Chapter 2

864 59 46
                                    

Taehyung POV

"Namamu siapa? Namaku Park Taehyung."

"Kau bertanya padaku?" tanya yeoja itu sambil menunjuk dirinya. Rambut panjangnya tergerai indah. Membuat jantungku berdegup lebih kencang. Perasaan apa itu?

"Kau...melamun?" tanya yeoja itu menyadarkanku dari lamunanku.

"Eh, tidak kok." balasku sambil tersenyum canggung. Suasana kembali hening.

Sebenarnya namanya siapa
sih? Aiisshh, kenapa aku begitu penasaran...

"Kim Taehyung!" suara Min Songsaengnim yang menggelegar menyadarkanku dari lamunanku.

"E..eh. Iya, Songsaengnim ?" Tanyaku. Ia menatapku tajam. Seluruh penghuni kelas menatapku.

"Apa kau bisa menjelaskan apa yang baru saja kujelaskan?!" Tanya Min Songsaengnim. Keringat dingin mulai membasahi tubuhku.

Kulirik buku yang ada di mejaku. Masih tertutup. Apa aku tidak memperhatikannya sama sekali? Apa aku harus berdiri di lapangan lagi?

"Ah..itu...-" Ucapku sambil berpikir keras. Aku melirik buku teman semejaku. Aku mencoba membacanya perlahan. Namun tak ada yang kumengerti.

"Hehe... Aku tidak bisa Songsaengnim" Ucapku sambil menunjukkan cengiranku. Wajahnya terlihat memerah.

"CEPAT KELUAR DARI KELAS DAN SAPU LAPANGAN SAMPAI BERSIH!!" Min Songsaengnim terlihat sangat marah. Seketika nyaliku menciut melihatnya. Sangat seram.

"Baiklah.." Ucapku sambil berdiri lalu keluar dari kelas.

🌸🌸🌸

Jimin POV

Kriiinggg~ Kriiinggg~

Ughh. Kenapa kepalaku pusing begini, sih?!

"Jimin-ah, kau tidak apa apa? Mukamu pucat sekali" ucap seorang namja yang tak lain adalah sahabatku, Min Yoongi. Hanya dialah orang yang mau berteman denganku. Hampir semua murid di sekolahku membenciku. Entah apa alasan mereka.

"Aku tidak apa apa" jawabku sambil tersenyum menyembunyikan rasa pening yang menyerang kepalaku.

"Kau tidak ke kantin?" Tanya Yoongi lagi. Aku menggeleng pelan. Sungguh, kepalaku terasa sangat berat.

"Yoongi-ya, jika kau bertemu Yein, katakan saja kalau aku sudah kenyang, jadi aku tidak ke kantin. Aku tidak mau membuatnya khawatir." Pintaku pada Yoongi lalu menidurkan kepalaku diatas meja dengan lenganku sebagai alasnya.

🌸🌸🌸

Yein POV

"Jungkook-ah, ayo cepat ke kantin." Ajakku pada Jungkook saat Jung Songsaengnim baru saja keluar dari kelas setelah bel istirahat berbunyi.

"Aku malas" jawabnya singkat. Aku menatapnya kesal. Dialah oppa-ku yang paling sering membuatku kesal.

"Aku lapar, Oppa" ucapku manja sambil menarik-narik tangannya untuk ke kantin.
Aku sengaja memanggilnya oppa. Siapa tahu ia mau menuruti permintaanku setelah memenggilnya oppa.

"Kau memanggilku oppa?" Tanya Jungkook kegirangan. Aku memutar bola mataku malas.

"Makanya cepat. Aku sudah lapar."

"Baiklah. Ayo!" Ujarnya lalu menarik tanganku. Kenapa keadaan bisa terbalik seperti ini? Tadi aku yang menariknya sekarang dia yang menarikku.

🌸🌸🌸

OppaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang