Ryu Minamoto

192 23 8
                                    

(Ehem! Tes! Tes! 1,2,3. Jadi chap ini khusus Ryu Minamoto-kun, Shinichi tetap muncul walaupun lebih sedikit. Oh ya, foto diatas adalah foto Ryu-kun^-^).

"Ah, Ryu-kun. Hisashiburi desu." sapa Ritsu pelan saat melihat sepupu sekaligus teman kecilnya itu sedang membaca di perpustakaan.

"Eh, Ritsu?! Sejak kapan kau pindah ke jepang?" tanya Ryu kaget setelah mengalihkan pandangan dari buku novel bergenre horror.

"Kau belum menjawab salam ku, aho." ujar Ritsu datar.

"Okaeri Ritsu." ucap Ryu tak kalah datar.

Ritsu mendengus kesal. "Lebih nyaman mengobrol diluar perpustakaan." Ritsu menarik tangan Ryu.

"Tunggu dulu Ritsu-chan, aku kembalikan novel ini dulu." Ryu berjalan menuju deretan novel, meninggalkan Ritsu yang terdiam. 'Sifatmu tidak berubah, tetap maniak buku.' batin Ritsu seraya tersenyum kecil.

Ritsu & Ryu sedang mengobrol di atap (Shiho gak tahu SMA Teitan itu punya rooftop/gak. Kalau gak ada anggaplah ada :v). "Jadi, sejak kapan kau kembali?" tanya Ryu lalu memakan roti pemberian Ritsu.

"3 hari yang lalu" jawab Ritsu memandang langit, Ryu mengangguk-angguk mengerti.

"Kau sudah bertemu dengannya?" tanya Ryu. Ritsu menatap Ryu dari sudut matanya.

"Sudah, bahkan dia sekelas denganku" jawab Ritsu

"Hee.. Kebetulan kah.." ujar Ryu.

Hening diantara mereka.

"Oh ya, gimana kabar Daichi?" tanya Ryu.

"Baik, sangat baik" jawab Ritsu lagi.

"Sou.." Ryu mengangguk lagi.

Hening lagi..

"Gimana kabar'nya'?" tanya Ritsu.

"Entahlah, mungkin masih gila misteri, memecahkan kasus sepertimu." ucap Ryu dgn cengiran jahil, Ritsu yg melihatnya memukul bahu Ryu pelan.

"Biarpun kau dengan dia sepupu jauh, kalian gak jauh beda." ucap Ryu lagi.

"Yang mirip itu kamu dengannya, hanya berbeda model rambut saja lagi." Goda Ritsu.
"Tapi kalau sifat kalian mirip banget" Ujar Ryu.

Tanpa sengaja Ryu & Ritsu mengucapkannya secara bersamaan. Mereka saling pandang, lalu tertawa bersama.

Mereka mengobrol cukup lama, terkadang canda tawa menghiasi obrolan mereka. Sekilas orang melihat, mereka tampak serasi /Ciee~ Jangan oleng, ya.. Ritsu-chan..//plak!/

'Teng, teng, teng..'

"Sudah bel, ayo kembali." Ritsu beranjak dari tempat duduknya, begitupun Ryu.

"Ah, aku tidak tahu kelasmu." ucap Ritsu.

"Kelas 2-A." jawab Ryu.

"Pulang bersama yuk, kutunggu di gerbang ya~" Ritsu menghilang dari pandangan, meninggalkan Ryu yang speechless melihat tingkah Ritsu.

"Dasar.." Gumam Ryu lalu pergi menuju kelasnya.

Dikelas 2-B..

'Greek!' (suara pintu geser dibuka😅)

"Fyuh.. Untung saja guru belum masuk." ujar Ritsu. Yep, yang membuka pintu adalah Ritsu.

"Dari mana saja Ritsu-san?" Tanya Ran.

"Ngobrol sama teman sampai lupa waktu." jawab Ritsu lalu duduk dibangkunya.

"Jadi Kudo-san? Sudah tahu arti kode itu?" tanya Ritsu menatap Shinichi.

Shinichi tidak menoleh ataupun menjawab. Ritsu menyerigai. "Sepertinya belum." Ucap Ritsu.

"Kurasa sebaiknya kau menenangkan diri dulu, Kudo-san." Ujar Ritsu.

Shinichi memikirkan perkataan Ritsu. 'Menenangkan diri..? ... Ah!' raut wajah Shinichi langsung berubah, 'akhirnya kau sadar, Kudo.' Pikir Ritsu ketika melihat Shinichi yang tersenyum.

SKIP

'Teng teng teng..'

"Ryu-kun." sapa Ritsu ketika melihat Ryu sudah berada digerbang.

"Ah, Ritsu-chan." ujar Ryu. "Kau di blok berapa, Ryu?" tanya Ritsu ketika mereka berjalan meninggalkan SMA Teitan.

"Blok 5." jawab Ryu. "Yaah.. Jauh aku dong, aku di blok 2.." ucap Ritsu dgn nada sebal namun menurut Ryu itu imut(?).

"Tenang saja, aku akan sering-sering main ke rumahmu." ujar Ryu seraya mengacak rambut Ritsu pelan. Ritsu menggerutu kesal.

"Jangan acak rambutku, Minamoto." ujar Ritsu kesal. Ryu terkekeh. "Gomen gomen." ucap Ryu sambil memberi tanda 'peace'.

To Be Continued..

[Berapa lama Shiho gak update!? *fliptable
Gomen Minna TTATT Shiho mungkin nakal semi-hiatus di buku ini. Karena apa? Shiho kena WB :')]

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 11, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Mungkinkah ini... Cinta? Atau.. Rasa penasaran semata?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang