Bab 2-Air mata

92 11 7
                                    

Happy reading

Aku ingin percaya, tapi disetiap kali aku menanamkan rasa kepercayaan itu, aku selalu mendapatkan kesakitan yang tak terkira. Sakit disaat orang yang kita percaya, malah menghancurkan segala kepercayaan itu.
Vino Putra Dirgantara~

~·~

Audy terbangun dari tidurnya
Saat menatap sekelilingnya "kok gw ada dikamar ya, seingat gw smalankan gw lg di club. Ah yaudahlah gak penting juga." Batinnya dan bergegas mandi.
Setelah selesai audy melangkah kedapur menyiapkan sarapan untuk keluarganya.
"Nanti kamu pulang sekolah kepasar dulu, mama ada acara nanti malam dirumah. Pake uang kamu dulu. Kata mamanya mama nia, yang sudah menjadi ibunya 2 tahun belakangan ini. Ibu kandungnya meninggal karena kecelakaan dan ayah nya menikah lagi.
"Tapi ma uang itu mau aku pakai buat bayar uang sekolah aku. Bulan depan udah mau MID semester ma. Nanti kalau gak dibayar aku gak bisa ikut ujian.*sanggah audy.
"Udah berani ngelawan kamu yah, kamu mau mama kasih tw ayah kamu kalau kamu udah berani ngelawan mama. Ucapnya sambil menjangging rambut audy kuat. "Ampun ma sakit, bukan maksud audy ngelawan mama tapi kan audy butuh uang itu buat bayar uang sekolah audy. Ucap audy sambil menangis sesenggukan.
"Gak usah banyak ngomong kamu, mama gak mau tau nanti semuanya harus sudah ada dan udah beres diruang makan. Udah awas sana, ganggu ajah.

"Pagi ma, ucap dinda adik tiri audy.
"Pagi sayang, sini yuk sarapan dulu, biar konsen belajarnya nanti disekolah. Ucap mamanya
"Audy gk mw sarapan kalau dia satu tempat sama audy, suruh dia dibelakang ajah. Ucap dinda sambil menunjuk audy yang sedang melap air matanya.
"Kamu dengarkan apa kata anak saya, kebelakang sana. Ucap mamanya.

Audy bergegas dari sana.setelah selesai sarapan audy berangkat sekolah. Saat audy berjalan menuju sekolahnya yang kurang lebih 15 menit berjalan tiba diskolahnya tiba* dari sampingnya melaju mobil dengan cepat sehingga seragam sekolahnya terkena cipratan air bekas hujan tadi subuh.
"Haha kasihan deh lo, emang enak, dasar anak pembawa sial. Ucap dinda adik tirinya dan kembali melajukan mobil sedan putihnya.

Audy bergeming ditempatnya, ia kembali menangis "ma, kenapa mama ninggalin audy sendiri, gak ada lagi yang sayang sama audy disini, jemput audy ma,audy udah gak sanggup lagi.ayah juga udah berubah ma, ayah gak peduli lagi sama audy. Ayah juga sekarang jarang pulang. Audy sendiri  ma disini.' Batin audy, dia kembali berjalan dan melap bekas air matanya. Tak ada satu orangpun yang tw tentang audy, saat diskolah dia selalu memasang topengnya sifatnya akan berkebalikan dengan aslinya. Dia merupakan pujaan para lelaki di sekolahnya SMA GARUDA.

"Pagi sayang, sapa aldi kekasih audy yang masuk golongan the most wanted sekolahnya. Aldi adalah kapten footsal sekolahnya yg suka memainkan hati para wanita.
"Iyah pagi juga di, kenapa kamu senyum mesum gitu? Ucap audy yang bingung dengan tingkah kekasihnya yang sudah berjalan 2 minggu belakangan ini. Audy terpaksa menerima aldi, agar dia semakin terkenal diskolahnya. Hanya dengan cara seperti ini agar dia merasa dianggap ada. Walau banyak gadis yang tidak menyukainya.

'Kamu kayak gak ngerti ajah, aldi membawa audy kebelakang sekolahnya.
Tanpa pikir panjang aldi langsung mencium audy, audy terlonjak kaget dicium tiba* seperti itu.
'Mppphh, audy kehabisan napas, saat audy membuka mulutnya aldi langsung memainkan lidahnya dengan lidah audy.

"Ekhem" dehem seseorang,
Audy dan aldi terlonjat kaget. Dan langsung menoleh ke asal suara.

"Vin, ucap audy dengan wajah  yang sudah merah padam, jantungnya berdetak gak karuan.
Vino hanya mengedikkan bahunya acuh
"Ups sorry ganggu aktifitas paginya.ucap vino menahan emosinya ingin rasanya dia menghajar pria yang berani*nya menyium audy, wanita yang dicintai sekaligus dibencinya setengah mati itu. Sebelum dia berfikiran untuk melakukan itu dia berlalu dari sana yg sebelumnya menatap audy dengan tatapan yang menunjukkan kekecewaannya dan segera menuju rooftop  sekolahnya yang sudah ditempatinya seminggu belakangan ini.

