SMA Teitan, tepatnya kelas 2-B~
"Hari ini kita kedatangan murid baru." Ucap Shirayuki-sensei (Shiho gak tau nama wali kelas 2-B jadi ngasal >-<).
"Masuk Aikawa!" Shirayuki-sensei mempersilahkan murid baru itu masuk.
'Tap, tap, tap, tap..' Langkah kaki mendominasi ruangan yang sunyi seperti pemakaman itu.
"Perkenalkan dirimu." Ucap Shirayuki-sensei.
"Ohayou, watashi wa Aikawa Ritsu desu, panggil saja Ritsu. Yoroshiku onegaishimasu~" Ucap gadis pirang bermanik zamrud dengan megane itu membungkuk 45° lalu tersenyum hangat. Para cowo di kelas 2-B merasa meleleh (kec. Shinichi).
"Baiklah Aikawa-san, silahkan duduk di dibelakang Suzuki-san. Suzuki-san angkat tanganmu." Ucap Shirayuki-sensei.
Ritsu mengangguk kecil, menuju bangku di belakang Sonoko, lalu duduk manis disana.
"Baiklah buka buku sejarah kalian hal. 156, kita akan melanjutkan penjelasan sebelumnya." Kata Shirayuki-sensei.
"Nee, namaku Sonoko Suzuki, yoroshiku Ritsu-san." Kata Sonoko mengulurkan tangannya.
"Yoroshiku Suzuki-san." Ucap Ritsu menyambut uluran tangan Sonoko.
"Sonoko saja." Ucap Sonoko.
"Ha'i." Kata Ritsu.
SKIP
'Teng, teng..'
"Baiklah, pelajaran kita lanjutkan minggu depan." Ucap Shirayuki-sensei lalu keluar kelas.
"Hai Ritsu, namaku Ran Mouri, aku sahabatnya Sonoko. Yoroshiku~" Ucap Ran tersenyum.
"Yoroshiku Mouri-san~" Ritsu tersenyum.
"Ah, Shinichi. Kemari, kenalan dengan murid baru." Ucap Ran memanggil Shinichi.
"Shinichi Kudo, yoroshiku." Shinichi memperkenalkan diri dengan cueknya.
"Yoroshiku, Kudo-san." Ucap Ritsu.
"Hm." Shinichi kembali ke tempat duduknya, memperhatikan laporan kasus pembunuhan yang belum terpecahkan.
"Hei Shinichi, jangan begitu dengan murid baru." Ran mulai mengomel.
"Yah, itu biasa terjadi dengan cowo maniak misteri." Ucap Sonoko memandang 2 sahabatnya itu.
"Hee~ Misteri ya~~" Ritsu tersenyum penuh arti.
"Kenapa?" Tanya Sonoko.
"Ah, nggak kok. Aku juga suka misteri, mungkin bisa bantu." Ritsu bangun dari tempat duduknya, menghampiri Shinichi & Ran.
"Nee, mungkin aku bisa bantu." Ucap Ritsu seraya mengambil kertas dari tangan Shinichi, "aku pinjam sebentar, ya." ucapnya.
Kurang dari 5 menit Ritsu menatap kertas itu, lalu menyeringai lebar.
Ritsu mengembalikan kertas yang ia pinjam. "Aku sudah tahu." Ucapnya percaya diri."Hee!?!? Hontou!?" Tanya Ran & Sonoko tidak percaya, Shinichi pun melebarkan matanya terkejut akan ucapannya Ritsu. Dia saja yang berpikir 3 hari 2 malam saja masih belum menemukan kunci pemecahannya.
Ritsu mengangguk mantap. "Jika kau perhatikan baik-baik, jawabannya sangat mudah, kan Kudo-san?" Ritsu menatap Shinichi.
'Aku seperti mengenal tatapan itu..' batin Shinichi.
"Baiklah, kurasa Kudo-san belum 'mengenal'ku ya? Ya sudah deh." Ritsu keluar kelas, pergi ke kantin sekolah.
"Apa maksudnya?" Tanya Sonoko yang gagal paham.
"Aku juga gak tahu." Jawab Ran. Sementara Shinichi masih bengong dengan kejadian barusan.
'Aku merasa ada yang aneh dengannya, tapi.. Apa?' Batin Shinichi.
To Be Continue...
Yo, Ini Shiho yg berbicara.
Ekhem, jadi Shiho buat cerita ini karena kena Dare dari teman Shiho, mungkin ceritanya aneh ya? Sumimasen!🙇 Ah iya, vomment yang banyak ya~ 😊😊😊From : ShihoAmelia
KAMU SEDANG MEMBACA
Mungkinkah ini... Cinta? Atau.. Rasa penasaran semata?
FanfictionDi kelas 2-B kedatangan murid baru.... "Ohayou, watashi wa Aikawa Ritsu desu, panggil saja Ritsu. Yoroshiku onegaishimasu~" Gadis pirang bermegane itu tersenyum manis. Aku merasa ada yang aneh dengannya, tapi... apa? -----Shinichi Kudo----- . . . Yo...