The Maze Fighter

Part 4 : Bumi II

Part sebelumnya......

.

.

TING TONG

Suara bel menghentikan kegiatan Hwayeon yang sedang memotong bawang. Ia mencuci tangan sebelum beranjak menuju pintu.

"siapa yang bertamu sepagi ini?" Hwayeon bermonolog seraya membuka pintu dan melihat tiga namja aneh yang sudah membuatnya pusing sejak semalam.

~
~
~
~
~
~

"m-mau apa kalian kemari?"tanya Hwayeon.

Dengan wajah memelas Sehun menjawab, "apa kau punya makanan? Kami lapar dan dikamar atas tidak ada apapun untuk dimakan😫😫"

Iya Hwayeon menghela napas sejenak lalu membiarkan mereka masuk (Seperti yang Suho dan Chen katakan bahwa Hwayeon adalah gadis yang baik, dia tidak akan tega menelantarkan orang lain). Ia meminta Chen Sehun dan Suho menunggu dimeja makan selagi ia memasak. Untung saja ia masih memiliki bahan ekstra untuk membuat 4 porsi makanan.

30 menit kemudian

Hwayeon POV

Semua hidangan telah siap dimeja makan. Trio aneh yang memang sudah sangat kelaparan memandang setiap makanan dengan mata berbinar.

"sebelum makan, ada hal yang harus kita bicarakan. Singkat saja. Pertama, aku mengijinkan kalian tinggal disini tanpa harus membayar sewa. Dan sebagai gantinya kalian harus membantuku menjaga toko, membersihkan rumah dan sebagainya. Kedua, kalian tidak boleh menggunakan kekuatan kalian seenaknya."

"bukankah lebih singkat lagi jika diubah menjadi, kau membantu kami maka kami akan membantumu, bagaimana?😉"

Huh, dasar muka kotak sialan! "Baiklah. Sekarang mari memperkenalkan diri masing-masing. Aku Park Hwayeon, 19 tahun. Seharusnya disini juga ada adikku yang masih berumur 16 tahun namanya Park Hwanhee."

Si muka kotak, "aku Kim Chen, umurku 22 tahun."

Si tampan dengan senyum angelic, "namaku Kim Suho, umurku 23 tahun, aku adalah ketua kelompok."

Si tiang bule, "Oh Sehun, 20 tahun, aku yang paling muda dan paling tampan di kelompok kami haha😛"

POV AND

Skip

.

.

.

Ajou University Medical Center, Suwon, Seoul

" Dokter pasien dikamar VIP 9 tiba-tiba mengalami syok !" Seru salah satu Perawat.

" Syok? Bagaimana bisa?" Tannya Dokter

" Iya dokter pasien tiba-tiba sesak nafas, mual-mual , ada ruam merah di kulitnya dan tejadi pembengkakan di bibir, tangan dan kakinya, pasien pucat dan hampir kehilangan kesadarannya, tekanan darah, nadinya melemah!" jawab Perawat.

Mereka langsung berlari ketempat pasien yang yang mengalami syok itu.

" pasien baru diberikan perawatan apa? " tannya dokter

" Pasien baru di berikan obat dokter !"jawab perawat

" Apa pasien ini memiliki alergi obat?" tannya dokter sambil memeriksa tekanan darah pasien

" Iya dokter tadi pagi saya memberikannya Antibiotik! Pasien ini sepertinya tidak memiliki alergi dokter!"

" Antibiotik apa?" cetus dokter

" Peeee....nici......llin dokter!" Perawat menjawab dengan terbata-bata.

Dokter pov

Penicilin, tekanan darahnya 50/70 sangat rendah, ada ruam dikulit, pasien kehilangan kesadaran, seluruh badan dingin dan nadinya tidak teraba. Gawat......Ini adalah reaksi alergi. Aku harus melakukan tindakan secepat mungkin kalau tidak pasien ini tidak dapat tertolong.