takut. Karna ini pertama kalianya sana pacaran. Sana takut. Kali pertamanya sana jatuh cinta dan bikin sana gamau kenal yang namanya cinta ka"

Haiihaii semuanya balikkk lagii di cerita aku yang gajeee💕💕

My BunnyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang