Out-Of-The-Way

948 3 2
                                    

“Ada yang bisa ku bantu?” seorang wanita berambut ikal menghampiri Ruby.

“Tidak. Tidak, terima kasih. Terima kasih banyak,” Ruby sangat kanget dengan kedatangan wanita itu secara tiba-tiba. Ia lalu menyimpan underware berwarna pink itu di tempatnya. “Aku Cuma mau lihat-lihat.”

Wanita itu tersenyum, “Biar ku tebak. Malam ini malam yang istimewa, kan?”

“Ya. Ya. Sebenarnya… yang paling istimewa.”

“Masa?”

“Ya.”

“Lamaran?” kata wanita itu lagi.

“Apa?” Ruby kaget. Ia berfikir wanita ini tau dari mana kalau malam nanti ia mau melamar Emili pacarnya.

“Aku Cuma bergurau.” Sambung wanita itu yang ternyata pelayan butik tempat Ruby berbelanja.

“Aku mau melamarnya” Ruby tertawa kecil.

“Jadi kau mau mencari sesuatu untuk gadismu?”

Ruby memotong, “Bukan sembarang gadis. Yang paling cantik, menakjubkan dan hebat. Gadis terhebat yang pernah kutemui.” Katanya bangga.

Wanita pelayan butik itu tersenyum, “Jika kau mau bertanya. Namaku Sara…”

“Sebenarnya aku mau tanya. Yang ini ada yang warna merah?” Ruby menunjukkan underware wanita berwarna biru tua dengan corak menik-manik.

“Tunggu sebentar aku bisa lihat! Akan kucarikan.”

“Tak usah.” Sela Ruby. Wanita itu berbalik ke arah Ruby dengan wajah heran. Dengan cepat Ruby melanjutkan kata-katanya, ”Emm… Maksudku yang ini ada ukuran besarnya? Yeah… Sangat besar.”

Wanita itu pergi dengan heran mengambilkan pesanan Ruby.

***

Ruby sampai di sebuah restoran Mama Lucia’s. Malam ini dia dia janjian makan malam dengan Emili sekalian malam ini Ruby ingin memberi kejutan melamar pacarnya itu. Sahabat Ruby, Chris sudah menunggu di luar restauran untuk melihat aksi Ruby.

Penampilan Ruby malam ini cukup unik. Ia menjelma sebagai dewa cupit dengan bertelanjang dada dan hanya memakai underware wanita berwarna merah berhiaskan manik-manik yang dibelinya di butik siang tadi. Dengan perlengkapan panah beraksesoris bulu putih dan sayap dibelakang punggungnya.

“Astaga.” Chris tidak percaya dengan pemandangannya kali ini.

Ruby mengangkat kedua tangannya seakan-akan merasa dirinya tampak keren, “Hei, dia di dalam?”

“Ya, dia di dalam.” Ekspresi Chris kurang bersemangat.

“Bagaimana penampilanku?”

“Aku bisa lihat buah sakarmu.” Chris masih belum percaya kalau ini kejutan yang akan dibuat Ruby untuk melamar Emili kekasihnya.

“Kau gila ya? Kemari…” Chris menarik tangan Ruby dan bertanya dengan wajah yang tidak percaya.

“Kenapa kau ini? Ini? Ini ide besarmu?”

“Ya. Dia pasti suka”

“Dia akan membencinya.”

“Suka.”

“Benci.”

“Suka.”

“Tidak, dia akan membencinya lebih daripada aku. Dan aku sangat membencinya!” Chris frustasi.

“Kau tau apa masalahmu? Kau tak mengerti cinta sejati.” Ruby menaikkan alis kanannya dengan percaya diri.

“Dan kau mengerti?” tantang Chris.

Out-Of-The-WayTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang