Chapter 6

3.4K 288 25
                                    

"Bin?" Jiwon menggoyang tubuh Hanbin yang masih tertidur didalam selimut hangatnya. Ini hari ketiga mereka setelah upacara kelulusan wajar saja ia masih tertidur karena tidak ada yang harus dikerjakan.

"Bin? Sampai kapan kau akan mati? Jadilah mahluk hidup dipagi hari yang cerah ini"

"berisik!" mendengar bentakan Hanbin membuatnya menghela napas kasar. Perutnya sangat lapar tetapi ia harus membangunkan Hanbin untuk membantunya membuat sarapan, ya walaupun Hanbin hanya sedikit membantu karena iapun tak pandai memasak.

Tak lama terdengar suara bel apartementnya. Dengan langkahyang berat, Jiwon pergi membuka pintu untuk melihat wajah orang yang dengan rajinnya bertamu dipagi hari seperti ini.

"eh, eomma? Appa mana?" Tanya Jiwon setelah melihat siapa tamunya pagi ini. Dengan cepat iya membantu jaejoong yang terlihat kesusahan membawa belanjaanya.

"appamu sedang bekerja, memangnya sepertimu yang menganggur?" jawabnya setelah mendudukan pantat semoknya/? Di sofa empuk milikJiwon. "Apa Hanbin belum bangun?" tambahnya.

"Jangan ditanya eomma. Semakin hari ia semakin malas,apalagi semenjak ia mengandung"

"Apa kau bilang anak muda?" tanya Jaejoong sambil mendekatkan wajahnya ke wajah Jiwon yang kini ikut duduk disebelahnya.

"Ia menjadi sangat malas apalagi semenjak ia- Eh" Setelah sadar dengan apa yang baru saja ia ucapkan Jiwon langsung menatap wajah Jaejoong yang kini memerah karena emosi.


BUGH.


Jiwon mengelus pipi kirinya karena terkena tinjuan dari...bukan. Pelakunya bukan Jaejoong eomma.

"Eh kau sudah bangun sayang?" Tanya Jiwon takut-takut ketika melihat wajah marah Hanbin dengan tangan yang masih mengepal setelah melayangkan tinjuan pada Jiwon. Namun tak lama kemudian.

"Hiks" Tangis Hanbin membuat Jiwon dan Jaejoong saling memandang bingung. Ingin sekali Jiwon menertawakan Hanbin yang menangis seperti itu namun dikuburnya niat itu dalam-dalam setelah mendapat tatapan tajam dariJaejoong.

"cupcup. Mengapa kau menangis sayang? aku dan eomma mu pun sudah tau akan hal itu semenjak aku menemukan benda 'itu' yang tergeletak sembarangan didekat tempat sampah didalam kamar mandi hanya saja aku tidak tau siapa pemiliknya. Waktu itu kalian masih ada jam pelajaran jadi aku dan eommamu hanya mampir sebentar untuk menaruh bahan makanan untuk persediaan kalian" jelas Jaejoong panjang lebar membuat Jiwon hanya dapat terdiam, bahkan Hanbin seketika menghentikan tangisannya.

"Aku hanya menunggu kapan kalian akan memberitahukannya pada kami anak bodoh" Jaejoong memukul kepala Jiwon yang masih bengong menatap eommanya.

"Aku sangat lega ketika mengetahui Jiwonlah yang menjadi seme haha" Ucap Jaejoong dengan bangga, membuat Hanbin harus menahan tinjuan kedua kalinya ketika melihat Jiwon tersenyum meremehkan mendengar ucapan eommanya.

"Lalu, bagaimana dengan eomma?" Tanya Hanbin mengabaikanJiwon yang puas meledekinya melalui ekspresi yang ia buat.

"eommamu sangat penasaran siapa bottom diantara kalian"

"Sudah kubilang. Mana mungkin aku yang ada di bawahnya. Jika dilihat dari tubuh pun sudah pasti aku yang menang. Lagipula mana ada lelaki yang menangis meminta es krim pada jam 2 malam" ucap Jiwon yang membuat Hanbin meliriknya sinis.

"itu bukan keinginan ku" ucap Hanbin pelan seperti ingin menangis. Jiwon kembali memasang wajah bingungnya.

"dia kenapa eomma?" tanya Jiwon pelan pada Jaejoong.

Double Love + Triple Love  [DoubleB]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang