Sempurna

2.1K 309 47
                                    

line
21.45

jiminie❤ : kookie?≧﹏≦

jungkook : apa hyung?

jiminie❤ : ani, aku hanya ingin mengucapkan selamat malam

jiminie❤ : selamat malam kookie!❤

Jungkook tersenyum, ia senang jika setiap malam Jiminnya ini selalu mengirim pesan ucapan selamat malam spesial untuknya, tapi tetap saja kadang Jungkook merasa kurang. Jungkook juga iri, Jungkook iri dengan pasangan lain. Tapi, rasa iri dan kurang itu terkalahkan oleh cinta Jungkook untuk Jimin yang makin lama makin bertambah besar.

...

Jungkook berjalan di koridor sekolah dengan senyum yang terlukis apik di bibir tipisnya, senyum itu kian melebar ketika pikiran Jungkook melayang mengingat mimpi dia semalam.

Jungkook memimpikan Jimin-nya mengucapkan aku mencintaimu. Jimin mengucapkan itu langsung dari kedua belah bibir tebalnya.

Jungkook senang, terlalu senang. Entah sudah berapa kali Jimin datang ke dalam mimpinya, mengucapkan kata-kata manis, penyemangat, atau apapun itu yang membuat kekurangan dalam hubungan mereka semakin lama semakin tertutupi. Walaupun hanya di dalam mimpi tapi terasa nyata.

Lamunan Jungkook buyar saat merasa bahunya ditepuk oleh seseorang.

"Jangan senyum terlalu lebar begitu, bibirmu bisa sobek." Itu Taehyung, sahabat Jungkook sejak mereka masih duduk di bangku taman kanak-kanak.

"Tenang saja, aku punya banyak bibir cadangan."

"Ew, seram!"

Tanpa memperdulikan semua ucapan Taehyung, Jungkook langsung berjalan cepat menuju lokernya, gendang telinganya bisa pecah jika terus-terusan mendengar ocehan tidak jelas yang keluar dari bibir Taehyung.

Jungkook merogoh sakunya untuk mencari kunci loker dengan gantungan boneka anak ayam berwarna kuning dengan bibir menggemaskan, Jungkook pikir boneka itu mirip sekali dengan Jimin, si pujaan hati.

Hati Jungkook menghangat saat melihat di dalam lokernya ada satu kotak makan dengan sticky note tertempel di atasnya. Tanpa harus menebak, Jungkook sudah tau siapa pelakunya. Sudah pasti Jimin. Hanya Jimin yang sangat peduli padanya, selain ibu Jungkook tentunya. Ah, pemuda mungil itu membuat Jungkook makin jatuh cinta saja.

"Aigoo, dari siapa itu?" Jungkook mengelus-elus dadanya kaget karena  Taehyung dengan ekspresi bodoh tiba-tiba muncul dihadapannya.

'Dia itu jin, alien atau apa?'

"Kepo,"

"Itu dari pacarmu, ya?"

"Ingin tau saja."

"Kamu udah pacaran, eh? Lalu bagaimana nasibku oppa? Kau menolak cintaku?" Taehyung bergelayut manja di lengan kiri Jungkook dengan ekspresi manjanya yang dibuat-buat.

'Ya Tuhan, kenapa aku harus bertemu dengan setan banci seperti dia'

Jungkook dengan sekuat tenaga menepis tangan Taehyung dan langsung berlari menuju kelasnya membuat tubuh Taehyung terhuyung dan akhirnya jatuh menimpa tanaman di belakangnya.

"Yak! Kau berhutang cerita padaku gigi jelek!"

...


Bel pulang sekolah sudah berbunyi nyaring sepuluh menit yang lalu. Jungkook dengan perlahan keluar dari kelasnya, badannya serasa remuk setelah mengikuti kelas olahraga tadi.
"Yak Jeon Jungkook! Ikut aku, ada berita panas tentangmu!"

kookmin's love storyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang