chapter 4

69 4 0
                                        

"Bagaimana bisa amel sama cewek itu?dan kenapa dia bisa berada di sekolah ini?.tanyaku kepada diriku sendiri."ya sudahlah nanti aku tanyakan saja kepada amel".ucapku kemudian melanjutkan pekerjaanku.

                                     ❤❤❤

Author pov

Setelah selesai mengerjakan hukuman dari ibu nia,tian pun mulai memasuki kelasnya.
"Most wanted sekolah baru masuk nih,kenapa baru masuk bro?".tanya gery,yang merupakan teman sekelasnya.
"Bukan urusan lo".jawab tian dingin

*skip dikelas*

Setelah bel istihirat berbunyi,tian pun segera menuju ke kelasnya amel.dan mencari tau kenapa amel bisa jalan sama cewek yang ketemu dengannya tadi pagi dan menyebabkan dia terlambat(meski penyebabnya adalah tian sendiri,tapi tian bersikukuh penyebabnya adalah cewek itu).

Didepan kelasnya amel

"Amel!!..."panggil tian kepada amel yang sedang memasukan bukunya kedalam laci.

Amel pun segera bangkit dan berjalan menuju ke arah tian dengan muka yang bisa dibilang sangat,sangat,sangat marah.

"mati lo tian,lo habis bangunin macan lapar nih".ucap tian di dalam hati.karena melihat muka amel yang sangat mengerikan.

Setelah berhadapan dengan amel secara langsung,tian pun mulai bercucuran keringat.

Amel menatap tian dengan ekspresi yang tidak bisa di artikan oleh tian.

"Mau apa lo kesini?".tanya amel dingin

Diam tidak ada jawaban

"Lo bisu ya?gue tanya sekali lagi ya,lo mau apa kesini?".tanya amel lagi karena tian belum menjawab pertanyaannya.

"Kok,panggilannya jadi lo-gue sih?".tanya tian.

"Emang kenapa masalah buat lo?".jawab amel.

"Iya"

"Serah deh"

"Mel,aku cuma mau minta maaf soal yang tadi,pliss jangan marahin aku ya"

"Hmm"

"Maaf mel,apa perlu aku sujud di kaki kamu sekarang juga?".

tiba-tiba tian pun berlutut dan ingin mencium kaki amel.sedangkan amel yang melihat itu langsung menjauh dari tian dan menatapnya dengan perasaan terkejut dan tidak percaya.

"Malu tian"

"Nggak apa-apa,kalo cuman ini yang bisa bikin kamu maafin aku"

Amel pun berfikir keras.

"Iya,aku maafin.tapi jangan terjadi lagi ya!"

"Oke"

"Tapi kamu harus jelasin dulu,kenapa semua ini bisa terjadi"

"Sip"

Mereka pun berjalan kekantin dan memesan makanan,selagi menunggu pesanan mereka,amel pun meminta penjelasan dari tian.

"Aku minta penjelasannya sekarang".

Tian pun mejelaskan bagaimana dia bisa terlambat kesekolah dan lupa menjemput amel.

"Oh,jadi gitu ceritanya".ucap amel

"Iya".ucap tian.

*skip*

Kring..kring..kring..

Bel pulang pun berbunyi,menandakan pelajaran hari ini telah selesai.tian pun segera menuju ke kelas amel untuk menjemputnya.

Didepan kelas Amel

"Yuk pulang".ucap tian sambil mengambil tangan amel untuk digenggam

"Aku masih mau ngerjain tugas di perpus".

"Yaudah aku tingguin"

"Terserah"

Mereka berdua langsung menuju ke arah perpustakaan.namun baru 3 langkah hp tian berbunyi,menandakan kalau ada yang menelpon dia.

Ia melihat siapa yang menelpon dia,dan ternyata rian,papinya lah yang menelpon.segera ia mengangkat telepon itu.

"Halo pi,ada apa?".tanya tian

"Kamu dimana?".tanya rian

"Masih disekolah pi".jawab tian

"Cepat kamu pulang,kamu harus siap-siap kerumah om tora".

"Baik pi".

Ia pun memohon kepada amel bahwa ia tidak bisa menemani amel pulang,karena papinya menyuruh ia cepat pulang.

Dan amel pun mengerti akan keadaan tian,kemudian ia menerima permohonan tian untuk tidak menemaninnya

Disatu sisi

Tania sedang duduk di halte sekolahnya..ia sedang menunggu taksi lewat.

Ia harus naik taksi karena mobilnya baru saja mogok.

Tiba-tiba hp tania berbunyi menandakan bahwa ada yang menelponnya.

Ia mengambil telepon itu dari saku seragam sekolahnya.kemudian ia mengangkat telepon itu setelah melihat nama yang menelponnya,yang ternyata adalah daddynya

"Halo dad,kenapa?".ucap tania

"Kamu dimana?".ucap daddynya yang bernama Tora.

"Aku dimuka halte sekolah dad,kenapa?"

"Ngapain?"

"Nunggu taksi"

"Loh,bukannya kamu bawa mobil?"

"Mobilnya mogok"

"Terus mobilnya ada dimana sekarang?"

"Di parkiran sekolah"

"Oh yaudah,daddy akan menelpon mang joko buat jemput kamu,karena daddy mau ngajak kamu sore ini untuk kentemu sama teman daddy."

"Siapa?"

"Om rian,kamu masih ingat?"

"Ingat dad,oke aku tunggu mang jokonya"

"Siap,abis ini daddy akan menelpon dia"

"Oke,by dad"

"By sayang".

Sambungan pun terputus,tania menutup teleponnya kembali dan memasukkan ke dalam sakunya.kemudian ia menunggu mang joko yang tak lain adalah supir daddynya untuk menjemput dia.

❤❤❤

------------

Baru update tapi Typonya langsung bertebaran dimana-mana.

Maaf ya guys!

Ditunggu vote dan komennya!💋





Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 20, 2017 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Will You Marry Me?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang