Tonyfck

7 0 0
                                        

Third

     90 menit telah berlalu Clara,
Radit , dan reyhan sudah berada di luar bioskop , karena sudah sore Clara memutuskan untuk pulang

"Gue balik duluan yah" ketus Clara menatap mereka berdua yang sedang berdiri di hadapannya
"Bareng yuk Clara" cetluk reyhan memegang tangan Kanan clara

    Ada apa yah dengan reyhan Dia kok lebih aneh sih akhir akhir ini ?? Pikir Clara menatap bingung sikap reyhan " terus lo gimana dit" sahutnya mengangkat dagu yang mengarahkan ke radit

"Gue bawa mobil sendiri kok kalian balik duluan aja" balas Radit dengan memegang rambut Nya (udah kebiasaan sih dia ngelakuin itu mungkin hal ini yang membuatnya tampak keren )
" Yaudah gue balik duluan yah Dit " lirihnya ke radit sembari memasuki lift bareng reyhan entah kenapa reyhan terus saja menggenggam tangan gue saat di dalam lift , gue terpaksa harus melepaskan genggamannya jujur gue juga gak enak ngelakuin ini  tapi gue takut ada yang salah paham dengan kami

    Sementara itu Radit pulang sendirian saat berjalan ke arah parkiran radit melihat wanita
yang tidak asing lagi Dia Claudia sahabat baik Clara , tampaknya
dia sedang bertengkar dengan
seorang pria mungkin dia pacarnya pikir Radit awalnya sih Radit menghiraukan mereka tetapi Saat hendak memasuki mobil Radit mendengar pertengkaran mereka

"Gue gak mau dengar lo Lagi tony sekarang lo pergi dari sini " teriak Claudia sangat Marah ke Tony pacarnya sembari melepaskan tangan Tony yang terus menerus memegang claudia dengan erat
"Lo dengar dulu penjelasan gue " bentak keras Tony berusaha menghentikan kepergian Claudia
"Penjelasan apa lagi coba' sudah jelas jelas lo selingkuhin gue dengan Puput" ucap Claudia tak berhenti meneteskan air matanya
"Yah gue Ngaku salah , gue bisa apa coba gue gak nyaman sam lo " bentak tony  kelihatan ilfil dengan Claudia

   Seketika Claudia menampar Tony denagan keras

" apa tadi lo bilang ? Lo gak nyaman sama gue terus ngapain lo ngejar ngejar gue , sekarang gue ngerti lo mau Dapeting dua duanya iya kan?" Bentak Claudia tetap menangis di tempatnya
"Beraninya lo nampar gue" ucap Tony seketika dia hendak menampar balik
ke wajah Claudia tetapi tangannya di hentikan oleh Radit
"Lo yang gentel dong beraninya muluk cewe pengecut lo" ucap Radit membela Claudia sembari menahan tangan tony
"Siapa lo hah? Kenapa lo ikut campur urusan gue" bentak Tony dengan kasar
"Gue Radit teman Claudia" Lukas Radit memegang pundak Claudia
" bacot lo !!" Lukas Tony sembari menonjok wajah Radit dengan keras hingga meninggalkan memar

    Radit membalas pukulan Tony dan akhirnya mereka berkelahi , mereka saling berlinang darah Claudia tampak cemas dan menghentikan perkelahian mereka

"Sudah Lah Dit , gue mohon" ucap Claudia berdiri di tengah tengah mereka guna menghentikan perkelahian meteka

   Seketika Claudia hampir terkena pukulan dari mereka tapi untungnya pukulan Tony meleset ke samping sementara itu Claudia menahan pukulan dari Radit

"Gue mohon berhenti" ucap Claudia dengan nada bicara lantang " dan lo pergi dari sini sekarang " lukasnya menunjukkan arah keluar parkiran

Tak Lama kemudian Puput selingkuhan pria brengsek itu datang
"Ya ampun Tony lo gak papa kan" ucapnya sambil memegang wajah Tony dengan sangat khawatir
"Gue gak papa kok" jawab Tony dengan kesakitan pura pura kuat dia
"Ini pasti gara gara lo kan dasar wanita gak tahu diri ! " Lukas Puput sembari mentopang Tony menunjuk arah Claudia
"Lo yang gak tahu diri , dasar wanita murahan lo" emosi Claudia meledak saat mendengar perkataan Puput tetapi  untungnya Radit berhasil menahan Claudia
" udah Lah Claudia , dan lo pergi sekarang bawa pacar lo itu " ucap Radit memegang tangan Claudia

   Tony dan Puput akhirnya pergi dari sana

   Sementara itu Claudia melihat arah Radit "Radit lo berdarah" ucapnya sambil memegang wajah Radit dengan cemas

"Gue gak apa apa audi" jawab Radit bohong sembari berjalan ke arah mobil meninggalkan Claudia di belakan

Claudia langsung berjalan cepat ke depan Radit dan menghentikan langkahnya "gak apa apa kamu bilang sudah jelas jelas kamu kesakitan " ucap Claudia menatap Radit

"Yah ini biasa Lah" tolak Radit lagi dan masuk ke mobil

   Claudia membuka pintu mobil Radit dan menariknya ke luar "Dit tunggu lo punya obat P3k gak? " tanya Claudia sembari menopang Radit keluar ke mobil

"Iya ada di bagasi"jawab Radit memegang luka di bagian bibirnya

   Claudia tetap menopang Radit dan membawanya ke dalam mobil bagian kiri "lo disini aja gue bakalan nyetir" setelah itu Claudia langsung mengambil kotak p3k di bagasi
"Well lo kok ngapain sih pakai acara berkelahi dengan Tony itu"ucap Nya sambil membersihkan darah di wajah Radit
"Aw pelan pelan "ucap Radit kesakitan sembari memegang tangan Claudia guna menghentikannya
"Iiiya maaf Dit" selanjutnya Claudia mengobati luka di wajah Radit dengan begitu lembut

    Arah kedua pasang mata Radit tak berhenti menatap wajah Radit sementara rambut Claudia yang panjang terus berayun ke wajah Radit "nah udah selesai nih" ucap Claudia sembari menutup kembali kotak p3knya dengan senyumannya yang sanggat indah "Dit lo tunjukkin arah rumah lo dan gue yang antar" ucap Claudia kembali masuk ke mobil untuk menyetir

    Di tengah tengah perjalanan Claudia tak berkata sedikitpun matanya seperti berkaca kaca hendak menahan tangisannya "keluarin aja kali ngapain di tahan tahan"ucap Radit nyingir

"Gue gak ngerti maksud lo" ucap claudia yang terfokus ke depan dengan suara beratnya
"Lo malu kan buat nangis ? Lo bisa kok nangis sepuasnya di hadapan gue , gue juga gak bakalan nyebarin ke anak tunas kok" ucap Radit senyum tipis ke arah Claudia

    Seketika Claudia yang mendengar ucapan Radit langsung merem mobil
"Lo benar Dit gue gak bisa Nahan sakit ini gue terlalu rapuh Dit buat bisa nyembuhin orang lain" ucap Claudia dengan menangis tampa henti
   "Biasa nih kalau perempuan kalau udah nangis gak bisa berhenti" batin Radit nyingir sembari memegang kepalanya
    5 menit telah berlalu tangisan Claudia tak kunjun berhenti Radit risih nungguin Nya "Audi ! Udah kan nangis Nya "ucap Radit menarik nafas pertanyaan Radit membuat senyum di wajah Claudia "lo jahat banget sih orang nangis juga" ucapnya sembari menoplok wajah Radit "aw sakit" ucap Radit kesakitan sembari memegang wajahnya yang tampan itu
"maaf maaf gak sengaja"ucap Claudia agak panik melirih Radit
" iya gak papa kok" jawab Radit melirih arah Claudia yang sedang tersenyum senyum tipis "kok senyum senyum sih" ucap Radit membalikkan bola matanya ke arah Claudia
"Yah abisnya lo kalau sama Tony aja beraninya bukan main giliran di obatin malah merengek kayak baby" sindiran Clara berhasil membuat Radit malu karenanya
"Apaan sih lo udah jalan lagi"perintah ratit yang mengalihkan penbicaraan
"Siap Bos" ucap Claudia dengan gaya lucunya

Raditclaudia / Claudia Tony /Raditclara / reyhanclara pasangan yang cocok yang mana menurut kalian ? Comet yah

Crying in SilenceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang