first
Matahari pagi menyinari wajahku melalui sela-sela jendela beberapa saat kemudian terdengar suara yang sudah tidak asing lagi bagiku, ya' itu alaramku yang berada di meja samping tempat tidurku, suara menyebalkan yang selalu mengganggu tidurku, gue yang mendengarkannya tentu saja mematikannya, saat itu gue melirik jam dan tak sadar sudah pukul 07.00 pagi.
"Oh noo !!!! Mampus Deh gue udah telat nih" Ucap clara panik dan cemas sambil bangun dari tempat tidurnya lalu berlari menuju kamar mandi yang berada di dekat pintu kamar
setelah mandi clara keluar dari sana dan berdiri di depan meja rias
saat menatap dirinya di cermin "sial rambut gue kok masih ada busanya " ucap clara berlari kembali ke kamar mandisetelah berpakaian clara keluar dari kamar dan turun menuju meja makan di dekat tangga disana terlihat pria dan wanita berumur sekitar 37 tahunan mereka nyokap bokap clara saat menghampiri mereka yang sedang menyantap sarapan " Pagi mah, pah" ucap Clara kepada mereka dengan senyum manis di wajahnya
"Pagi juga sayang" sahut mama dan papa bersamaan dengan menyantap nasi goreng buatan bibi inemwell bi' inem adalah pembantu rumah gue dari jaman mama dan papa baru nikahan gitu dia itu baik banget sama gue
"Sayang ayo sarapan dulu!" Lanjut mama yang spontan membalikkan piring "Tidak mah, udah telat nih" jawab clara menolak mengingat waktu yang kepepet banget dengan melirih jam tangan berwarna hitam
"Papa antar yah" papa berucap yang spontan beranjak dari meja makan
"Nggak usah pah , aku naik bus aja soalnya papa kan belum sarapan dengan benar" tolakan Clara sembari membuat ayah Clara duduk kembali di meja makan , Tanpa banyak bicara clara pamit dan pergi menuju halte bus dengan tergesa gesaWell, nama gue Alexandra Clara Goldie, sekolah di SMA Tunas Harapan 1 Prioritas utama gue di sekolah adalah menjadi nomor 1
Saat dijalan, sebuah mobil yang melaju dengan sangat cepat hingga lubang yang berisi lumpur pun dia hantam. Gue yang berdiri di trotoar jalan tanpa sengaja terciprat keseragam putih yang gue kenakan "Woi!!!! Gak bisa nyetir lo ya?" teriak clara dengan kesal spontan melambaikan tangan kepada mobil itu
Mobil hitam itu pun melaju mundur ke arah Clara tampak ada 2 orang yang keluar dari mobil itu, seorang pria tua menggunakan jas hitam dan rapi "sepertinya dia pengusaha kaya " batin clara menelan ludah sendiri dan yang satunya lagi tampak pemuda tampan berseragam sekolah yang membuat Clara grogi
"Maaf, kami tidak sengaja" Ucap pria tua itu dengan nada agak menyesal spontan menutup pintu mobil itu
Tidak sengaja???? What!!!! Sabar Clara sabar! Takut kualat gue. Batin Clara
"Iya paman tidak papa" Ucapku dengan penuh keterpaksaan di wajahnya tampak terlihat jelas"BTW, lo sekolah di mana?" Kalimat yang di keluarkan pria tampan itu berhasil membuat hati Clara bergetar kencang
What!! Gue gak salah dengar, dia nyapa gue?? Batin Clara dalam lamunan menatap kedua mata bersinar nya yang spontan memperhatikan ujung kaki hingga ujung rambutnya
"Hey! Lo gak papakan?"
Ucap dia sembari melambaikan tangan di depan wajah Clara dan berhasil membuat Clara bangun dari lamunan terkesimanya
"I.. Iy.. Iya gak papa kok" sahut Clara gugup sembari mundur dari hadapan pria berwajah tampan "ya ampun gue gak lagi mimpi kan " batin Clara menepuk pipinya sendiri tak percaya
"Btw lo sekolah dimana?" Ketus pria berwajah tampan itu sembari maju mendekati Clara yang semakin mundur
"gue sekolah di SMA TUNAS HARAPAN 1" jawab Clara dengan nada pelan dan agak gugup banget melihat tangan mulusnya di pundak ini "gue kok jadi mati kutu gini sih" lamunan Clara sangat kaku
"What, lo ngomong apa?, sorry gue gak dengar, udah lupain aja"
"Dit , kamu nakutin dia sudahlah berhenti bertanya tanya lagi" Lukas pria tua berjas hitam sembari memegang ganggang mobil
"BTW lo nebeng aja bareng kita" tawaran dari pria berwajah tampan sambil membukakan pintu mobil
"Yaudah tapi sampai halte aja"
jawab clara menerima tawaran pemuda tampan itu (gimana bisa nolak yang nawarin pemuda ganteng)
![](https://img.wattpad.com/cover/97060702-288-k257771.jpg)