Ruby dan Scarlet berjalan masuk ke kamar tidur dan tidur di tempat tidur yang sama. Kali ini Scarlet tidak dapat tidur dengan nyenyak karena mendengar Ruby mendengkur dengan sangat keras. Saat ruby berbalik menghadap Scarlet mereka menjadi begitu dekat dan dengkuran Ruby semakin bertambah keras terdengar di telinganya. Dengan perlahan-lahan Scarlet mendorong pipi Ruby menjauh dari telinganya. Hal itu membuat Ruby terbangun.
“Maaf..” timpal Scarlet cepat dengan ekspresi bersalah karena telah membuat Ruby terbangun. “Tidurlah kembali.” Lanjutnya.
“Oke.” Kata Ruby yang masih sedikit mengantuk dan beberapa menit kemudian kembali mendengkur.
***
Keesokoan paginya.
Saat Ruby lagi mandi tiba-tiba Scarlet dengan cueknya membuka pintu kamar mandi berdiri di depan pintu tersenyum dan menimpali, “Kau sudah siap? Aku sudah bilang pada Ibuku kalau setengah jam lagi kita sampai.” Ia kemudian melirik jam di tangannya dan pergi begitu saja tanpa menutup kembali pintu kamar mandi “Ibuku pasti akan menyukaimu.” Teriaknya.
Ruby terbengong berdiri di dalam kamar mandi.
***
Di rumah Scarlet. Ibu Scarlet Mrs.Ellington dan Mr. Casey Ayahnya sudah menyambut mereka di depan rumah.
“Hai Mom..” seru Scarlet pada Ibunya kemudian mencium pipi kanan dan pipi kiri Ibunya. “Daddy…” ia melakukan hal yang sama juga pada Ayahnya. “Kenalkan ini Ruby. Ruby, Ini Ayah dan Ibuku.” Lanjut Scarlet sambil mempersilahkan Ruby bersalaman pada kedua orang tuanya.
Ruby tersenyum “ Oh… Hai” katanya canggung mengulurkan tangan pada keduanya untuk bersalaman.
“Masuklah!” kata Ibu Scarlet kemudian.
“Oh baiklah.” Timpal Ruby.
Mereka kemudian masuk ke dalam rumah. Di dalam rumah, Ruby melihat-lihat foto Scarlet banyak terpajangg di ruang tamu ruangan itu.
“Silahkan dilihat-lihat.” Scarlet mengagetkan Ruby.
“Ini foto kamu waktu kecil?” tanyanya.
“Iya.” Jawabnya tersenyum malu.
“Lucu…” Ruby memberikan komentar.
“Biasa saja.” Potong Scarlet cepat. Kemudian menarik tangan Ruby ke ruang TV. “Bagaimana kalau kita menonton DVD saja!” ajaknya.
“Orang tuamu mana?”
“Mommy biasalah langsung memasak di dapur. Dia biasa begitu. Hmmm.. trus Daddy lagi ada di gudang permainannya.”
“Gudang permainan?” dahi Ruby berkerut bingung.
“Iya gudang permainan. Di situ Daddy membuat banyak permainan dari barang bekas.”
Ruby memgangguk-ngangguk, “Hebat juga Ayah kamu.
“Kau mau liat?” tanyanya
”Boleh.” Balas Ruby antusias.
“Kalau begitu ayo ikuti aku.”
Scarlet membawa Ruby ke belakang rumah dan menuruni tangga menuju ke bawah tanah.
“Hati-hati..” kata Scarlet saat menginjakkan kakinya di anak tanggah yang hampir rapuh.
Saat mereka sampai di bawah , Ruby melihat sebuah ruangan berdinding tembok berwarna cokelat bercampur putih dan mendapati Ayah Scarlet berada di dalam.
“Dad, aku titip Ruby yah.. Aku mau nemenin Mommy di dapur.” timpal Ruby pada Ayahnya.
“Baiklah putrid kecilku.”
KAMU SEDANG MEMBACA
Out-Of-The-Way
HumorRuby merasa sangat bersalah atas kematian mendadak Emili saat ia melamarnya. Berkat hasutan Chrish sahabatnya ide gilapun muncul di otaknya untuk mengajak Scarlet orang yg baru dilihatnya direstoran untuk menikah dan Scarlet tanpa berfikir panjangpu...