Jin kemudian menuruni tangga menuju ke ruang tamu untuk melihat martabaknya.
Tapi tidak ada jungkook di ruang tamu.
Setelah jin melihat martabak jungkook ternyata jungkook sudah membagi rata martabaknya dan ia juga sudah menghabiskan bagian miliknya.
Mane si jeka? -ksj
"JEKK" panggil jin setengah berteriak.
"Apaa bangg?" sahut jungkook yang dari arah suaranya diketahui dia sedang berada di ruang tv.
Jin langsung mengambil kotak martabaknya dan menyusul jungkook ke ruang tv.
"Gimana bang?"
Jin langsung duduk di sofa bersebelahan dengan jungkook dan mulai memakan martabak manis nya.
"Gimana apanya?" jawab jin dengan mulut yang masih penuh martabak.
"Ituuu.. Si kakak, gimana?"
Jin segera menelan martabak di mulutnya lalu menjawab jungkook yang mulai kepo kejadian tadi.
"Ohh, dia maafin gue kokk, pipi gue aja sampe dicium sama airin."
Jungkook mempoutkan bibirnya. Ia memang kadang cemburu dengan jin, jika mendapatkan ciuman kakaknya walaupun di pipi.
Jungkook memang manja.
"Ciee, ngiri ya lu" ledek jin sambil melanjutkan makan martabaknya, malah sekarang ia mengambil alih remot tv dan menonton acara masak memasak.
Jungkook yang menjadi badmood pun berjalan menuju lantai atas.
Hahaha rasain tuh jek -ksj
Wah ga boleh kalo cuman bang jin yang di cium sm kak airin -jjk
Akhirnya ia memutuskan untuk ke kamar irene yang ada di sebrang kamarnya.
tok tok tok
"Masuk aja ga di kunci" sahut si pemilik kamar dengan setengah berteriak.
Jungkook masuk ke kamar irene dan menutup pintunya. Ia pun duduk di pinggiran kasur irene masih dengan wajah cemberutnya yang menggemaskan itu.
"Lohh kookie kenapa cemberut gitu?" kata irene sambil berganti posisi menjadi duduk di sebelah jungkook.
Irene kadang mengganti nama jungkook. Nama jeka di sebutkan ketika lagi biasa biasa saja. Dan nama kookie di sebutkan jika ia tau jungkook sedang manja.
"......" jungkook tetap diam dan tidak menjawab pertanyaan kakaknya. Ia membesarkan gengsinya.
"Kenapasiii kookie kuuuu" kata irene sambil mencubit kedua pipi jungkook dengan gemas.
"Gapapa" jawab jungkook cuek.
"Yakin gapapa?" kata irene sedikit menggoda jungkook.
Alhasil gengsi jungkook turun seketika. Ia menjadi manja dengan irene.
"ihhhh kakak ga peka banget sihhh.. Tadi masa cuman bang jin yang dicium pipinya. Kookie engga?" Kata jungkook mulai manja.
Walaupun di rumah ia manja sekali dengan abang dan kakaknya tapi kalau di luar rumah dia berubah 180° jadi sosok yang cool jika dengan orang yang tidak ia kenal.
Tapi kasih sayang dengan abang dan kakaknya tidak pernah ia kurangi walaupun di luar rumah. Hanya saja ia tidak manja.
"ohh jadi kookie mau kakak ciumm?"
Pipi jungkook langsung memerah dan itu membuatnya semakin menggemaskan.
Irene tak tahan dengan pipi jungkook yang menggemaskan, ia langsung....
chupp~
"Tuhh udah dicium kann. Jangan ngambek lagi makanyaa sayannggggg" ucap irene sambil mencubit pipi jungkook
"Awww, sakit kakak ihh" jungkook mengelus pipinya yang dicubit irene tadi.
"Iya iyaa, udah tidur sana"
"Engga mau, mau nya sama kakak" lagi lagi jungkook menampilkan wajah imutnya.
"Yodah disini aja, kakak mau tidur."
"Ih kakak mahh" kata jungkook cemberut lagi..
"Hahaha engga lah sayangg, sini peluk dulu"
Jungkook pun langsung memeluk kakaknya.
Tiba tiba....
"Kakk laper"
"Yodah yok kita makan, kakak yang masakin"
Irene dan jungkook pun turun ke bawah. Irene melihat jin yang sudah tertidur di sofa.
Ia tersenyum jahil dan membisikan sesuatu pada jungkook.
Jungkook pun ikut tersenyum jahil.
______
Halo haiii annyeong~
Yeye author apdet...
Kira kira apa yang bakal dilakuin irene sama jungkook yaa...
Tungguin next chap nyaa
Jangan lupa voment
Oh iyaa,
VOTE, GAES, VOTEE
Tolong hargai tulisan author ini ya..
Okee, gomawo
Saranghae,
Farah