Vino duduk sambil menatap langit yang mendung. Kilasan* kejadian tadi melintas dipikirannya. Gadis itu melakukan kesalahannya lagi.
"Gw selalu berusaha buat gak percaya itu semua dy, tapi kenapa disaat gw ingin percaya lo, gw selalu ngelihat semuanya didepan mata gue sendiri dy, gimana bisa gw percaya sama lo, arghh, teriaknya frustasi sambil menonjok tembok pembatas.

'Kamu kenal dia, tanya aldi dengan nada possesifnya. 'Kemaren gak sengaja ketemu di perpus jadi yah kenal gitu. 'Bohong audy. Dia kembali memikirkan kejadian tadi. 'Vin ini semua gak seperti yang lo pikirin. Maafin gw vin. Ujarnya membatin.
'Ingat yah lo jgn macem* dibelakang gw audy. Bentak aldi yg membuat audy tersadar dari lamunannya, sebelum ia sempat membuka mulytnya aldi telah berlalu dari sana.
Audy menghembuskan nafasnya kasar. Dan berlalu dari sana menuju kelasnya. Karna bel akan segera berbunyi.

'Knpa lo dy, tumben lama gini nyampe skolah," ujar angel teman sebangku sekaligus sahabatnya itu.
'Biasa tadi ngobrol dulu sama aldi, ucap audy sengaja membesarkan suaranya. Para wanita diruangan itu melirik dgn wajah mencemooh.

'Dasar cewek gatal, keganjenan banget sih lo jadi cewek, semua cowok lo embat.'Maki karin musuh audy.

Audy yang mendengar itu jelas tak terima.
'Terus masalahnya buat lo apa, diri* gw kok jadi lo yg sewot, gini nih derita cewek gak laku, tiru ni gw gak perlu pake cara memfitnah, tebar pesona buat dapatin cowo. Cowo* mah pada nempel sama gw. Balas audy tak mau kalah

"Cewek sialan' desis karin. Mereka berdua saling menatap tajam, hanya mereka lah yg mengerti arti kata* audy barusan.

'Tap, bunyi meja yg dipukul dengan rol,
"Semuanya duduk, ucap pak robert guru matematika mereka.
Semua murid bergegas kebangkunya masing* tak mau membuat marah guru mereka yang terkenal dengan kegalakannya itu.

Audy sama sekali tidak fokus dengan materi yang diujarkan gurunya itu.audy kembali memikirkan kejadian dibelakang sekolah tadi.
Audy mencoret* bagian belakang buku tulisnya.

Tuhan jika kau memang ada, disini dengarkanlah aku.
Aku mencintai pria itu, pria yang teramat sangat membenciku.
Bila Engkau mengijinkan, aku ingin kami kembali seperti dulu lagi.
V.P.D♡♥

Audy menitikkan air matanya tanpa ada satu orang pun yang tahu.
Bel istirahat berbunyi.
"Audy kantin yuk lapar ni, belom sarapan.ujar angel  sambil menarik tangan audy yang belum memberi jawabannya.
Ketika memasuki kantin audy melihat vino dan gengnya yang juga baru tiba di kantin.

'Sayang makan apa biar aku pesenin, ujar aldi yang baru saja merangkul audy. Audy menatap vino yang menatapnya tajam. Audy membuang arah pandangnya. "Aku udah sarapan, mau minum jus jeruk aja." Ujar audy dan duduk dibangku biasa mereka.

"Vino lo mau gak jadi cowok gw? Ujar seorang gadis yang lumayan cantik itu. Yang membuat semua orang memandang kejadian itu tak terkecuali audy. Audy harap* cemas melihat kejadian itu.
"Vin gimana lo  mau kan jadi cowok gw, gw jamin lo gak bakalan nyesal, ujarnya kembali gadis yang selama dia berselolah di SMA Garuda ini selalu menempelinya. Vino memandang audy yang tengah menatapnya seolah* tatapanya berkata "vin plis jangan terima dia"  vino segera berlalu dari sana tanpa menjawab pertanyaan gadis itu. Tanpa ada yang tau audy tersenyum tipis dari tempatnya.

"Gak usah sedih gitu masih ada babang, sama gw ajah mau, ujar alex sambil tebar pesona kepada gadis bernama andin itu.
'Ada abg juga disini, tinggal pilih aja." sambung bryan.
Andin hanya menatap mereka tajam.
"Hellow plis deh gak usah mimpi yah lo lo pada dapetin gw, gk sudi lah ya gw jadian sama cowok yg gak selevel sama gw. Ujarnya berkacak pinggang dan berlalu dari sana.
Alex dan bryan terdiam ditempatnya, niat ingin menghibur gadis itu malah dihina dan ditertawain siswa* yg tengah menatap mereka dengan pandangan mengejek.
"Haha makan tuh cinta. Ujar arka sambil menertawakan penderitaan mereka.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 12, 2017 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Kata Yang Tak TerucapTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang