Terlanjur singgah pada ruang tanpa batas
Terlalu jatuh pada perasaan yang amat pantas
●
Hingga kini,
Samudera masih terbentang luas
Dan jutaan jarak menghalau perasaan yang setiap hari berharap tapi tak berimbas
●●
Namun kita masih memandang langit yang sama,
Berpijak pada bumi yang sama
Lalu, sebuah perasaan yang sama
●●●
Berharap ada sandaran bahu di saat duka melanda
Berharap ada belaian rambut disaat hati tersiksa
Berharap ada dekapan saat rindu menerpa
Dan berharap,
Ada yang menyeka air mata ketika raga tak berdaya
●●●●
Semua itu adalah sebuah harap yang bisa saja terjadi
Dan aku,
Hanya ingin satu
Ketika kota mu dan kota ku, menjadi kota kita bersama
●●●●●
Dosa apa aku tak pernah updateee. Dikarenakan pc + hp rusak dan tiap hari jadi org plonga-plongo cem manusia purbaa. Untung hp bisa dibenerin jd di hp ajalah. Maapkeun kalo ada typo2 berserakan yaw.Tengkyu udh baca dan jgn lupa Vommentss ya :))
KAMU SEDANG MEMBACA
Tentang Rasa
PoesíaKau yang memulai dan kau pun yang mengakhiri. Entah rasa apakah ini?? Apakah rasa manis,asin,pahit atau 'sakit'? Apa yang lebih sakit?? Luka ku jawaban nya. ●Design Cover by : @ayasmuzaki (●)Baca boleh, Plagiat jangan!!
